Kretschmer Asthenis

1.5K 115 1
                                    

"Darimana saja kau?" kepala keluarga Jung itu menatap si bungsu yang baru saja pulang. Ya, baru saja pulang padahal waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Bukankah itu bukan kebiasaan yang baik bagi seorang anggota keluarga terhormat pulang selarut itu? Apa kata masyarakat nanti? Nama baik keluarga akan tercoreng karena kesalahan satu orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kau bukan Appa. Jangan berlagak seolah-olah kau ini Appa!" nada suara sengit itu terlontar dari bibir penuh semerah chery itu, nada suara yang terdengar menantang dan meremehkan.

"Jung Jaejoong!"

"Yun...." seorang namja yang duduk di kursi rodanya karena mengalami cidera kaki pasca kecelakaan yang menimpanya satu bulan yang lalu itu menegur namja bermata musang yang tengah berdiri di tengah ruang tamu rumah mereka.

"Selamat istirahat, Hyung...." Jung Jaejoong, namja cantik itu mencium pipi kakaknya yang berada di atas kursi roda itu sebelum menaiki tangga menuju kamarnya untuk beristirahat.

"Mianhae.... Tapi bukan begitu cara menghadapi Joongie. Kau tahu Joongie dengan baik, bukan?"

Jung Yunho, namja bermata musang itu menatap sengit namja yang tengah duduk di atas kursi rodanya, "Kakak dan adik sama saja. Sama-sama murahan seperti ibu kalian." Yunho berjalan pergi meninggalkan namja yang tengah tertegun bersama kursi rodanya dalam diam.

"Joongie adikmu juga, Yun.... Dia adikmu."

.

.

Saudara.... orang yang memiliki ikatan kekerabatan, orang yang memiliki ibu atau ayah yang sama, orang yang memiliki ikatan darah yang kuat. Lalu bagaimana bila orang asing dipaksa menjadi saudara? Dipaksa menjadi kakak dan adik? Dipaksa bersama walaupun benci? Dipaksa menerima hal yang mereka benci.

Lee Junki, namja bermata sipit berusia 28 tahun itu dulu dipaksa menjadi kakak seorang Jung Yunho yang kini berusia 27 tahun.

Dulu...

Ketika Junki masih berusia 5 tahun, ibunya menikah dengan ayah Yunho. Saat itu Yunho berusia 4 tahun. Junki yang selama ini menjadi anak tunggal dipaksa menjadi figur kakak yang baik bagi Yunho kecil. Junki dipaksa mengalah pada Yunho, apa pun keinginan Yunho akan diberikan walaupun itu adalah main yang paling Junki sayangi sekali pun.

Junki berumur 8 tahun dan Yunho berumur 7 tahun saat ibunya melahirkan seorang adik untuk mereka, sosok yang seharusnya menjadi pengikat bagi Junki dan Yunho. Bayi munggil berjenis kelamin itu lahir dari rahim yang sama dengan rahim tempat Junki dilahirkan dulu, bayi mengemaskan itu berasal dari sumber yang sama seperti Yunho. Bukankah itu bisa menjadi pengikat bagi Junki dan Yunho yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi saudara? Menjadi kakak untuk bayi kecil itu?

Tidak....

Yunho kecil semakin membenci Junki yang menurutnya namja menyebalkan itu merebut perhatian ayahnya. Yunho juga membenci ibu dan adik barunya. Yunho akan dengan sengaja melukai Junki, berkata kasar pada ibunya dan mencubit adiknya hingga menangis.

Sampai sekarang....

Sampai mereka dewasa pun Yunho masih membenci Junki, Yunho membenci ibu dan adiknya. Yunho membenci keluarganya, tempatnya pulang. Yunho membenci semua orang termasuk dirinya sendiri.

Sikap Yunho itu berimbas pada sikap memberontak si bungsu yang baru berusia 20 tahun itu. Jaejoong sering membantah kata-kata Yunho, menantang dan meremehkan kepala keluarga Jung itu dengan sengaja melakukan perbuatan yang dibenci Yunho.

Jaejoong sering mabuk, pergi ke pub, pulang pagi, bermasalah dengan pihak kampus tempatnya belajar, menghambur-hamburkan uang dan beragam jenis pemberontakan lainnya hanya demi membalas sikap Yunho pada dirinya dan kakaknya. Ya, Jaejoong dekat dengan Junki karena si bungsu itu sejak kecil sangat menyayanginya Junki karena kakaknya itu selalu menjaganya dan melindunginya dari sikap kasar Yunho.

Nests Defiler  (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang