Dan disinilah mereka berada dalam sebuah salah satu mall terbesar di Jakarta memenuhi keinginan ngidam Rania yang ingin makan nasi kebuli. Mereka saat ini tengah menanti pesanan dan saat pesanannya datang tiba-tiba Rania menutup hidung dan mulutnya karena mual lalu mendorong piringnya ke arah Steven sambil menatapnya memelas.
Demi calon bayi mereka Steven pun rela menimbun lemak diperutnya yang telah tercetak sempurna hasil gym nya selama ini.
Puas sudah keinginan Rania kini merekapun dalam perjalanan pulang tapi Rania meminta agar kembali kerumah kontrakannya yang lama dengan alasan rindu dengan suasana rumah itu, alhasil Steven pun melajukan mobilnya ke daerah Pamulang meski harus berjibaku dengan kemacetan karena memang sudah jam pulang kantor ditambah lagi turun hujan hingga Steven harus berhati-hati mengendarainya.
Sesampainya dirumah kontrakan Rania segera merebahkan diri setelah membersihkan dirinya tadi dan tanpa menunggu lama mata cantiknyapun sukses terpejam.
Steven hanya bisa memandang ibu hamil itu cengo karena ia berharap bahwa malam ini dirinya akan mendapatkan jatah mengingat ia telah lama absen mengunjungi bayinya.
Sabar kawan mungkin belum saatnya kau pulang kerumahmu, jerit bathin Steven sambil melirik miliknya yang telah tegang sempurna.
Pasrah pria itupun ikut merebahkan dirinya disamping Rania.###
Dan hari yang dinantipun tiba, Rania bersama sang putri menanti dikamar ditemani Sarah, tak lama pintu diketuk dan muncullah Amanda yang nampak cantik dengan balutan kebaya brokat berwarna pink dengan sanggul cepolan menambah manis dirinya.
"Bu sudah waktunya." ucap Amanda. Sarah dan Amanda menggamit kedua lengan Rania di iringi langkah kaki sikecil yang membawa sebuket bunga Lily ditangannya.
Mereka berjalan melewati kerumunan tamu yang ingin menghadiri acara pernikahan itu.
Rania berjalan sangat anggun membuat sang Pangeran menatapnya tak berkedip, hingga sampailah ia dihadapan Steven.
Dengan dibantu William dan Steven Rania duduk dan berhadapan dengan wali hakim yang akan menikahkannya dengan pria pilihannya hingga...
SAH...!!!
Akhirnya resmi sudah mereka sebagai pasangan suami istri di mata hukum dan Agama. Setelah pembacaan doa Steven menyematkan cincin berlian 24 karat dibalut emas putih ke jari manis kanan Rania lalu Rania mencium punggung tangan sang suami disusul Rania yang juga menyematkan cincin emas putih dengan berlian kecil ditengahnya lalu Steven meraih kepala sang istri dengan kedua tangannya mengecup kening hidung kedua pipi dan berakhir dengan melumat lembut bibir yang telah menjadi candunya itu.
Tepukan dibahu oleh William menghentikan kegiatan sakral Steven, menggaruk kepalanya yang tak gatal ia tersenyum kikuk sedangkan Rania mencubit pinggang Steven karena gemas dan malu bersamaan.
Terdengar riuh tawa dari para tamu yang hadir semakin membuat keadaan semakin ceria.
Sabar pak Bos masih siang..
Baru juga sah udah ngebet aja..
Gas terooos jangan kasih lepas...
Yang jomblo ngeneeeessss...
Bla... Bla... Bla...
Begitulah kira-kira celotehan para tamu yang melihat kejadian itu hingga sang putri maju memberikan sebuket bunga Lily pada sang bunda.
Acara akad selesai dan kini berlanjut resepsi, aura kebahagiaan terpancar pada wajah sang pengantin baru begitu juga keluarga dan kerabat. Acara terus berlangsung hingga selesai pukul 9 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialah Duniaku
Любовные романыSteven Williams Alexander II (35th) seorang CEO dari Williams Corp juga seorang duda beranak satu dari seorang putri bernama Catherine Alexander II (5th). Jatuh cinta pada wanita muda yang merupakan guru dari putrinya. Rania Kirana (23th) seorang gu...