Chapter 5

14 5 3
                                    

Sifat manismu tak bisa aku bilang
Sama seperti orang lain. Kau berbeda
dan aku tau itu, kuharap itu memang sifat aslimu dan tidak dibuat buat seperti orang lain.
-

Anne.R


.
.
.
Aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku, dari Felix. Selama pengajaran berlangsung aku benar benar tidak fokus, apa yang salah dengan ku oh tuhan. Apa benar bahwa aku menyukai dia? Aku masih tidak yakin dengan diri ku sendiri. Saat aku sedang memerhatikan dia, tiba tiba ada pesan masuk. Dan ternyata yang mengirim pesan itu Ryan, aku langsung membuka dan membaca pesan tersebut.

Ryan

Maaf Anne aku sedang sakit, maaf tidak mengabari mu hehe

Anne
Oh begitu, ya tidak apa.

Read.

Aku langsung menaruh handphone ku dalam tas, dan kembali menyimak pelajaran yang diberikan. Selama pelajaran tersebut aku merasa bosan, dan memilih untuk membaca novel yang kubawa dari rumah. Tak sadar telah menyelesaikan novel tersebut, jam pelajaran pun berakhir. Mahasiswa dan mahasiswi disini bersiap siap untuk pulang, dan aku langsung membereskan buku buku dll. Selesai membereskan semuanya, aku keluar kelas dan menemui sahabat ku Christin.

"Hey Anne!" Teriak Christin sambil melambaikan tangannya ke arah ku.

"Oh hai Chris" Balas aku dan menghampiri dia.

Setelah aku menghampiri dia, seketika Felix lewat dan sedikit melirik ke arah ku dengan tatapan dinginnya. Aku pun tak memperdulikan nya, dan lanjut berbincang dengan Christin. Christin juga bertanya mengapa aku, tidak membalas chat nya semalam. Aku beralasan bahwa aku lelah dan langsung tidur. Padahal tidak, aku hanya melanjutkan membaca novel dan akhirnya ketiduran.

Christin hanya mengiyakan perkataan ku, dan dia kembali berminta maaf karena telah tidak berkata jujur kepada ku. Aku hanya mengiyakan, karena bagi ku itu bukan masalah yang besar. Setelah lama lama berbincang, aku dan Christin akhirnya memisah diri dan kembali ke urusan masing masing. Aku pun berjalan menuju mobil ku, yang berada tepat di parkiran bawah. Saat aku sedang berjalan ke arah parkiran tersebut, aku tidak melihat jalan karena sibuk mencari kunci mobil. Dan *bruk* aku menabrak seseorang, ternyata orang itu adalah Felix dan dia sedang bersama seorang wanita. Aku yang menabrak Felix pun, langsung minta maaf dan segera beranjak pergi. Dan seketika aku merasakan, tangan ku ada yang menggenggamnya dengan keras.

"ya! Kau tidak bisa minta maaf dan beranjak begitu saja" Kata Perempuan yang berada di sebelah Felix Sambil menggenggam tangan ku.

"Terus apa yang harus aku lakukan lagi??!" Kata ku sambil menarik kembali pergelangan tangan yang di cengkramnya.

"Kau sudah mengganggu obrolan kami berdua. Setidaknya minta maaf kepada ku juga" kata perempuan tersebut dengan arogan.

"Cih. Ok aku minta maaf" kata ku sambil tersenyum paksa.

"bagus" kata dia sambil tersenyum sinis.

Felix hanya berdiam diri melihat kejadian tadi, dan tidak mengatakan sedikit satu patah kata pun dan hanya tersenyum sinis. Dan langsung menarik tangan wanita tadi untuk pergi, entah itu kemana. Aku yang melihat tingkah dia yang seperti itu, sedikit merasakan sakit di hati. Aku bingung, kenapa aku harus sakit hati dengan tingkah laku dia yang seperti itu? Apa jangan jangan benar aku menyukai dia? Ah...sudah lah aku pusing. Aku pun langsung berjalan menuju arah mobil ku, membukanya dan menjalankan kearah keluar dari kampus.
.
.
.
.
Diperjalanan aku mendapat pesan dari Ryan, pesan tersebut berisikan tentang dia yang ingin ditemani seseorang saat sedang sakit. Dan aku membalasnya, dengan mengatakan kenapa dia tidak meminta seseorang untuk menemaninya. Dia membalas, bahwa akulah yang harus menemani dia sekarang. Aku terkejut, dan langsung menanyakan mengapa harus aku yang menemaninya. Dan dia hanya menjawab tidak apa apa, lalu dia mengirim kan lokasi perumahan yang ia tinggali. Aku menghembuskan kasar nafasku dan mengatakan bahwa aku tidak bisa, karena ada keperluan lain. Ryan pun kembali menjawab, dan yang ia katakan membuat ku terkejut. Ia hanya mengatakan "baiklah", tumben dia tidak memaksa seperti kemarin marin. Aku pun hanya membaca pesannya, dan lanjutkan perjalanan.

Aku merasa tidak enak, tapi kenapa? Apakah karena aku menolak ajakan Ryan untuk menemaninya?hmm....bisa jadi. Ahhhhk daripada menjadi beban dipikiran, sebaiknya aku menghampiri dia dan menemaninya sebentar. Perjalanan ke arah rumah dia ternyata tidak terlalu jauh, dan dekat dengan perumahan dimana aku tinggal. Sesampainya di sana, aku langsung mencari rumah dengan nomer 17. Setelah ketemu aku pun memarkirkan kendaraan ku didepan rumahnya, dan langsung turun dari mobil. Aku agak sedikit takut untuk mengetuk pintunya, karena ini kali pertama aku ke rumah seorang laki laki yang baru saja berteman dengan ku. Aku pun memberanikan diri untuk mengetuk, setelah mengetuk sebanyak tiga kali. Pintu pun terbuka dan terpampang lah seorang laki laki tinggi, kulit sawo matang dengan mata satunya melihat ke arah ku dengan senyuman.

"Sudah kuduga kau akan datang Anne.." kata dia sambil tersenyum tipis dengan suara nya yang berat dan sedikit lemah mungkin karena sedang sakit.

"ya begitulah hehe" kata ku sambil tersenyum dan tertawa kecil.

Ryan pun langsung menarik ku masuk kedalam rumahnya, dan menyuruh ku duduk di sofa dekat tv. Sementara itu dia berjalan, ke arah dapur. Aku pun duduk, dan melihat lihat keadaan disitu. Apa dia tinggal sendiri? Kemana orang tuanya? Hmmm..sudahlah nanti aku tanya kan saja. Ryan pun kembali sambil membawakan teh, dan makanan ringan. Aku pun mengatakan kepada dia tak perlu repot repot, tetapi dia tak memperdulikan perkataan ku dan menyuruh ku untuk minum dan makan makanan tersebut. Aku tidak bisa melawan, dan hanya menurutinya.

Dia yang melihat ku minum dan makan, hanya tersenyum. Aku bingung apakah ada yang salah dengan pikiran orang ini? Se terpikat itu kah dia hahaha tidak aku bercanda. perempuan kurus,kulit sawo matang, tidak terlalu tinggi dan rambut sepundak,mata tidak terlalu belo dan memakai kacamata seperti ini dapat memikat dia? sepertinya tidak mungkin..ya mau bagaimana lagi aku sadar diri saja. Dia itu manis dan bisa aku bilang lumayan tampan, terpikat dengan perempuan seperti ku? Haha itu sangat lucu dan tidak mungkin.
.
.
.
.
.
.

HAY GAES AKU KEMBALI AWOK, SETELAH BERAPA BULAN. INI UDAH LAMA BEUT YAK KAGA UPDATE HIKD, MAAPINN YAK INI GEGARA LUPA PASSWORD EHE :) BERDEBU DAH CERITA AINGG HUWAAA MAMEH. SEMOGA KALIAN SUKA YA, MAAPIN KALO ADA TYPO DLL
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND SUBREK EH SALAH. JANGAN LUPA VOT+MEN OKEH ✨✨✨✨✨

OKEEE SEE YOUUU DI CHAPTER BERIKUTNYA BAIII WAFF UU -Z.A

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever We TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang