Bagai api yang tak kunjung surut
Bagai bunga yang tak kunjung tumbuh
Bagai tubuh bagai tiang untuk hidupTerkdang hidup sendiri, sendiri, tanpa manusia sekitar menyadarkan kita bahwa diri kita sendirilah yang menjadi tumpuan di bumi manusia ini. Tumpuan untuk sakit, patah, hancur, dan tumbuh lagi. Namun, waktu kunjung berjalan terus yang membuat semua kepahitan itu menjadi bahagia sederhana yang membuat kita sendiri sudah cukup.
-Sebenarnya kita itu tumpuan untuk kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
WROTE
PoetryWords could be more understood than anything. Lemme share my thoughts in here, hope you'II will love it. - Mi Amore, Thank you