[3] B̥O̥$$; JJK [COMPLETED✓]

뭐? 어떻게?- What? how can?

"B-bagaimana hal itu bisa terjadi?"

[ Author P.O.V]
—At ChiangMai—

Jungkook harus ke ChiangMai dikarenakan, Pekerjaan sialan itu.

Dia ingin bermanja ria setelah bertunangan dengan Sang tercinta. Tapi malah Pekerjaan setan yang membuatnya harus ke negara ini.

"Kook, aku mengantuk! Jangan memaksa ku untuk membuka mataaa~"

Jungkook tersenyum simpul.

"Ayolah temani aku" Mohon Jungkook.

"Iya sudah! Kita melakukan panggilan ini sudah lebih dari tiga jam! Kau ingin apa sih?"

Jungkook menggeleng lalu menyandarkan ponselnya di tumpukan kertas keramat itu, Kepalanya ia letakkan di meja lalu menatap lekat lekat wajah Calon istrinya.

"Aku kesal"

"Kenapa?"

"Aku ingin manja manja denganmu, dan aku mendapat telfon mendadak yang mengharuskanku kesini. Kan kau juga sedang sakit" Athana terkekeh kecil.

"Sabar ya kookie ku sayang.. Aku tidak apa apa disini. Jin oppa juga merawatku. Kau tidak perlu khawatir"

Jungkook menghela nafas.

"Bagaimana kalau kita menikah sekarang?" Athana terkejut

"jangan gila"
Jungkook terkikik.

"Aku tidak sabar memilikimu seutuhnya hm?" Athana terkekeh pelan. Wajahnya memerah.

"Sudahlah aku tutup ya?" Jungkolk mengangguk, "Selamat malam sayang"

"Good night tooo"

Athana memutuskan hubungan.

Jungkook tertawa pelan, perlahan ia mendekat ke arah bingkai foto yang menampilkan wanita cantik menggendong anjing mungil miliknya yang ikut meninggalkan dunia bersama sang wanita.

"Aku merindukanmu, aku ingin bertemu denganmu, mana janjimu untuk selalu mengunjungi mimpiku?" Tanyanya pada bingkai itu.

"Apa kau melupakanku dan bersama pria lain dan bayi lucu ku disana?"

"Bayi?" Jungkook menoleh.

"At-Athana?" Jungkook membelakkan matanya.

"Bagaimana kau bisa disini?!" Athana menggeleng pelan.

"Maksutmu tadi apa? Siapa wanita itu? Kenapa kau tidak menceritakanku apa apa?" Athana menyentuh bingkai itu.

"Jangan sentuh itu" Athana terdiam.

"Dia cantik, apa dia mantan kekasihmu?" Jungkook kini yang terdiam, menatap sang calon yang kembali menatapnya dengan tatapan polosnya. Rasa bersalah itu kembali lagi, dadanya sesak.

"Tidak masalah.. Ceritakan saja" Athana menyentuh tangan Jungkook. Jungkook yang tersadar bahwa tangan lembut Athana menyambut permukaan kulitnya.