"Tidak ada seorang yang kucintai selain Rabbku" ~Almeera Azzahra putri
Zahra berjalan bersama nadira, mereka berjalan diiringi gelak tawa mereka berdua. Saat Zahra menatap jalanan zahra melihat seorang anak laki-laki SMA terjatuh dari motornya, zahra terkejut dan berlari menghampiri anak laki-laki itu. Nadira yg bingung melihat zahra lari pun bertanya-tanya ada apa dengan zahra. setelah melihat pemandangan didepan sana nadira terkejut dan menghampiri zahra dan anak laki-laki itu.
"Adek.. Adek gapapa?. "tanya zahra cemas. Entah kenapa zahra sangat cemas melihat anak laki-laki itu terjatuh.
Anak laki-laki itu pun melihat zahra dan terbengong. Anak itu terlihat terkejut dan berbinar. Entah apa yang dipikirannya. Nadira yang melihat ada yang aneh dari anak laki-laki itu pun berdehem.
"maaf dek.. Kakak ini tanya,, apa adek gapapa?bukan bengong melihatnya.,, dan iya jaga pandangan.. Kakak ini bukan mahram kamu. "tegur nadira kesal.
Zahra yang melihatnya pun bingung apa yang diucapkan nadira. Lalu zahra pun bertanya dengan polos. "Apa maksudmu?". Zahra juga menoleh memandang anak laki-laki didepannya. Zahra terkejut karna mereka sangat dekat. Zahra pun mundur dan beristighfar.
"eh.. Maaf... Eh.. Iya adek gapapa kan?kalo adek gapapa. Kita pamit undur diri. "ucap zahra dengan nada lembut.
Yang hanya dibalas anggukan dari anak laki-laki itu.Zahra pun menghela nafas dan tersenyum lega. Zahra pun pamit undur diri dan menarik tangan nadira lembut. Anak laki-laki itu memandang lekat zahra yang mulai melangkah jauh. Dan tersenyum.
Skippp>>
Sesampainya zahra dan nadira dikampus. Mereka pun menuju ke kantin karena mereka kehausan akibat berjalan kaki ke kampus. Yaa.. Jarak rumah nadira dengan kampus lumayan dekat. Baru saja mereka duduk, tiba-tiba seorang pria yang zahra yakini adalah kakak seniorny itu berada didepannya. Sungguh zahra bingung.
"Assalamu'alaikum zah.. Bisa minta waktunya sebentar?. "ucap pria itu dengan senyuman manis. Nadira hanya diam dan mendengarkan.
"eh Waalaikumussalam kak. Iya silahkan. "jawab zahra lembut beserta senyuman tak kalah manis.
Seketika suasana kantin pun hening. Karna tak biasanya seorang zahra didekati oleh seorang pria. Karna mereka tau bagaimana zahra. Dan mereka tau banyak pria dikampus ini yang mengagumi seorang zahra. Dan mungkin seniornya juga menaruh rasa untuk zahra.
"bismillah... Perkenalkan saya Rio.. saya tau,, mungkin kamu tak mengenal saya,, jujur sejak pertama saya melihatmu saya merasa kamu adalah seorang perempuan yang saya cari. Kamu cantik, baik, Sholehah siapa yang tak tertarik padamu.?.. Saya tak pernah melihat wanita sepertimu. Kamu beda zahra.. Beda dengan wanita lainnya. Saya.. Saya begitu mengagumimu.. Dan mungkin cinta.. Zahra mungkin kamu akan benci, risih sama saya tapi saya.. Saya mengingkan kamu menjadi pacar saya. Apa kamu mau zahra?.. Tapi sebelum itu saya ingin bertanya adakah seseorang yang kamu cintai?.. Jika benar ada maka kulepaskan kamu."terang Rio mengungkapkan isi hatinya.
Zahra terkejut sangat terkejut. Tak hanya sekali pria-pria dikampus ini yang menyatakan perasaan mereka. Mulai dari adek tingkat, seangkatan bahkan senior. Zahra bingung. Apa yang mereka liat dari zahra?bahkan zahra merasa tak mempunyai apa-apa untuk dikagumi.
Zahra menghela nafas, Kemudian menunduk. Sedangkan nadira?dia diam dan santai karna nadira tau apa yang akan dilakukan zahra.
"maaf kak.. Kakak islamkan??kakak tau kan hukum pacaran itu apa? Zahra hargai perasaan kakak tapi maaf zahra gabisa.. Jika kakak memang mencintai zahra mintalah zahra kepada-Nya. Kemudian orang tua zahra.bukan malah mengajak zahra pacaran. Dengan kakak mengajak zahra pacaran sama dengan kakak menyeret zahra mendekati zina. Dan jika kakak tanya adakah seseorang yang zahra cintai?jawabbannya adalah ada. Dia adalah Rabbku. Penciptaku.. Tempat keluh kesahku. Tidak ada seorang yang kucintai selain Rabbku. Dan maaf zahra harus segera pergi. Assalamu'alaikum "tutur zahra lembut kemudian menggandeng nadira meninggalkan kantin.
Teman - teman zahra heran orang setampan rio ditolak?bagaimana tipe zahra ini. Tapi mereka juga terkagum - kagum atas ucapan lembut zahra.
Zahra yang terus menggandeng pelan tangan nadira pun berhenti ketika melihat temannya tampak santai padahal jam masuk sudah lewat 15 menit. " Assalamu'alaikum.. Kok kalian santay aja si. Trus kayak mau pulang gitu. Sebenarnya kalian mau kemana?"tanya zahra bingung kepada teman-teman satu jurusannya.
"kami mau pulang. Dosennya gadateng.lagi ada acara katanya. "ucap salah satu temannya.
Nadira pun tersenyum senang. Zahra yg melihatnya hanya menggelengkan kepalanya. Mereka pun pamit. Nadira menarik tangan zahra untuk pergi ke cafe.
Saat mereka sampai di cafe zahra tak sengaja menabrak seseorang pria. Zahra mendongak bersaamaan dengan pria itu menatap zahra dengan sedikit kikuk.
Zahra yang sadar pun membuang muka. Ntah mengapa jantungnya berdegup kencang kala melihat mata teduh pria itu.
"maaf ..aku.. Gasengaja..."ucap pria itu meminta maaf. Zahra pun berdehem dan mengangguk. Pria itu tersenyum manis.
"kamu masih ingat saya kan?ganyangka ya nis kita bisa bertemu lagi. Atau jangan-jangan Allah memang telah mereancang segalanya?"ucap pria itu sambil senyum-senyum.
"aih.. Iya mas.. Mas Azzam kan?.. Mungkin" balas zahra dengan memelankan kata mungkin. Pria itu adalah azzam. Masi ingat azam kan?
Yajelas dong."iya saya azzam.?..oh iya Gimna kabar nisa?."tanya Azzam lembut. Ucapan Azzam yang lembut mampu membuat degupan didalam diri zahra. Zahra yg menyadarinya pun merutuki dirinya sendiri mengapa dia bisa seperti ini hanya karna mendengar suara Azzam
"Alhamdulillah.. Aku baik mas." ucap zahra dengan lembut tak lupa pula senyum yang manis.
"a..em.. Saya boleh minta nomor telfonmu nis?." tanya azzam sedikit gugup. Zahra yang mendengarnya pun menunjukkan wajah bingung.
"untuk apa mas?.."tanya zahra z. Azzam yang mendengarnya pun tersenyum
"saya hanya ingin mengenalmu.. Bolehkan?"ucap azam dengan senyum tipis.Zahra pun hanya mengangguk paham. Azam yang melihatnya pun tersenyum lebar, dan memberikan hp nya kepada zahra. Zahra pun mengetikan nomor telpon nya.
Setelah mendapatkan nomor zahra. Azzam pun pamit undur diri.
"nis.. Saya undur diri ya.. Masi banyak pekerjaan yang menanti saya. Saya harap kita bisa bertemu kembali. Assalamu'alaikum." ucap azzam.
"i..iya mas.. Wa'alaikumsalam." balas zahra lembut dan menatap punggung azzam yang perlahan meninggalkan cafe.
" Ekhm.. Kamu gapernah cerita raa tentang cowo bulee itu. Trus tumbenan kamu mau ngasi nomor kamu ke cowo yang baru kamu kenal. Jangan-jangan..." ucap nadira dengan ucapan yang menggantung dan diberengi dengan naik turunnya alis nadira.
Zahra yang melihatnya pun gugup dan salah tingkah. " e..emm.itu.. Ap salahnya?? Kan katanya ingin mengenal ku bukan?? Ish kamh ni menggoda aku muluk udahh ayoo cepet duduk dan pesan makananya." ucap zahra mengalihkan pembicaraan dan bergegas mencari tempat duduk.
Nadira yang melihat tingkah lucu sahabatnya pun terkekeh dan menyusul zahra pergi mencari tempat duduk.
Makasi dah mau baca ceritaku..
Maaf yaa jelek😣
Jangan lupa tinggalin jejak..
Terima kasih.
Stay dirumah jangn lupaa ..
Jaga kesehatan kalian^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir-Mu
Genç KurguZahra gadis polos dengan segala perjuangannya melawan kekejaman dunia yang berusaha untuk berhijrah dan mengejar cinta Rabbnya.meninggalkan semua perbuatan dosa dan mencoba mengimbangi latar belakang kehidupan keluarganya, yang begitu rumit dan penu...