chapter 3

12 3 0
                                    

"begitu hebatnya kamu sampai - sampai diriku jatuh dalam pesonamu, dalam sekali tatapan teduhmu." Azzam Aulian putra

Azzam pov

Aku menunggu teman ku yang katanya pergi ke Bandung hanya untuk mencari sang pujaan hatinya. Ya ..mungkin dia memang sudah gila, mengejar- ngejar seorang wanita yang jelas - jelas sudah menolaknya. Entahlah dia tak bercerita begitu detail, dia bilang dia akan menceritakannya saat dia telah sampai dibandung.

Namun, tiba - tiba aku merasakan seseorang menubrukku dari belakang. Aku pun menoleh, ternyata seorang gadis mungil berhijab hijau telah menabrak tubuh seksiku ini.

'Eh apa yang kupikirkan'- ucapku dalam hati.

Aku mengamati gadis itu, dia masih menunduk hingga aku kesulitan melihat wajahnya,,mungkin dia menahan sakit karna dia terjatuh dengan begitu keras.

Aku pun berniat membantunya, aku menyodorkan tanganku didepan wajahnya. Dia terdiam, lalu kulihat dia mengangkat wajahnya.

Deg

Jantungku berdetak kencang kala mata kami saling beradu pandangan. Matanya yang hitam pekat dan sedikit sipit itu, mampu membuatku terpesona.

Namun, beberapa detik kemudian dia memalingkan wajahnya. Lalu gadis mungil itu mencoba berdiri sendiri tanpa menggapai tanganku. Aku pun menarik tanganku kembali.

Setelah dia berdiri sempurna. Dia menghadapku lalu.

"em ma...af...tu..an saya benar-benar tidak sengaja menabrak tuan,,dan terima kasih mau membantu saya berdiri meskipun saya tak menerima uluran tangan tuan...sekali lagi terima kasih." ucap gadis  itu membuka suara. Aku yang mendengarkan suaranya pun hanya bisa meredam degupan jantungku.

"ah iya aku pun juga salah, karna berhenti mendadak." sahutku berbohong.

Ya benar, aku berbohong karna aku tak ingin dia merasa bersalah karna telah menabrakku.

"hmm iya tuan kalau begitu saya permisi dulu.Assalamu'alaikum".pamit gadis itu dan berjalan perlahan.

Entah kenapa aku selalu ingin menatap gadis itu,sebelum dia pergi jauh aku pun memanggilnya."eh tunggu mba." panggill ku

Kulihat dia yang kebingungan mengerutkan dahinya. "ada apa ya tuan." tanya gadis itu kepadaku. Aku pun imendekatinya. Lalu aku bertanya padanya.

"em kalo boleh saya tau siapa nama anda?." tanyaku . Ku lihat dia yang tak sengaja melihat jam tangannya seketika terkejut lalu dia berjalan terburu -buru."panggil saya nissa mas.udah ya mas saya sudah telat, Assalamu'alaikum"ucapnya kepadaku dengan berlari.akupun tersenyum tipis,senyuman yang sangat jarang aku tampakan.

"waalaikumsalam,, panggil saya azzam"ucapku berteriak.

Setelah kulihat dia telah menghilang dari penglihatanku tiba - tiba. "Dorrr."ucap seseorang mengagetkanku. Akupun terlonjak dari lamunanku.

"Astaghfirullah lu bukannya ngucap salam malah ngagetin orang." ucapku memarahinya.

"duh santai dong bro,, abis tadi gua liat lu ngalamun disini. Btw ngelamunin apaan si?." tanya sahabatku kepadaku.

"ngelamunin bidadari jatoh." ucapku reflek dengan senyuman tipis dibibirku.

"wuih secantik apaan sampe-sampe sahabat gua yang cuek dan anti cewek ini bisa klepek - klepek..eh ga deh lu kan pernah jatuh cinta ama seseorang yang namanya mirip ama cewe yang gua cari disini."ucap sahabatku dengan sedikit godaan.

"sapa maksud lu syaf?? Zahra??ga usah ungkit-ungkit dia lagi deh gua males bahas dia, masalalu mah udah lupain ae gaperlu dibahas."jawabku sedikit kesal dan panjang kepada arsyaf.yah sahabatku bernama arsyaf assegaf. Cowo yang gila akan cintanya. Ckck

Garis Takdir-MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang