Same to You

802 49 13
                                    

Denting piano itu memecah fokus Mayne. Ia terkesiap begitu mendengar teguran kru lain yang meminta Mayne untuk fokus mengambil gambar.

Mayne hanya bisa mengangguk dan menghela nafas setelahnya. Disisi lain Bradley yang kini sibuk di depan piano berusaha tetap fokus melantunkan lagu yang sedang mereka record untuk Youtube Channel mereka, meski sesekali ia mencuri pandang pada gadis dari masa lalunya.

Hey girl, what's up?
What's on your mind?
Heard you moved on, at least you tried
Packed up your things and drove for miles
I had to smile

Begitu mendengar lagu yang Bradley lantunkan, darah Mayne berdesir. Suara itu adalah suara yang sudah sangat lama tidak ia dengar. Suara lembut yang selalu sukses membuatnya luluh.

Mayne berusaha mengalihkan hal tersebut dengan kembali fokus dengan kameranya. Dalam benaknya ia bertanya, bagaimana bisa dirinya kembali dipertemukan dengan Bradley yang sudah ia tinggalkan lima tahun silam.

Terbersit penyesalan di hati Mayne, kalau saja ia tidak butuh uang untuk sewa apartmentnya, ia tentu tidak akan mengambil part time job ini. Ia sama sekali tidak tahu jika Band yang memakai jasa perusahaan tempat dirinya bekerja adalah The Vamps. Jika ia tahu sejak awal, tentu ia akan menolak pekerjaan yang memaksanya bertemu kembali dengan Bradley dan teman-temannya.

Mayne terus berusaha berkonsentrasi, ia mendapatkan tugas untuk mengambil shoot Tristan, teman satu band Bradley, tapi matanya tetap tidak bisa lepas memandang Brad yang tanpa sengaja memunculkan senyumnya ke arah Mayne.

I know you can't sleep, it's past three, and you're still up
Get on the group text about your ex
'Cause I messed it up
Heard you moved on, well that's a lie

Begitu satu lagu itu selesai, Mayne mengemas alat tempurnya, lebih tepatnya kamera serta beberapa alat lain yang ia gunakan untuk menyelesaikan tugasnya. Segera ia gendong tali tasnya di pundak setelah menyerahkan memory card kameranya pada George dan berpamitan pulang menyusul kru lain yang juga bertugas persis seperti dirinya.

"Hey, Mayne! Kamu tega membiarkan George untuk mereview footage sendirian bersama The Vamps?" Chloe angkat suara saat Mayne sudah berada di ambang pintu.

"Maaf, tapi aku harus--" Chloe berlari mendekati Mayne dan membimbing Mayne untuk turut duduk di sofa bersama personil The Vamps.

"Setidaknya kamu harus berkenalan dengan mereka. Para gadis sangat mengagumi mereka, dan kamu harus tahu bahwa lagu-lagu mereka sangat di kenal semua orang!" Chloe memunculkan wajah bangganya.

Member The Vamps tertawa mendengar pujian Chloe, terkecuali Brad yang berpura-pura fokus melihat footage yang muncul di layar macbook milik George.

James menyadari sesuatu, Mayne sangat tidak asing baginya. Segera ia mencoba memperhatikan seksama wajah Mayne dan gesturnya.

"Ya Tuhan, kamu Mayne Adeline Smith kan?" Mayne terpaksa menganggukkan kepala begitu mendengar terkaan James.

"Kenapa gak bilang kalo kamu Mayne yang dulu kami kenal?" Tristan dan Connor berusaha mengingat juga nama itu.

"Oh God, aku ingat sekarang! Anak magang yang dulu jadi videographer di rangkaian tour pertama kita kan?" Tristan mencoba menebak. Mayne kembali menganggukkan kepala ragu dan melirik Bradley yang terlihat cuek dengan pembahasan member lainnya.

Hello, Brad!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang