MENURUTINYA [3]

496 59 1
                                    

Jam pelajaran pun dimulai, seluruh murid mengikuti dengan tenang. Lain dengan siswi berambut lurus itu, Ia memikirkan hal yang membuatnya pusing bukan kepalang.

"Gimana kalo nanti gue disuruh yang aneh-aneh?"

"Nanti kalo mereka kurang ajar sama gue gimana?"
Tanya hati Acel kepada dirinya sendiri.

Sherly yang duduk disebelah Acel pun mengetahui kebingungan yang temannya rasakan itu,

"Udah jangan dibawa pusing, nanti lo ke kantin aja kita temenin, nanti gua bilang ama yg lain tapi kita dibelakang ya, lo diapa-apain tereak aja, kita siaga Cel!"
ucap Sherly yang memandangi Acel yang sedang mengosongkan tatapannya kedepan.

Sherly menghampiri Anna dan Nia dimejanya, karena sedang Jam Kosong mereka memanfaatkan waktu untuk membicarakan bagaimana kedepannya Acel nanti.

"Woy! Acel gimana nih? Nanti kita temenin aja kali ya? Dibelakang tapi supaya Eyza sama kumpulan badungnya itu ga rese sama Acel"

"Nah gue si ayo aja, waswas gue kalo Acel sama kumpulan merekaaa huh"

"Iya Ly, gue setuju tuh. Jadi kalo mereka macem-macem bisa kita lawan"

"KAYAK BERANII AJAA LOOO HAHAHA"
Sherly meragukan omongan temannya itu sambil menoyor kepala Nia.

♡♡♡

Acel dan Ketiga Sahabatnya itu menuju Kantin Sekolah, melewati koridor yang ramai dengan murid yang berlalu lalang. Setibanya di kantin, Acel melihat kumpulan Avangers dipojok meja kantin.

Acel berusaha menutupi dirinya dibalik kumpulan siswa yang sedang memesan makanannya, ia tidak bisa berlindung ditubuh teman-temannya, karena ketiga sahabatnya itu menunggu dipintu gerbang Kantin.

"Woy sini lo gausah ngumpet-ngumpet gitu"
suara Rama yang menuju ke Acel pun membuat suasana kantin sedikit Hening.

DUGGHH

Acel kaget mendengarnya, mau tidak mau Acel harus menuju ke meja mereka, Sesampainya Acel disana tiba-tiba Eyza menyuruh Acel duduk.

"Pijitin gue dong pegel"
ucap Eyza dengan tangan yang sambil memijit bahu nya, sebagai kode untuk Acel.

"Ha?"
Acel merasa tidak terima dengan titah Eyza.

"Kenapa lo gamau? Mau lo gue malu-maluin disini?"
Eyza mengancam dengan mukanya yang mengerikan.

Acel memijat bahunya Eyza dengan perasaan yang sangat amat kesal.

"Eh pelan-pelan dong sakit gila, ganiat banget sih lo"
Eyza kaget dengan pijitan Acel yang semakin kencang.

"Iya maaf"
Acel memelankan pijitannya, karena ia merasa kesal dengan cowok tinggi blasteran itu.

"Cel, beliin gue makanan dong make uang lo hehe"
David memberikan titah kepada Acel yang sedang memijiti Ketua Avangers.

dahi Acel mengernyit karena seolah-olah ia merasa tidak ada harga dirinya, teman-teman Eyza melakukan seenak mereka saja, ingin membatah tapi sudah perjanjian. Acel harus menurutinya.

"Gue beliin makan dia dulu"Acel melepaskan tangan nya dari bahu Eyza. Eyza mengangguk tanda mengiyakan, Lalu Acel berjalan menuju tukang makanan.

"Huh nyebelin banget si, kenapa coba harus nyuruh gue, gapunya kaki?"
Acel memaki David seolah ia ada didepannya.

♡♡♡

Setibanya Acel dimeja kumpulan Avangers,
"Nih makanannya"
Acel menyodorkan piring berisi Ketoprak penuh dan Es Teh dikedua tangannya.

"Makasih Acel Cantikkkk"
goda David kepada Acel yang membuatnya ingin muntah sekarang juga.

"Cel ambilin gue aer dideket Izal" lagi-lagi Eyza menyuruh gadis cantik itu.

BYURR

air tumpah mengenai Muka dan Seragam Eyza.
"WOY BEGO!" Suara Eyza yang kencang membuat seluruh pasang melihat dan mencari sumber suara.

Teman-temannya hanya bisa melihat Eyza menahan amarah nya. Acel merasa lemas ketika dibentak oleh Eyza, ingin pingsan rasanya.

"KEDUA KALINYA LO NYIRAM GUE, LO BUTA?!"
Eyza sangat marah dengan kecerobohan Acel, rasanya ia ingin menyeretnya kelapangan.

"Maaf gue ga sengaja, maafin gue, sini gue bersihin"
Acel mengelap muka Eyza dengan sapu tangan, kaliini ia membawa sapu tangan setiap hari.

"GAUSAH, GUE PUNYA TANGAN! SEBAGAI GANTINYA LO HARUS JADI BABU GUE SELAMA SEBULAN!"

"HA? Gila serius? Tapikan, ini gue ga sengaja. Gue gaakan gini lagi sumpah Zaa"
Acel memohon agar Eyza tidak menambah hukumannya.

"Lo Gila, udah dua kali lo bilang gasengaja, ketauan banget lo dendam sama gue"
"Udah woy Za udah malu anjir berantem mulu lo"
David melerainya karena ia tidak suka keributan.

"Udah sono lu pergi besok sini lagi, muak gue ngeliat cewe ceroboh kaya lo, Cuih" Eyza mengusir Acel dengan seenaknya.

UP SETIAP HARI KAMIS DAN MINGGU YA GUYS! THX FOR READING GUYS!!🧚‍♀✨

ALRAFAEYZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang