LIBURAAAANN [15]

252 30 7
                                    

"Apaansi lo gausah sok asik deh!!"
Acel menyingkirkan tangan Eyza dari pergelangan tangannya dengan perasaan kesal, dan berhenti ditengah perjalanan.

"Udah deh mending ikut gue dulu"
Eyza melingkarkan kembali jari-jarinya dipergelangan tangan Acel yang kecil itu.

"Hah? Apaansi? Mau kemana gausah macem-macem deh lo!" Acel memaksa Eyza untuk melepaskan cekalan tangannya itu.

"Udah ayo ikut aja"
Eyza tetap memegang pergelangan tangan Acel lalu menariknya agar langkahnya menyamainya.

"Eh anjir mau kemana pelan-pelan kek, emangnya gue kambing!" Gerutu Acel sambil menyamai langkah dengan Eyza.

Muka kesal Acel yang diamati begitu dalam oleh Eyza membuatnya tersenyum kecil karena melihat wajah lucu nya.

Eyza tidak menjawab pertanyaan Acel, ia hanya memegang pergelangan tangan Acel lalu memelankan langkah nya. Setibanya dibawah pohon yang rindang disebelah Arena Bermain Biang Lala, Eyza menyuruh Acel untuk tetap disitu.

"Acel, tunggu sini dulu, lo jangan kemana-mana ntar ilang gue yang disalahin sama abang lo"
Ledek Eyza karena ia tahu Acel sangat manja kepada Abangnya.

"Idih" bibir atas Acel membentuk sebuah tanjakan kecil yang menandakan ia jijik dengan kata yang keluar dari mulut Eyza.

"Yaudah tunggu ya"
Ucap Eyza yang sembari menyangkutkan tangannya disaku celananya.

"Hmmmmm"
Acel yang seolah tak Acuh, ia mambiarkan Eyza pergi dari pandangan mata nya, ia melihati orang-orang disekelilingnya yang sedang tertawa, bercanda gurau, dan memakan cemilan dilahan rumput kosong.

15 Menit Kemudian...

"Nihhh"
Eyza memberikan kantong plastik yang lumayan besar, entah apa yang ada didalamnya.
Ia pergi untuk membelikan ini untuk Acel, sepertinya.

"Hah? Apaanih?"
Acel mengambil kantong plastik tersebut dari tangan Eyza, lalu mengintipnya.

Eyza tidak menjawabnya, Ia asik meminum Es Susu Coklat yang setadi ia beli sambil menyari sesuatu untuk Acel.

"Haaah? Cotton Candy?"
Setelah membuka mengintip isi dari plastik tersebut Acel melihatnya lalu matanya tertuju kepada si pembeli Cotton Candy tersebut, Ya! Eyza.

"Iya, buat lo"
Ucap Eyza seraya membulatkan bola matanya dan mengangguk kecil,

Tampaknya si lelaki kutub utara ini sudah luluh dengan dia, siapa? ya siapa lagi kalo bukan Acel. ^^

"Apaan dih emang gue anak kecil dikasih ini!!"
Acel memberi kembali Cotton Candy ke Eyza,

"Udah makan aja sambil jalan nyari mainan yang asik" Eyza menolak  Acel yang ingin mengembalikan Cotton Candy nya.

Acel memegang kembali Cotton Candynya itu, lalu mereka berjalan santai sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang, mengantri tiket untuk memasuki wahana, membeli makanan, dan macam-macamnya.

Setelah 10 menit mereka berjalan tanpa tujuan akhirnya Eyza memutuskan untuk bermain wahana, Eyza melingkari kembali jari-jari tangannya dipergelangan tangan Acel.

"Apaan lagi nih anjir"
Acel yang sedang memakan Cotton Candy kaget tangan kirinya pegang lagi sama Eyza.

"Yuk ikut bt nih kita mainan aja"
Eyza menjelaskan sambil berjalan, dengan semangat ia menuju ke salah satu permainan.

"Gausah megang tangan gue juga njir bisa ngga?"
Keluh Acel yang sebal dengan kelakuan Eyza.

"Eh iya sorry!! Biar lo gak kabur!!"
Eyza melepaskan tangannya yang melingkar dipergelangan tangan Acel.

ALRAFAEYZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang