진실을 알고-Know the truth

462 32 3
                                    

"Kini aku mengetahui semua tentangmu, maafkan aku yang tidak tahu menahu tentangmu dan menyakitimu, haruskah aku membatalkan pernikahan kita?"

[Author P.O.V]
-at Canada-

Lelaki itu Menghela nafas berat, tangannya merapikan kemeja putihnya lalu memakai Jas miliknya. Sebentar lagi, ia harus bertemu dengan seseorang yang mempengaruhi kehidupan dirinya kedepannya.

"Tuan, Mobil sudah siap" Jungkook mengangguk lalu mengikuti supir pribadi barunya dan menyuruh bodyguard untuk Athana ikut dengannya.

"Ke alamat ini" supir pribadinya mengangguk lalu menjalankan mobilnya.

Jungkook mengeluarkan ponselnya dari Tas kantornya lalu mengecek apakah ada jadwal untuk kedepannya, karna ia harus menetap di Canada selama seminggu.

Senyumnya mengembang saat melihat satu pesan dari Calon istrinya.

'Jangan lupa Makan siang hari ini, Tuan Jeon yang terhormat! Aku sudah makan disini! Sampai Jumpa!'

Satu pesan, namun mampu membuatnya tersenyum selebar ini. Jantungnya berdegup kencang, Ia menggelengkan kepalanya pelan agar tidak seperti orang gila saat ini.

Dimanakah seorang Jeon Jungkook yang angkuh, dingin, jarang tersenyum seakan akan senyumannya adalah harta paling mahal, Kejam dan sadis?

Apakah dia mulai waras dan berjalan ke jalan Yang benar?

"Tuan? Apa benar kita akan lewat sini?" Jungkook mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah yang ditunjukkan oleh supirnya.

"Apa itu jalan yang ada dialamat itu?" Supir itu mengangguk.

"Jika benar kenapa takut?" Tanyanya bingung.

"Ahh.. Tidak. Hanya saja disana sangat berbahaya, Tuan. Disana tempat perkumpulan Pembunuh bayaran dan pembunuh berantai" Jungkook terkekeh, "Anda tak perlu takut. Saya bisa mengatasinya"

"Baiklah kalau gitu" Supir itu melanjutkan perjalanan menuju lokasi.

Jungkook terdiam, otaknya sedang bekerja keras memikirkan sesuatu.

'Pembunuh berantai? Pembunuh bayaran? Lucas? Apa dia sengaja membawaku kemari? Atau dia salah satu anggota dari pembunuh pembunuh?'

Batinnya, Pertanyaan demi pertanyaan menyerang dirinya yang membuat otaknya harus ekstra bekerja keras.

"Anda yakin ini Lokasinya?" Tanya Jungkook terkejut. Supir itu mengangguk mantap.

"Memangnya kenapa tuan?" Jungkook menggeleng, Ia turun dari mobil mercedez benz putih miliknya dan berjalan mendekati pagar usang itu.

"Untuk apa dia mengajakku kemari" Gumamnya bingung lalu membuka pagar itu. Dapat ia lihat, sebuah sepatu mahal yang terletak rapi disana.

"Kau sudah datang rupanya" Jungkook mengubah mimik wajahnya menjadi acuh.

"Rahasia apa yang ingin kau beritahu?" Tanyanya langsung.
Lucas terkekeh lalu menyuruh lelaki bergigi kelinci itu untuk masuk kedalam.

[3] B̥O̥$$; JJK [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang