Chapter 5

15 2 0
                                    

Hal yang paling bodoh ialah ketika aku menyianyiakan dirimu yang begitu tulus mencintaiku.~ Arsyaf Assegaf

Happy Readding!!

Keesokan harinya terlihat seorang pria yang mondar mandir didalam kamarnya. Pria itu seperti bingung dan resah. Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu.

Tok.. Tok.. Tok

"arsyaf nak sampai kapan kamu didalam sayang. Turunlah untuk sarapan, ayahmu telah menunggumu. "ucap seorang wanita dari balik pintu. 

"aih... I.. Iya bu arsyaf akan segera turun. " ucap arsyaf kepada ibunya. Ya benar pria itu adalah arsyaf dan wanita itu adalah ibunya.

Setelah itu arsyaf pun turun dan menemui ayah dan ibunya dimeja makan. Mario assegaf ayah dari arsyaf assegaf menatap putranya yang nampak gelisah.

"nak.. Apa yang kamu pikirkan hm?kamu terlihat seperti sedang gelisah. "tanya mario membuka suara.

"hah.. Benarkah ayah?emm... Arsyaf tak apa ayah, arsyaf hanya sedikit lelah. " jawab arsyaf berbohong.

Hening..
Itulah suasana diruang makan itu.
Ibunya maria yang melihat putranya nampak gugup pun hanya dapat menghela nafas.

"baiklah sayang cepat makan keburu dingin. Sini biar ibu ambilkan untukmu. "ucap sang ibu memecah suasana.

Dengan cekatan maria mengambilkan makanan untuk suami dan putranya. Tak lama kemudian mario membuka suaranya kembali.

"oh iya arsyaf ayah hampir lupa, kamu kemarin selalu bercerita bahwa kamu akan mengkhitbah seorang wanita pujaan mu dari dulu. Hmm kapan kamu akan memperkenalkannya kepada ayah dan ibumu nak?. "tanya mario

Seperti tersambar petir dipagi hari. Arsyaf begitu terkejut ketika ayahnya itu menanyakan gadis pujaannya. Arsyaf pun berfikir untuk menjawab pertanyaan ayahnya.

"emm itu.. Huh ayah d...diaa.. Emm kurasa arsyaf belum cocok dengannya. " ucap arsyaf gugup.

Mario yang curiga atas sikap putranya pun menatap tajam putra kesayangannya itu.

"ohh belum cocok ya.. Lalu apa kabar denganmu yang selalu membanggakannya dihadapan ayah dan ibumu ini he?. "tanya mario dengan mengintimindasi putranya itu.

Arsyaf yang merasa terintimindasi pun menghela nafas. Lalu menatap ayah dan ibunya.

"ayahh.. Ibu arsyaf tak ingin membahas wanita itu sekarang. Dan arsyaf undur diri. "ucap arsyaf yg kemudian berdiri dan pergi ke kamarnya.

Mario yang melihat putranya pergi berlalu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.lalu mario melihat istri tercintanya maria yang masih tetap berada disampingnya itu. Kemudian mario tersenyum hangat dan membuka suara.

"sayang.. Lihat lah putra kesayangan kita.. Aku ingin tertawa ketika melihat wajah ketakutannya. "ucap mario terkekeh kepada istrinya Maria.

Maria yang melihat kekehan suaminya pun hanya bisa tersenyum.

"mas.. Aku tak tau apa yang terjadi pada putra kita.. Tapi kuharap kamu jangan terlalu ikut campur dalam hal percintaan putra kita... Tapi nanti akan kutanya kan baik-baik pada putra kita. "ucap maria lembut dengan senyuman yang manis.

Garis Takdir-MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang