KENAPA [10]

315 45 10
                                    

"nih minumannya"

Acel menaruh nampan dengan gelas diisi penuh es jeruk segar diatasnya.

"terimakasih cantikkkk"

puji Dimas kepada adiknya itu.

"Hmmmm"

Acel langsung membalikkan badannya menuju kamar, sepertinya ia males bertatap mata dengan cowok rese itu, Eyza.

***

Acel pun merasakan keheningan kamar nya lalu ia membuka playlist aplikasi musik nya itu.

🎶Halu - Feby Putri

Acel mengenakan earphone dan merebahkan tubuhnya diranjangnya yang empuk itu,

DDRRTTT

Telepon genggam Acel bergetar, notifikasi muncul dilayar telepon genggam nya.

@shrlyyyy
"P"
"P"
"P"

@archlla.z
"ngapa woyyy"

@shrlyyyy
"sini kerumah gue"

@archlla.z
"kaga lah mager banget gue"

@shrlyyyy
"lah kenapa tumben amat"

@archlla.z
"si Eyza masa kerumah gue, ngobrol sama abang gue"

@shrlyyyy
"lah kok bisa anjrrrrrr"

@archlla.z
"au ah"

Acel menyudahi percakapan dengan sahabatnya itu, ia memilih untuk kembali menikmati lagu sambil memejamkan mata, lalu mengistirahatkan fikirannya.

***

"eh bang ade lu sombong amat ama gua"

"biasa diama emang judes kalo orang baru Za"

"apaan baru orang udeh lama, cuma kurang deket aje"

"lama-lama juga deket"

mereka berdua tertawa karena hal yang tidak mungkin akan terjadi.

; jadi gini readers Bang Dimas itu kenal sama Eyza karena dulu Bang Dimas alumni sekolanya Acel dan Eyza, kebetulan dulu mereka sahabatan jadi junior dan senior deh, jangan pada heran deh yaa xixi :D

***

"Kenapasih?"
"Ih nyebelin banget"
"Kenapa bisa kenal?"

lagi-lagi gadis manis itu menggrutu, fikiran kesal memenuhi ruang yang ada dikepala nya.

"masa harus gue yang nanya?"
"gaasik banget nih kalo dia kesini terus"
"'hadehhhh"

Acel memilih untuk tidur saja, ia pusing dengan kedatangan Eyza.

***

"Bang, gue pamit ya"

Kedua laki-laki itu berdiri dari sofa kulit yang empuk itu,

"Iya Za, sorry ade gue tuh begitu banget"

Dimas tertawa kecil, karena sedikit malu dengan kelakuan adiknya, (coba aja kalo Dimas tau kelakuan si Eyza ke adiknya, auto perang dunia hahahaha)

"Iya bang, salam ya"

Keduanya bejabat tangan, dan Eyza menuju pintu lalu mengambil sepatunya dan is segera duduk untuk mengenakan sepatu nya itu, Dimas menunggunya dipintu,

"Hati-hati lo!"

Ucapnya saat Eyza menuju motornya dan segera menjalankan motornya.

"Okebang"

***

Pagi hari yang baik untuk memulai hariini.
Acel berangkat sekolah kaliini diantar oleh Dimas,
Sepanjang jalan mereka berdua bercerita, tertawa, dan tiba-tiba Dimas berbicara dengan nada sedikit serius,

"Cel?"

"Ha? Kenapa bang? Gakedengeran"

Mungkin karena suara angin kencang yang bertabrakan dengan telingan membuat Acel tidak bisa mendengar secara jelas.

"Acelll"

"Ooohh!! Iya bang kenapa?"

"Eyza gimana menurut lo?"

UHUKKK

"Apa bang? Gue gasalah denger?"

Acel terkejut saat Dimas menanyakan hal tersebut, ia pun tersedak susu kotak yang sedang diminumnya.

"Iya, si Eyza gimana menurut lo?"

Dimas mengulang perkataannya itu, untuk memperjelas,

"Lah gatau gue gaterlalu kenal ama dia"

OKE MAAF SEDIKIT DULU, MAAF YA KETERLAMBATAN UP KARENA BARU SELESAI UAS DAN ACARA SEKOLAH SEMOGA SUKA, DAN JANGAN JADI READERS YANG BISU YA!! VOMENT KALIAN YANG BIKIN AKU SEMANGAT UNTUK UP :)

HAVE A NICE DAY READERS WUF U ♡

ALRAFAEYZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang