Gara gara hati ku sakit,aku menjadi salah paham dengan seseorang yang dekat dengan ku. Maaf kan aku tuhan
-Anne.R
.
.
.
Sesampai nya aku dan Ka alex di restaurant terdekat, aku melihat seorang laki laki dan Cristin berjalan bersama kedalam restaurant. Cristin bersama seorang laki-laki? Sejak kapan dia punya pacar? Tunggu sepertinya aku kenal dengan sesosok laki laki yang bersamanya. Apakah itu Felix? Hmm tidak mungkin Cristin berpacaran dengan Felix, aku tidak pernah melihat mereka bersama saat di kampus.Tak terasa,ternyata Ka Alex sudah menunggu ku untuk keluar dri mobil. Aku pun akhirnya keluar dari mobil, dan meminta maaf kepadanya karena sudah menunggu. Ka Alex hanya mengangguk dan langsung menggandeng ku berjalan ke Dalam restaurant.
Kita pun mencari tempat duduk yang paling nyaman, karena kita berdua kalau makan tidak mau di ganggu oleh siapapun apalagi dilalui bnyak orang. Dan akhirnya kita menemukan tempat duduk paling nyaman, yaitu di pinggiran dekat jendela restaurant. Ka Alex menyuruhku duduk dan memesan makanan,dia berkata bahwa sama kan saja makanan dia dengan ku. Aku mengiyakan perkataanya, tetapi ada suatu hal yang membuat ku gelisah. Aku melihat ke sana dan kesini untuk mencari Cristin dan Laki laki misterius tersebut. Dan aku menemukan mereka di pojok kanan restaurant, saat ku melihat wajah laki laki tersebut. Benar saja, bahwa laki laki tersebut adalah Felix. Kuperhatikan gerak gerik mereka,benar benar seperti sepasang kekasih.
Hati ku sedikit merasakan nyeri, ada apa ini? Kenapa hati ku nyeri melihat mereka bermesraan? Ahh sudah lah. Lagi pula kalau mereka benar berpacaran, harusnya aku berbahagia karena sahabat mendapatkan seorag laki laki yang bisa menjaga ia dimana pun dan kapan pun.
"Anne? Kenapa tidak memesan makanan dari tadi?" tanya Ka Alex sambil melihat sekeliling untuk mencari tahu apa yang mencuri perhatian ku sampai tidak memesan makanan.
" Ah iya maaf aku lupa," kata ku sambil mengambil menu dan langsung memilih makanan. Akhirnya setelah memilih,akupun memanggil pelayan untuk memberi tahu apa saja yang aku pesan.
.
.
.
.
Aku terus memerhatikan mereka,dan itu membuat hatiku semakin nyeri. Dan kalian tahu? Felix memberikan kalung kepada Cristin. Aku pun menyudahi makan ku, dan mengajak Ka Alex untuk pulang kerumah. Ka Alex memerhatikan ku dan menyadari, bahwa aku bergelagat aneh sejak tadi. Ia hanya menuruti permintaan ku, dan langsung menggandeng tangan ku keluar restaurant.
.
.
.
Sesampainya dirumah.Aku harus menanyai Cristin,memiliki hubungan apa dia sama Felix. Aku pun mengambil handphone,dan mengetik pesan kepada Cristin.
Anne
Cris?Cristin
Ya Anne?Anne
Maaf jika menyinggung mu, kau ada hubungan apa dengan Felix?Cristin
Felix? Tidak ada hubungan apa apa.Anne
Bohong. Saat aku pergi ke restaurant dengan kakak ku Alex. Aku melihat kalian berdua.Cristin
Ah.. Kau melihat kami berdua.. Maafkan aku sudah berbohong. Aku dan Felix sebenarnya adik dan kakak..
ReadHa? Yang benar saja. Masa iya, Cristin dan Felix kakak beradik? Berarti aku salah paham donk? Yatuhan maaf kan aku. Akupun langsung mematikan handphone dan tidur,karena besok ada mata kuliah pagi.
.
.
.
" Kau? Kenapa kau kembali lagi kesini?!?! " kata Cristin setengah berteriak kepada ku."Cristin? Ada apa ini??? " kata ku bingung.
"disaat seperti ini, kau masih bingung dengan yang terjadi sekarang? LIHAT. KAKAK KU MENINGGAL KARENA MENYELAMAT KAN, GADIS BODOH SEPERTI MU ANNE." kata Cristin sambil menangis ter isak isak.
Aku? Menyebabkan Felix meninggal? Tidak... Tidak mungkin... Tuhann tolong aku. Satu air mata lolos dari mataku,kenapa ini bisa ter.. Jadi? Aku tidak kuat dan langsung ambruk. *deg* aku terbangun dengan pipi yang terbasahi oleh air mata, kenapa aku terus bermimpi buruk? Dan itu tentang Felix..apakah ini pertanda sesuatu?
Tidak tidak tetap stay positive Anne,ini tidak mungkin terjadi. Aku pun langsung beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk bersih bersih badan dan bersiap berangkat ke kampus.Selesai bersiap siap, aku pun berpamitan dengan kakak ku dan pergi ke kampus menaiki mobil.
.
.
.
.
Sesampainya di kampusAku pun turun dari mobil dan langsung bergegas berjalan ke ruangan kelas ku. Sesampainya di kelas, aku disambut pelukan dari sahabat ku Cristin. Dia berkali kali mengucapkan kata maaf, karena sudah membohongi ku tadi malam. Aku pun tersenyum dan berkata kepada dia,bahwa tidak apa apa. Tak terasa bel tanda masuk pun berbunyi, aku kembali ke tempat duduk ku dan Cristin kembali ke kelasnya. Aku dan Cristin beda kelas dan beda jurusan, dia jurusan sastra jepang dan aku jurusan Hukum. Cita citaku ingin menjadi pengacara sejak kecil,karena dulu papa ku adalah seorang pengacara terkenal.
.
.
.
.
Mr Thomas pun masuk, dan mulai mengajar. Entah mengapa dosen tersebut,lebih banyak diam daripada marah marah. Mungkin karena masalah waktu itu, dia tidak berani untuk banyak bicara lagi. Dan sedaritadi sepertinya aku tidak melihat Ryan, kemana dia? Apakah dia bolos?sebaiknya aku menanyai Melida. Melida pun berkata,dia tidak mengetahui Ryan kemana. Aku pun meminta nomer telphone nya ke Melida, dan Melida pun memberikannya. Aku langsung mengirim pesan kepada Ryan, dan berharap akan langsung di jawab.Anne
Ryan, ini Anne kau kemana?kok tidak masuk kelas hari ini?Terkirim
Aku pun langsung menutup telphone ku, dan melanjuti menyimak apa yang dijelaskan Mr Thomas. 30 menit pengajaran berlangsung, dan aku hanya terdiam tidak banyak bicara seperti biasanya. Dan kali ini aku terus memerhatikan Felix, apakah aku benar benar menyukainya? Masa iya karena perhatian kecil aku bisa sampai jatuh hati kepadanya?
.
.
.
.
.
.Hayooo nungguin ye :v, yaa maapin,agu kemarin engga on wp karena hp ku disita gan ama ibu negara :v kalo sekarang udah engga. Tunggu chapter selanjutnya yaaa,santaii engga bakal lama kok.maapin agu buat kalian nunggu :(.waff u - Z.A❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Forever We Together
Teen Fictionkisah ini menceritakan perjalanan seorang remaja cantik,bernama Anne Raynaline. Ia jatuh cinta kepada lelaki berparas tampan yang mempunyai sifat sangat dingin kepada para wanita. Akan tetapi pada saat Anne memperjuangkan lelaki tersebut,ada seoran...