“KIM SE JEONG!”
Sejeong menutup telinganya dengan kedua tangannya. Suara Ibunya di pagi hari adalah suara yang paling berisik di dunia. Sejeong tidak bisa tidur dengan tenang, padahal ini hari minggu dimana seharusnya dia bisa tidur sepuasnya.
“KIM SE JEONG!”
Sejeong menghentak-hentakkan kakinya diatas ranjang, menimbulkan bunyi berdecit pelan.
“KIM SE JEONG!”
Sejeong menyerah, dengan berat hati dia turun dari ranjangnya dan pergi kearah dapur dimana pasti Ibunya berada.
“Astaga kenapa belum mandi juga!?”
Sejeong duduk dimeja makan dan berniat mengambil sebuah donat tetapi tangannya ditepis oleh Ibunya.
“Ibu!”
Sejeong merengek tidak terima.
“Kenapa Ibu bisa memiliki anak malas sepertimu sih!? Cepat mandi! Kita sudah terlambat!”
Sejeong ingin menangis saja, dia hanya ingin makan donat kenapa tidak boleh?
“Sudah jangan merajuk! Cepat mandi!”
Dengan berat hati Sejeong berjalan kearah kamar mandi dan menuruti perintah Ibunya.
☠️☠️☠️
“KIM SE JEONG!”
Kenapa Ibunya sangat suka berteriak-teriak seperti itu sih? Sejeong memastikan dia sudah cukup rapi dan akhirnya turun kebawah.
“Ibu bisa tidak jangan berteriak-teriak seperti itu?”
“Tidak! Ayo kita sudah sangat terlambat."
Sejeong berlari kearah dapur dan mengambil sepotong donat dan mengikuti Ibunya dari belakang.
Seminggu yang lalu ada sebuah keluarga yang pindah tepat disebelah rumah Sejeong. Keluarga itu mengadakan pesta kecil-kecilan untuk mengakrabkan diri dengan para tetangga.
Dan disinilah Sejeong sekarang berada di pesta tetangga barunya yang lebih mirip dengan perkumpulan Ibu-Ibu yang sangat berisik persis seperti Ibunya.
“Ah terimakasih sudah datang, perkenalkan nama saya Sera, Lee Se Ra.”
Seorang wanita cantik menghampiri Sejeong dan Ibunya. Ibunya tersenyum manis. Sebenarnya Ibunya tidak kalah cantik dengan tetangga barunya, hanya saja Ibunya sangat berisik. Sejeong heran bagaimana bisa Ayahnya dulu menyukai Ibunya.
“Terimakasih juga sudah mengundang kami dan selamat datang di komplek ini. Perkenalkan nama saya Shena, Kim She Na. Dan ini anak saya Kim Se Jeong.”
Sejeong tersenyum dan membungkukkan badannya kearah Sera.
“Cantik sekali. Berapa umurmu?”
Sejeong sudah sangat sering mendengar hal itu. Bagaimana pun juga dia harus berterimakasih kepada Ibunya karena memiliki gen yang sangat bagus.
“Saya berada ditingkat 11, Bibi.”
“Wah kebetulan sekali, anak Bibi juga berada ditingkat 11.”
Sejeong hanya mengganggukan kepalanya pelan.
“Tunggu sebentar biar Bibi panggilkan anak Bibi dulu.”
Setelah ijin pamit kepada Sejeong dan Ibunya, Sera masuk kedalam. Beberapa saat kemudian Sera keluar dengan seorang pria disebelahnya.
“Perkenalkan ini anak saya, Lee Tae Yong.”
KAMU SEDANG MEMBACA
D O U B L E - T
FanfictionSeseorang yang memiliki kemiripan 100% dengan orang lain? Apakah itu mungkin? Start: 5 November 2019 End: -