Part 20

9 0 0
                                    

Hyo Ra pun mengambil obat saleb di atas meja itu .
Perlahan Hyo Ra mengobati memar di wajah Tae Han

"Hyo Ra apa kau benar2 mau putus dengan ku ?"

Aktivitas Hyo Ra terhenti . Hyo ra menatap mata Tae Han yang menunggu jawabannya
Hyo Ra pun meletakkan kembali Obat itu di atas meja ..

"Hyo Ra, apa kau begitu membenci ku ? Hyo Ra jawab aku !!!" menarik tangan Hyo Ra

"Maafkan aku Tae Han.."
Perlahan Tangan Tae Han melepaskan Tangan Hyo Ra

Tatapan Tae Han kosong . Hyo Ra pun pergi begitu saja meninggalkan Tae Han .

Hyo Ra pun meninggalkan rumah sakit itu, di taman rumah sakit Hyo Ra menangis .
Sedangkan di dalam kamar rumah sakit Tae Han mengamuk .

"Tidak, tidaakkkk" Tae Han langsung keluar ruangan dan mencari Hyo Ra, dilihatnya di luar Hyo Ra sedang duduk .

"Hyo Ra !!!"
Hyo ra yang mendengarnya langsung berdiri menoleh ke sumber suara dan ternyata Tae Han , Tae Han langsung berlari menuju Hyo Ra  dan langsung memeluknya

Tangis Hyo Ra semakin menjadi-jadi dipelukan Tae Han.
"Baiklah jika kau mau putus dengan ku, tapi ijinkan aku untuk selalu ada didekat mu walau hanya sebagai teman biasa ."

Perlahan tangan Hyo Ra memeluk Tae Han .

"Maafkan aku tapi ini yang terbaik untuk kita" ucap Hyo Ra yang disertai tangis di dada Tae Han.

Tae Han hanya diam dan mengelus surai rambut panjang Hyo Ra

"Aku sudah sembuh, ayo pulang.."
"Maksutku Antarkan aku pulang Oke" ucap Tae Han sembari menatap Hyo Ra yang mulai membuka senyumnya

Kini mereka berdua berjalan bersamaan menuju Parkiran mobil rumah sakit .
Tak lama Hyo Ra dan Tae Han sampai dirumah Tae Han .

"Wah sudah sampai ternyata, baiklah aku masuk dulu . Kau pulanglah Hyo Ra, hati2 ya"

Didalam mobil Hyo Ra hanya mengangguk dan menancap gas mobilnya .

HYO RA POV

"Maafkan aku Tae Han" didalam mobil aku hanya bisa menangis dan menangis rasanya sepeti hampa, entah kenapa dengan ku ini .
Akupun berhenti di sebuah air mancur di pinggir jalan, banyak orang menikmati pemandangan itu .

Perlahan aku mendekati air itu ku sentuh setiah tetesan air yang terpecik bebas itu .
Aku harap aku bisa lebih tenang disini .
Ku pejamkan mata ku untuk merasakan suasana di tempat itu , begitu ramai tapi aku lebih tenang sekarang .

"Sudahlah Hyo Ra kau tidak boleh seperti ini!!" perlahan ku buka mataku dan tersenyum walau itu berat .
"Baiklah, sudah waktunya pulang"
Akupun berbalik badan dan melangkah menjauh dari tempat itu .
Ku rasakan beberapa tatapan mata kearah ku tapi tak ku hiraukan .

Akupun langsung memasuki mobil biru ku dan langsung menuju apartemen ku yang berada di pusat kota .

Taklama akupun sampai di apartemen ku, kuparkirkan mobil ku dan akupun menuju lift untuk menuju kamar ku yang berada di lantai nomer 8, aku tau itu tinggi tapi aku bisa menikmati pemandangan dari atas sana .

Liftpun terbuka akupun memasuki ruang yang hanya berukuran 4x5 itu  ku tekan tombol 8 yang menuju kamar ku .

Belum sempat tertutup penuh , tangan seseorang menghentikan pintu lift itu . Entah aku tidak mengenalnya mungkin dia salah satu penghuni apartemen itu . Seorang pria berjaket dan membawa koper warna hitam pekat, diapun menekan nomer 8 , mataku mebelalak seketika .

"Apa dia tetangga ku ?"
Diapun mengenakan aerphonenya yang berwarna putih, kulihat dia begitu menikmati lagunya sampai dia bernyanyi , ku akui suaranya merdu tapi maaf aku tidak bisa menikmatinya lebih lama, karna pintu lift sudah terbuka menandakan sudah sampai lantai 8.

Will YOU marry ME ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang