4

319 60 6
                                    

"Kak bukannya itu mobil Ayah?"

Tepat setelah memarkirkan mobil di depan rumah, Jungwoo mengatakan hal itu sembari menunjuk ke arah depan.

Sejeong dan Taeyong mengikuti arah tunjuk Jungwoo, dan benar saja sebuah mobil berwarna hitam terparkir di halaman rumah milik Sejeong.

"Kenapa Ayah sudah pulang?"

Sejeong bermonolog sembari memperhatikan mobil milik Ayahnya.

"Ayo turun."

Mereka bertiga pun turun dari mobil milik Sejeong.

"Kamu mau mampir ke rumahku dulu?"

Taeyong yang merasa di tanya oleh Sejeong menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku akan langsung pulang saja. Terimakasih atas tumpangannya Seje. Aku duluan."

Taeyong pun melambaikan tangannya ke arah Sejeong dan Jungwoo secara bergantian. Sejeong dan Jungwoo membalas lambaian tangan dari Taeyong.

Setelah itu mereka berdua berjalan memasuki rumah.

"Kenapa sepi sekali?"

Sejeong menganggukkan kepalanya tanda menyetujui apa yang di katakan oleh Jungwoo.

"Aku rasa Ibu ada di dapur."

Setelah mengatakan itu, Sejeong dan Jungwoo pergi menuju dapur dan memang benar Shena sedang berada di dapur sekarang.

"Ibu kenapa memasak banyak makanan?"

Shena sedikit terperanjat mendengar suara dari Jungwoo.

"Oh, kalian sudah pulang. Nenek akan berkunjung hari ini."

Mendengar kata Nenek membuat perut Sejeong menjadi sakit. Dia belum siap bertemu dengan Neneknya lagi, belum siap mendengar kata kata menyakitkan yang akan Neneknya katakan padanya.

Sejeong selalu bingung sebenarnya apa yang membuat Neneknya sebenci itu kepadanya. Memikirkan semua itu membuat Sejeong sangat sedih.

"Kakak memikirkan apa?"

Pertanyaan Jungwoo sukses membuat Sejeong terbangun dari lamunannya.

"Kakak tidak memikirkan apa-apa."

Jungwoo tersenyum ke arah Sejeong. Sebenarnya tanpa mengatakan apapun Jungwoo sudah tau apa yang ada di pikiran Sejeong saat ini.

"Jadi Ayah sedang menjemput Nenek sekarang?"

Shena menganggukkan kepalanya.

"Tetapi aku melihat mobil Ayah di depan."

"Ayahmu memakai mobil milik Jungwoo."

Sejeong dan Jungwoo hanya ber-oh ria.

"Sebaiknya kalian berganti pakaian dan mandi sekarang. Nenek akan datang sebentar lagi."

Setelah Shena mengatakan itu Sejeong dan Jungwoo pergi ke kamar mereka masing-masing.

☠️☠️☠️

Sepuluh menit yang lalu Sejeong mendengar suara mobil milik Jungwoo, itu berarti Ayah dan Neneknya sudah datang.

Makin memikirkan hal itu membuat Sejeong makin takut untuk keluar dari kamarnya. Tetapi jika tidak keluar dari kamarnya Sejeong yakin Neneknya akan menjadi-jadi.

Sejeong menatap dirinya sendiri di depan cermin.

"Kenapa harus takut? Dengarkan saja apa yang di ucapkan Nenek, jangan di masukkan ke dalam hati seperti biasa."

D O U B L E - TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang