Kehidupan awal dan Pendidikan
Einstein berusia tiga tahun, 1882
Albert Einstein pada 1893 (usia 14 tahun)
Sertifikat matrikulasi Einstein pada usia 17, menunjukkan nilai terakhirnya dari sekolah kanton Argovia (Aargauische Kantonsschule, pada skala 1-6, dengan 6 sebagai nilai tertinggi). Einstein mendapat nilai: Bahasa Jerman 5; Bahasa Prancis 3; Bahasa Italia 5; Sejarah 6; Geografi 4; Aljabar 6; Geometri 6; Geometri Deskriptif 6; Fisika 6; Kimia 5; Sejarah Alam 5; Seni dan Teknik Gambar 4.Albert Einstein lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kekaisaran Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879. Orang tuanya adalah Hermann Einstein, seorang agen penjualan dan insinyur, dan Pauline Koch. Pada tahun 1880, keluarganya pindah ke Munich, tempat ayah Einstein dan pamannya Jakob mendirikan Elektrotechnische Fabrik J. Einstein & Cie, sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan listrik dengan memanfaatkan arus searah.
Keluarga Einstein adalah penganut Yahudi Ashkenaziyang tidak taat, dan Albert bersekolah di SD Katolik di Munich, selama tiga tahun sejak usia lima tahun. Pada usia 8 tahun, ia dipindahkan ke Gimnasium Luitpold (kini bernama Gimnasium Albert Einstein), tempat ia menempuh pendidikan SMP dan SMA sebelum meninggalkan Kekaisaran Jerman tujuh tahun kemudian.
Pada tahun 1894, perusahaan Hermann dan Jakob kalah tender dalam proyek memasok kota Munich dengan penerangan listrik, karena perusahaannya tidak memiliki modal untuk mengubah peralatan dari standar arus searah (DC) menjadi standar arus bolak-balik (AC) yang lebih efisien. Kekalahan ini menyebabkan dijualnya pabrik di Munich. Dalam rangka mencari usaha lain, keluarga Einstein pindah ke Italia, pertama ke Milan dan beberapa bulan kemudian pindah ke Pavia. Ketika keluarganya pindah ke Pavia, Einstein, saat itu berusia 15 tahun, tetap tinggal di Munich untuk menyelesaikan sekolahnya di Gimnasium Luitpold. Ayahnya ingin ia mempelajari teknik listrik, tetapi Einstein berselisih dengan pihak sekolah dan membenci metode mengajar guru-gurunya di sekolah. Einstein kelak menulis bahwa semangat belajar dan pemikiran kreatifnya lenyap akibat hafalan pelajaran yang ketat. Pada akhir Desember 1894, Einstein berangkat ke Italia untuk mengunjungi keluarganya di Pavia, setelah sebelumnya berhasil meyakinkan pihak sekolah agar memperbolehkannya libur dengan menggunakan surat dokter. Selama di Italia, Einstein menulis esai pendek berjudul "Investigasi Ether dalam Medan Magnet".
Einstein unggul dalam pelajaran matematika dan fisika sejak dini, meraih nilai matematika lebih tinggi dari teman sekelasnya selama bertahun-tahun. Ketika berusia 12 tahun, Einstein mempelajari sendiri aljabar dan geometri Euklides selama musim panas. Einstein juga berhasil membuktikan sendiri kebenaran teorema Pythagoras saat berusia 12 tahun. Menurut pernyataan guru les keluarga bernama Max Talmud, setelah ia memberikan buku teks geometri kepada Einstein yang berusia 12 tahun, dalam waktu singkat, Einstein telah menyelesaikan seluruh soal di buku. Setelah itu ia membenamkan diri mengerjakan soal matematika sulit... Lambungan kegeniusan matematikanya begitu tinggi sehingga saya tidak bisa mengejar." Kecintaannya terhadap geometri dan aljabar membuat anak berusia dua belas tahun tersebut meyakini bahwa alam dapat dipahami melalui "struktur matematika." Einstein mulai mempelajari sendiri kalkulus pada usia 12 tahun, dan ketika berusia 14, ia mengungkapkan bahwa ia telah "menguasai kalkulus integral dan diferensial."
Pada usia 13 tahun, Einstein membaca Kritik atas Nalar Murni karya Kant, dan Kant segera menjadi filsuf favoritnya. Menurut guru lesnya, "saat itu ia masih anak-anak, baru berusia tiga belas tahun, tetapi karya-karya Kant, yang tidak dipahami oleh orang biasa, telah dipahami jelas olehnya."
Pada tahun 1895, berusia 16 tahun, Einstein mengikuti ujian masuk Politeknik Federal Swiss di Zürich (kelak menjadi EidgenössischebTechnische Hochschule, ETH). Einstein gagal meraih nilai standar yang disyaratkan dalam ujian pengetahuan umum, tetapi meraih nilai luar biasa dalam ujian fisika dan matematika. Atas saran kepala Politeknik, Einstein mendaftar di sekolah kanton Argovian (Gimnasium) di Aarau, Swiss, pada tahun 1895 dan 1896 untuk menamatkan SMA dan mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Ketika tinggal bersama keluarga profesor Jost Winteler, Einstein jatuh cinta pada putri Winteler bernama Marie. Adik perempuan Einstein, Maja, kelak menikah dengan putra Winteler, Paul. Pada Januari 1896, dengan persetujuan ayahnya, Einstein melepas kewarganegaraan Jermannya untuk menghindari wajib militer. Pada September 1896, ia lulus ujian Matura Swiss dengan nilai yang pada umumnya bagus, termasuk nilai tertinggi 6 dalam mata pelajaran fisika dan matematika, dengan skala nilai 1-6. Pada usia 17 tahun, ia diterima pada program diploma empat tahun pendidikan matematika dan fisika di Politeknik Zürich. Marie Winteler, yang setahun lebih tua darinya, pindah ke Olsberg, Swiss, untuk mengajar.
Calon istri Einstein, seorang wanita Serbia berusia 20 tahun bernama Mileva Marić, juga diterima di Politeknik pada tahun tersebut. Marić adalah satu-satunya wanita dari enam siswa pada jurusan diploma pendidikan matematika dan fisika. Beberapa tahun berikutnya, persahabatan antara Einstein dan Marić berkembang menjadi asmara, dan keduanya kerap membaca bersama pada saat jam ekstrakurikuler fisika, yang membuat Einstein jadi makin tertarik. Pada tahun 1900, Einstein lulus ujian matematika dan fisika dan menyandang gelar diploma pendidikan Politeknik Federal. Ada dugaan bahwa Marić turut membantu Einstein dalam menyusun makalahnya pada tahun 1905, yang dikenal dengan makalah Annus Mirabilis, tetapi sejarawan fisika yang mengkaji masalah ini tidak menemukan bukti bahwa Marić memberikan kontribusi penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Histori: Kehidupan Si Jenius Abad 20 "Albert Einstein"
Fiksi SejarahKalian semua pasti sudah tahu dengan sosok ilmuwan satu ini. Ya, dialah Albert Einstein Albert Einstein adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman yang mengembangkan teori relativitas, satu dari dua pilar utama fisika modern (bersama mekanika kuantu...