Duniaku 4

63.2K 984 5
                                    

Hari ini benar-benar hari yang sangat melelahkan bagi Rania. Bagaimana tidak jika mereka melakukannya berkali-kali, seolah tak puasa dengan lima ronde
Steven masih saja menghujamnya selepas makan malam mereka dan akhirnya melepaskan Rania begitu mendengar isakan tangis wanitanya akibat kelelahan melayani nafsunya.

Tiga bulan berlalu dan sudah tiga bulan juga hubungan mereka yang tak jelas ini berjalan, dan sudah tiga bulan pula ia melayani buasnya Steven diranjang.

Pagi menjelang sungguh beruntung ia pagi ini tak mendapatkan pria itu si vampir mesum diranjang miliknya. Jika iya maka bisa dipastikan ia takkan bisa berjalan berhari-hari akibat hasrat lelaki itu.

Rania bergidik ngeri saat membayangkan dirinya tak kuat berjalan karena melayani nafsu Steven. Masih seperti ini saja ia sudah kewalahan apalagi saat mereka telah menikah nanti.

Tiba-tiba ia tercenung saat kata menikah terngiang di kepalanya.
Menikah??

Sudah tiga bulan hubungan mereka dan sudah berkali-kali juga mereka melakukannya, tapi tak pernah sekalipun ia mendengar kata menikah dari bibir seksi Steven.

Apakah bagi pria itu dirinya hanyalah pemuas nafsu dan penghangat ranjangnya saja?
Tanpa sadar airmatanya meleleh membasahi pipinya membuat ia tersentak segera ia menghapus airmatanya dan bersiap berangkat menuju sekolahnya.

Mengalihkan pikirannya dengan menghadapi keceriaan anak-anak mungkin bisa membuat perasaannya lebih baik.

Belum lagi ia mengunci pintu sebuah suara berat dan dalam menyapanya. Ia tahu siapa pemilik suara itu. Siapa lagi kalau bukan pria yang sudah tiga bulan ini menjadi partner tempurnya diranjang, Steven Williams Alexander II.

"Good morning Sugar, ready to go?" sapanya dari balik punggung Rania seraya memberikan sebuket bunga mawar membuat Rania bersemu dan tersenyum menerima bunga itu.

"Ya." jawabnya singkat mencium aroma wangi bunga mawar itu sambil memejamkan matanya.

"Rasanya aku menyesal memberimu bunga kalau begini caranya." seru Steven yang iri karena buket bunga itu mendapatkan ciuman sementara ia tidak.

Hell!! Bahkan dengan bunga saja ia merasa iri dan cemburu...!!

"Jadi gak ikhlas kasihnya!?" tanya Rania yang merengut mendengar ucapan Steven barusan.

"Bukan gak ikhlas kasih bunganya tapi aku gak ikhlas kalau kamu cuma cium bunga itu tapi gak kasih aku ciuman juga." gerutu Steven padanya lalu menyodorkan wajahnya dihadapan Rania.

Rania tahu maksudnya apa tapi gak mungkin juga kan ia mencium bayi besar ini disini mengingat ini masih pagi dan masih banyak orang berkeliaran.

"Cium aja tuh bunga kalau gak ikhlas." ucapnya jengah mengembalikan bunganya pada Steven lalu berjalan menuju mobil Steven.

Steven tersenyum geli sadar ia cemburu dengan sebuket bunga membuatnya geleng kepala, hingga ia mendengar teriakan Rania.

"Mau nganterin aku apa mau jadi patung selamat datang sih!?" omel Rania karena Steven belum juga menyusulnya ke mobil, masalahnya pintu mobil masih terkunci dan ia tak bisa masuk.

"Iya Sayang sebentar." jawabnya terkekeh mendengar gerutuan kekasihnya itu.

Hem, kekasih? Ya kekasih. Meski Steven tak pernah menyatakan dengan pasti hubungan mereka namun ia telah menyematkan gelar itu dihatinya untuk wanita pujaannya.

Rania Kirana adalah kekasih Steven Williams Alexander II. Wanitanya kekasihnya Miliknya. Dan takkan ada yang mampu merubah itu.

###

Dialah DuniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang