Happy Birthday, Kim Taehyung

3.1K 134 66
                                    

"Ada apa denganmu?" tanya Seokjin penasaran. Sejak datang Taehyung berwajah masam dan tak bersemangat, membuat suasana menjadi tak nyaman.

Saat ini mereka tengah berada di studio milik Jungkook. Kebetulan mereka berjanji untuk berkumpul dan membahas masalah comeback mereka yang dijadwalkan Januari tahun depan. Member lain seperti Namjoon, Yoongi, Jimin dan Hoseok sendiri izin terlambat karena masalah personal. Jungkook sendiri izin ke kamar mandi membersihkan diri setelah mengurung diri di studio khusus miliknya tersebut semalaman.

"Kau mau kopi?" tawar Seokjin yang sedikit risih dengan kesunyian yang berlangsung.

"Americano."

"Oke."

Seokjin berlalu keluar untuk mengambil kopi di mesin minuman yang disediakan agensi mereka, BigHit. Tinggallah Taehyung seorang diri, terhanyut dalam pemikirannya.

Sudah dua hari ini Yoongi, sang kekasih, mengabaikannya tanpa sebab. Baiklah, katakanlah ia tak peka atau semacamnya, nyatanya ia sendiri tak pernah mengerti letak kesalahannya sehingga Yoongi selalu berbalik menyudutkannya. Yoongi lebih suka mendiamkan dan membuat masalahnya berlarut-larut. Bagaimana pun mereka berdua adalah sepasang kekasih, tak bisakah Yoongi jabarkan kesalahannya?

Perasaan seperti ini sungguh sangat menyiksa. Meski Taehyung percaya banyak orang yang peduli padanya, termasuk Army di luar sana, rasanya percuma jika Yoongi tak berada di pihaknya. Di saat seperti ini Taehyung benar-benar ingin menyerah dengan perasaannya sendiri. Namun, apa mau di kata, nasi sudah menjadi bubur. Ia begitu mencintai Yoongi melebihi apa pun di dunia ini.

"Arrgggghhh! Min Yoongi!" desah Taehyung frustasi sambil menjambak rambutnya. Ia menendang-nendang ruang hampa di hadapannya dan berakhir bersandar dengan mata terpejam.

Sekali saja!

Andai Tuhan masih sayang padanya, sekali saja ia ingin meminta agar Yoongi memiliki perasaan yang lebih besar dari apa yang dimilikinya. Dengan begitu ia berharap Yoongi akan menyesal telah mengabaikannya.

"Kau sudah gila?"

Taehyung terhenyak mendengar suara Namjoon. Ia membuka mata dan mendapati Namjoon dan Yoongi berdiri di hadapannya dengan tatapan aneh. Pandangan Taehyung terpaku pada Yoongi yang langsung membuang muka dan mengambil duduk di sofa, di hadapannya.

"Taehyung-ah, ada apa? Sepertinya kau sedang kesal," ujar Namjoon sambil melepas hodie-nya. "Kau sedang ada masalah? Kali ini apa? Ulah sasaeng fans?"

"Tidak apa-apa," jawab Taehyung cepat. Beralih pada Yoongi dan bertanya, "Hyung, kenapa kau tak menjawab teleponku? Kau bahkan mengabaikan pesanku sejak dua hari lalu. Apa aku mempunyai salah padamu?"

Alih-alih menjawab Yoongi justru membuka majalah fashion yng disediakan dan membacanya, seolah tak mendengar apa pun sebelumnya. Sikap Yoongi jelas membuat Taehyung berdesir nyeri. Adakah hal yang lebih menyakitkan dibandingkan diabaikan kekasih sendiri?

Sadar Namjoon tengah terjebak dalam perang dingin dua orang tersebut, ia memilih mundur dan keluar ruangan. Namjoon tak ingin dihadapkam pada situasi sulit untuk memilih satu dari dua orang di dalam sana.

***

Taehyung mendengar keluhan Jungkook baik-baik. Sungguh Taehyung tak menyangka Yoongi juga bersikap demikian pada Jungkook tanpa alasan yang jelas.

Sebenarnya ada apa?

"Aku jadi merasa tak nyaman di sebelah Yoongi hyung. Dia menyeramkan jika sudah seperti itu," lirih Jungkook sambil menyesap kopinya yang masih tersisa sebagian. "Aku tak berpikir mempunyai kesalahan yang bisa membuatnya marah. Kupikir kau tahu alasan dia bersikap seperti itu padaku. Kau 'kan cukup dekat dengnnya."

FOREVER TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang