People like to talk,
But I can't understand a word,
They threw us to the wolves,
But I can't say I'm stronger now,
My back's against the wall,
I'm drifting door to door,
No I can't rest.Brad membuka matanya dan mendapati sesuatu yang sangat mengganggu di wajahnya. Begitu ia raih benda tersebut berniat untuk menyingkirkannya, ada tangan lain yang mencegah aksinya.
"Hey, Brad! Kamu sudah sadar?" segera Brad arahkan matanya pada salah satu bandmatenya yakni Tristan.
"Aku dimana?"
"Kamu di rumah sakit. Kita semua sangat cemas melihat kau tidur sangat lama sekali. Apa kau baik-baik saja?" pertanyaan itu tak di gubris oleh Brad. Kini ia justru sibuk mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Mayne.
"Kamu mencari Mayne?" suara Connor terdengar di ambang pintu ruangan tersebut, di belakangnya muncul Mayne dengan senyum getirnya.
Melihat itu Brad tersenyum dibalik oxygen masknya.
Mayne segera mendekat dan meraih satu tangan Brad, lalu menggenggamnya lembut.
"Aku pikir kau akan pergi lagi." ucapan lirih itu membuat yang lain terlihat sangat sedih.
"Please, don't leave me again!" lirih Brad sangat pelan. Satu sisi ia sungguh ingin sekali mengungkapkan semua isi hatinya pada Mayne, namun di sisi lain ia jelas tidak mungkin terang-terangan mengatakan itu semua di depan semua orang.
"Kami akan beri kalian waktu berdua. Setelah ini kau harus periksa kondisimu dan mengikuti semua saran yang dokter berikan!" James akhirnya angkat suara. Segera ia ajak yang lainnya untuk keluar dan membiarkan Brad dan Mayne berbicara berdua.
Begitu mereka diluar, Tris terlihat begitu khawatir mengingat wajah pucat Brad tadi.
"Tenanglah, Tris! Aku yakin Brad akan baik-baik saja." Connor mencoba menenangkan, namun ia sendiri pun juga merasakan hal yang sama dengan Tristan.
"Bagaimana bisa kau tau tentang Brad dan tidak memberitahukannya pada kami, Dean?" James terlihat menginterogasi Dean. Tersirat wajah kecewanya saat menatap Dean.
"Awalnya aku tanpa sengaja melihat semua dokumentasi dan footage yang diambil tim kita saat konser lalu, dan saat itu aku menemukan banyak sekali hal ganjal dengan beberapa ekspresi Brad dibelakang panggung. Dan beberapa kali aku melihatnya meminum sesuatu saat ia terlihat kesakitan. Aku ingin sekali--" Dean jeda ucapannya saat melihat wajah ketiga rekan Brad yang terlihat begitu sedih. Mungkin mereka merasa bersalah karena tidak menyadari hal yang disembunyikan Brad selama ini.
"Lalu bagaimana dengan Mayne?"
"Brad memintaku untuk tidak mengatakannya pada siapapun. Sejak awal aku tau bahwa mereka dulu menjalin hubungan. Tapi Mayne memilih untuk pergi karena merasa tidak pantas bersama Brad." jawaban itu membuat helaan nafas kasar kembali terdengar.
"Jadi selama ini--" James menutup wajah kacaunya. Sedangkan Tris menjambak rambutnya frustasi membayangkan betapa hancurnya Brad selama ini. Ia berusaha menyimpan semuanya sendiri dan menyalurkan semuanya menjadi lagu-lagu yang selama ini mereka mainkan.
"Jangan bilang Another World adalah salah satu lagu yang dibuat Brad untuk--" pertanyaan Connor belum selesai, namun Dean sudah menganggukkan kepala cepat.
We just lay awake,
But tell me now is that just one big, stupid mistake.
Cause I can't get you off my mind,
I'm drifting day to day,
I just lay awake,
No I can't sleep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Brad!
FanfictionJadikan reading list kalian ya 💕 Bagaimana sisi lain Bradley Will Simpson, seorang vokalis band pop rock asal Inggris yang sama sekali tidak orang lain ketahui. Dark side seorang Brad dengan segala kegusaran hatinya. Dirinya yang harus terlihat ene...