𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌-ü𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔, 𝑺𝒆𝒗𝒆𝒏 𝑫𝒆𝒂𝒅𝒍𝒚 𝑺𝒊𝒏𝒔: 𝑳𝒖𝒔𝒕 𝑨𝒏𝒅 𝑬𝒏𝒗𝒚
Lulusan sarjana psikologi namun malah berujung bekerja menjadi sekretaris pribadi atas desakan sahabatnya. Sedangkan terlibat one night stand dengan bosnya sen...
Aku baru sadar kalau chapter yang kemarin banyak typo. Bener-bener masih apa adanya sejak dulu ditulis, belum tersentuh revisi sama sekali. Banyak kalimat yang hamburadul. Maaf bila kurang nyaman, kurang paham juga barangkali.
Dan buat yang merasa komen di chapter kemarin, maaf aku hapusin. There's no excuse for that, aku gabut aja.
Cuma aku udah baca kok beberapa komen yang protes dengan nama chara Yamashita Nikki. Kalian takut aku ngerebut Suga? wkwk. Aku punya maksud lain padahal dibalik namanya. Nanti deh lain kali aku jelasin.
Aku bener-bener sibuk banget di RL ngga bisa balas komen. Tetapi aku selalu baca dan memantau kok. Terima kasih atas cintanya. Aku ngga tau kenapa ada orang yang datang ke cerita ini. Padahal aku sama sekali ngga nebar link di wall orang, dan publishnya juga diem-diem.
Aku akan berusaha update lebih cepet. Semoga aja.
DAN COBA LIHAT..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suga ngelive, aku bahagia. Mari kita rayakan.
.
.
――――
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
―Fear That Stirs In My Feeling―
❝Berpura-pura. Sebenarnya percuma, sebab memori malam kembali mendera. Taklukan ketakutan yang membayang tak mau diam.❞
⊷ ◕ ⊶
Langit sudah menyingsing tirai, hitam sudah bukan lagi hamparan luas. Sebab burung murai yang cerewet sudah berkicau, itu artinya luasan langit sudah tergantikan oleh biru cerah dengan gumpalan kondensasi awan yang lucu. Pagi hari sungguh sudah sibuk menghantam kesadaran Ryu kala wanita itu terbangung.