Mungkin melepaskanmu memanglah jalan terbaik yang harus kulalui.
~Almeera Azzahra Alfathunisa.Happy Reading!!
Setelah drama yang terjadi siang tadi arsyaf pun berniat menghampiri seorang gadis pujaannya. Gadis yang sempat melukai hatinya.
Dengan semangat yang menggebu-gebu arsyaf mendatangi gadis pujaannya itu. Dari kejauhan dia melihat gadisnya sedang duduk bersandar dikursi taman.
Arsyaf pun tersenyum, dengan langkah cepat dia menghampirinya. Sang gadis pun belum terusik dengan kedatangan arsyaf.
Kemudian arsyaf pun mengucapkan salam kepada gadis itu."Assalamu'alaikum kiara ku..wahai bidadari ku." ucapnya manis terhadap kiara. Ya benar,,, gadis itu bernama Kiara Fahrina Alezha.
Kiara adalah sesosok gadis yang dikagumi oleh Arsyaf tak peduli berapa kali gadis itu menyakitinya. Arsyaf tetap kekeuh untuk memperjuangkannya.
Kiara yang mendengar salam dari seseorang pun menoleh."waalaikumsalam..ada apa?." balas kiara to the point. Arsyaf pun tersenyum getir mendengar jawaban dari seorang kiara.
Arsyaf pun menghela nafas dan dia berusaha mengembangkan senyum manisnya. " Hm..Aku disini Arsyaf Assegaf putra dari tuan Mario Assegaf berniat mengutarakan kembali keinginanku yang ingin mengkhitbahmu Kiara Fahrina Alezha... Jika kau benar - benar setuju maka akan ku temui nanti Abimu untuk meminta putriny menjadi pelengkap agamaku." ucap Arsyaf tegas.
Kiara yang mendengar ucapan Arsyaf itu pun tersenyum remeh. "cih... Sudah berapa kali aku bilang?? Aku telah melupakanmu arsyaf dan juga aku tak ingin bersamamu. Pergilah jawabanku akan sama. Aku menolak mu. Dan satu lagi jangan pernah kau menemuiku." ucap kiara tegas. Kemudian kiara pun meninggalkan Arsyaf yang termenung mencerna kata - katanya.
Arsyaf menghela nafas dan masih memandangi punggung gadis berhijab pujaan hatinya tersebut."Ya Rabbku mengapa sesakit ini. Apakah ini yang dirasakan zahra ketika diriku memakinya?.ck...mungkin lebih dari ini."ucapnya lirih.
Kemudian pemuda itu pun meninggalkan taman dengan penuh kekecewaan.
Beberapa hari kemudian..
Seorang gadis mungil berhijab tosca berlari kecil dengan penuh semangat memasuki rumah kecilnya.
"Assalamu'alaikum bu.." ucap gadis itu sedikit teriak.
"waalaikumsalam... Astaghfirullah zahra apa - apaan kamu ini.. Mengapa berteriak nak?." tanya sang ibu terheran- heran melihat tingkah zahra yang seperti kekanak-kanakan.yah memang gadis itu adalah zahra. Putri semata wayangnya.
"Bu Alhamdulillah ara bu.. Ara.." ucap zahra penuh semangat. Sang ibu hanya mengerutkan keningnya. Kemudian sang ibu pun bertanya."kenapa ? Sampai-sampai dirimu sesemangat ini?." tanya sang ibu.
"Pengajuan surat lamaran ara yang ada dibandung diterima bu." ucap zahra tersenyum senang. Sang ibu yang terkejut pun turut bahagia.
"Alhamdulillah ibu ganyangka sayang kamu bisa diterima disana.. Lantas apakah kamu akan meninggalkan ibu didesa ini sayang?." tanya sang ibu lembut sambil mengelus puncak kepala putri semata wayangnya.
"Bu.. Ara dulu pernah bilang kan keibu ara disana kerja. Ibu gaperlu khawatir soal tentang bagaimana ara disana. Dan iya ara akan meninggalkan ibu untuk berkerja disana. Ayolah bu.. Ini impian ara.. Tapi jika memang ibu tak me Ridhai ara. Ara gaakan pergi."ucap zahra sedikit lesu.
"ngga nak ibu bahagia..bahagia sekali ibu cuma khawatir dengan keadaanmu sayang. Jangan bersedih sayang ibu me Ridhai setiap langkahmu. Asal.. Jangan lupakan Allah ya sayang." ucap sang ibu menasehati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir-Mu
Fiksi RemajaZahra gadis polos dengan segala perjuangannya melawan kekejaman dunia yang berusaha untuk berhijrah dan mengejar cinta Rabbnya.meninggalkan semua perbuatan dosa dan mencoba mengimbangi latar belakang kehidupan keluarganya, yang begitu rumit dan penu...