Chapter 2: Kehidupan dan Karier (Episode 7)

254 16 0
                                    

Status pengungsi

Kartu berlabuh Albert Einstein (26 Mei 1933), saat ia berlabuh di Dover (Britania Raya) dari Ostende (Belgia) untuk mengunjungi Oxford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kartu berlabuh Albert Einstein (26 Mei 1933), saat ia berlabuh di Dover (Britania Raya) dari Ostende (Belgia) untuk mengunjungi Oxford.

Pada April 1933, Einstein mengetahui bahwa pemerintah Jerman yang baru telah mengesahkan undang-undang yang melarang Yahudi memegang jabatan resmi apa pun, termasuk mengajar di universitas. Sejarawan Gerald Holton menjelaskan bahwa "hampir tidak ada protes yang dilayangkan oleh rekan-rekannya," ribuan ilmuwan Yahudi dipaksa meletakkan jabatan mereka di universitas dan nama-nama mereka dicoret dari institusi tempat mereka bekerja.

Sebulan kemudian, karya-karya Einstein termasuk dalam karya tulis yang disasar oleh Persatuan Pelajar Jerman dalam pembakaran buku Nazi, dan menteri propaganda Nazi Joseph Goebbels menyatakan, "intelektualisme Yahudi sudah mati." Salah satu majalah Jerman memasukkannya dalam daftar musuh rezim Jerman dengan tulisan "belum digantung", menawarkan hadiah sebesar $ 5.000 atas nyawanya. Dalam suratnya kepada fisikawan sekaligus temannya Max Born, yang sudah pindah dari Jerman ke Inggris, Einstein menulis,"... Saya harus mengakui bahwa tingkat kebiadaban dan kepengecutan mereka sungguh mengejutkan." Setelah pindah ke AS, Einstein mengomentari pembakaran buku Nazi sebagai "ledakan emosi spontan" oleh orang-orang yang "menghindari pencerahan populer," dan "melebihi apa pun di dunia ini, takut akan pengaruh orang-orang yang memiliki kebebasan intelektual."

Einstein tidak memiliki tempat tinggal tetap, tidak yakin di mana ia akan tinggal dan bekerja, dan mengkhawatirkan nasib ilmuwan lain yang tak terhitung jumlahnya dan masih berada di Jerman. Ia menyewa sebuah rumah di De Haan, Belgia, tempat ia tinggal selama beberapa bulan. Pada akhir Juli 1933, ia berangkat ke Inggris dan menetap di sana selama enam minggu atas undangan pribadi Komandan Angkatan Laut Britania Raya Oliver Locker-Lampson, yang telah berteman dengan Einstein bertahun-tahun sebelumnya. Untuk melindungi Einstein, Locker-Lampson memerintahkan dua asistennya mengawasi tempat tinggal Einstein di luar London, dibuktikan lewat foto mereka membawa senapan dan mengawal Einstein yang diterbitkan di Daily Herald pada 24 Juli 1933.

Locker-Lampson mengajak Einstein bertemu Winston Churchill di rumahnya, dan Austen Chamberlain, serta mantan Perdana Menteri Lloyd George. Einstein meminta bantuan mereka untuk mengeluarkan ilmuwan Yahudi dari Jerman. Sejarawan Britania Martin Gilbert mengatakan bahwa Churchill segera merespons, dan mengirim sahabatnya, fisikawan Frederick Lindemann, ke Jerman untuk mencari ilmuwan Yahudi dan mempekerjakan mereka di universitas-universitas di Britania Raya. Churchill kemudian mengetahui bahwa akibat diusirnya Yahudi dari Jerman, "standar teknis" telah diturunkan, yang menyebabkan teknologi Sekutu berada jauh di atas Jerman.

Einstein kemudian menghubungi para pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Turki İsmet İnönü. Ia mengirim surat kepada İnönü pada bulan September 1933, memintanya mempekerjakan para ilmuwan Jerman-Yahudi yang menganggur. Sebagai hasilnya, lebih dari 1.000 ilmuwan Yahudi diselamatkan dan dipekerjakan oleh Pemerintah Turki.

Locker-Lampson juga mengajukan RUU ke parlemen dalam rangka memberikan kewarganegaraan Britania pada Einstein. Pada saat itu, Einstein menyampaikan sejumlah pidato publik menjelaskan krisis pembuatan bir di Eropa. Dalam salah satu pidatonya, ia mengecam perlakuan Jerman terhadap Yahudi, dan di saat bersamaan, ia memperkenalkan undang-undang yang mempromosikan kewarganegaraan Yahudi di Palestina, karena kewarganegaraan mereka ditolak oleh negara lain. Dalam pidatonya, Locker-Lampson menggambarkan Einstein sebagai "warga negara dunia" yang seharusnya ditawari tempat penampungan sementara di Britania Raya. Tetapi, RUU tersebut tidak disetujui, dan Einstein memutuskan menerima tawaran sebelumnya dari Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, AS, untuk menjadi dosen tetap.

Histori: Kehidupan Si Jenius Abad 20 "Albert Einstein" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang