1.Alexander Azraviel Regan

1.5K 51 2
                                    

Petir menyambar menghantam langit dengan ganasnya.Suaranya yang keras memberi kesan menakutkan bagi setiap mahluk yang mendengarnya. Keganasannya memperlengkap suasana mencekam disebuah tanah lapang.Tanah yang seharusnya berwarna coklat itu berubah menjadi merah disertai bau anyir yang menguar tanpa bisa dicegah.Bangkai binatang berbulu hitam dengan monyong dibagian kepalanya berserakan disepanjang tanah lapang itu. Lolongan juga terdengar bersautan ketika seekor serigala berbulu silver dengan tubuh besar melolong setelah berhasil mengkoyak kepala serigala berbulu hitam. Kebengisan terpancar sangat jelas dimata tajam serigala yang perlahan berubah menjadi sosok pri berkulit putih berparas rupawan.

Manik mata pria itu menelisik satu persatu wajah pasukannya. Seringaian terlihat menghiasi wajah tampannya tatkala mendapati raut kengerian dibeberapa wajah pasukannya.

"Aku tau ini kurang memuaskan. Tapi kalian tenang saja. Diperang selanjutnya aku akan mengkoyak tubuh para keparat itu menjadi empat."

Sontak ucapannya itu membuat bulu kuduk beta nya berdiri. Pria dengan kulit coklat itu tanpa sadar bergidik ngeri membayangkan perang selanjutnya.Ia tau putra mahkota dari seluruh pack itu memang sangat kejam. Tapi tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa pria yang seumuran dengannya itu akan sefrontal ini dalam berucap.

"Prince, sepertinya ini sudah cukup memuaskan. King pasti bangga dengan hasil yang kau bawa."

Raut pria bernama lengkap Alexander Azraviel Regan itu berubah datar. Dalam peperangan ia tidak pernah merasa puas jika musuh belum memohon ampun dan berlutut dikakinya. Dan sialnya dalam peperangan kali ini musuh yang ia hadapi terlalu percaya diri bisa mengalahkannya tanpa rasa takut sedikitpun tanpa memahami siapa lawannya.Sehingga berakhir dengan ia mengkoyak dan memisahkan kepala dari tubuh binatang kelewat percaya diri itu.

"Kevan, kau membosankan."Cibir Alexander menatap malas beta nya.

Kemudian Alexander kembali membiarkan wolfnya menguasai tubuhnya. Tubuh besar binatang berbulu silver itu lantas berlari membelah lebatnya hutan belantara diikuti pasukan nya yang juga melakukan hal serupa. Derasnya hujan tak mereka hiraukan karena dipikiran mereka saat ini hanya satu, yaitu cepat sampai diistana.

Sedangkan di lain tempat seorang wanita dengan sayap putih tengah menatap nyalang daratan dibawahnya. Tangannya terangkat keatas dan dalam hitungan detik hujan berhenti membasahi tanah serta tumbuhan.Telinganya tengah berdenyut karena mendengar lolongan mahluk berbulu tebal itu beberapa saat lalu. Karena penasaran apa yang terjadi ia memutuskan untuk turun ketempat asal suara lolongan itu.

Sayapnya berhenti mengepak ketika ia sampai ditempat lolongan itu berasal.Matanya langsung melebar lantaran malah melihat bangkai wolf yang menurutnya sangat mengenaskan dan sedikit menjijikan. Kepala terpisah dari badan, organ berceceran serta masih banyak lagi pemandangan mengenaskan didepannya.

Bau menyengat tercium merasuki indera penciumannya. Perutnya mendadak terasa seperti ingin mengeluarkan semua makanan yang baru saja ia makan.

Menjijikan.

Siapa mahluk yang berani berbuat sekejam ini. Setauanya mahluk dari dunia bawah yang bisa berbuat sekejam ini hanya ada tiga orang. Dua dari kalangan klan serigala dan satu dari klan vampire.

"King Demian kah? Atau anak sialannya itu?"Gumamnya penasaran sekaligus benci.Ya wanita bersayap putih itu memang sangat membenci dua mahluk ini. Menurutnya mereka berdua terlalu kejam.Dan hal itu berdampak pada dirinya yang tidak bisa untuk tidak menambah dosis benci pada sepasang ayah dan anak itu tiap harinya.

Lalu seakan tersadar apa yang ia lakukan, wanita itu menggeram kesal dan memutuskan kembali terbang ketempatnya.

Disepanjang langit menuju rumahnya, mulut mungil wanita itu tak berhenti menumpahkan sumpah serapah pada kedua pasang ayah dan anak yang ia duga menjadi dalang dibalik bangkai bangkai wolf tadi.

My Mate Beautiful Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang