the puzzle of life

terima kasih

"Terima kasih tuhan, karna dengan hadirnya kalian. Aku kembali merasakan hangatnya perhatian seorang kakak, terima kasih.Tapi aku takut. Saat aku sudah terlena, dia kembali menyayat luka."

               💕💕💕💕💕💕💕💕

        Saat ini koridor begitu ramai dengan desas desus tentang pertengkaran most wanted gril dengan sampah sekolah. Siapa lagi kalau bukan Alifa Hibatillah nama yang memiliki arti anak pertama anugrah dari Allah yang memiliki paras rupawan dengan Aquilla gadis bercadar.

"Huhh sabar aquilla". Helaan nafas dan kata penyemangat yang terucap oleh aquilla.

"Heyyy heyy". Suara cempreng milik Salma menggelegarkan disepanjang koridor sekolah.

"Lo pingin gue lakban tuh mulut cempreng lo". Bentak Cella dengan wajah tak bersahabat.
Saat aquilla menoleh ke belakang yang terjadi adalah....

"Hey tayo hey tayo, dia bis kecil ramah melaju, melambat tayo selalu senang lalalalala". Nyanyian Salma menggiringi tolehan kepala Aquilla.

"Tuhan lenyapkan makhluk ini" geram Cella

"Hahahahaha. Akhirnya gue bisa jebak aquilla." Tawa Salma pecah

"Hemm" dehem aquilla. Dan berlalu memasuki kelasnya.

"Selamat pagi sang pujaan hatinya bang rico yang tampan bak dewa yunani." Sambut Rico disaat hati aquilla yang tak baik
Aquilla pun langsung duduk dan menelungkupkan kepala dimejanya tanpa menghiraukan lingkuanganya

"Kenapa gerangan dengan masa depan Bang rico ini. Disapa tak dijawab,cinta tak segera dibalas,dan dimana mata yang membuat abang jatuh sejatuh jatuhnya." Ucap rico dengan dramatisnya.

"Ric inget masih pagi jangan ngedan dulu"

" iya nih gak ada habis habisnya tuh gombalan recehnya".

"Aquilla lo ngak papa."

"Iya tumben nih mata aquilla tidak memancarkan cahaya kehangatan ea ea"

"Jangan gombalin aquillanya akuehhh"

"Belum juga jadi pacar, tapi posesivnya udah tingkat akut."

"Kabar abidzan gimana nihh."

"Abidzan mah biarin,nanti keburu digebet rico baru nangis tuh orang"
Ucap teman sekelas aquilla disaat drama rico mau dipertunjukan.

"Aquilla cerita ke kita juga gak papa lho ya"

"Aku ngak papa kok tenang aja"

"Iya aquilla kita ngak maksa kok kalau lo ngak mau cerita ke kita"

"Iya tapi kalau butuh sandaran kita selalu datang kok"

"Makasih yaa". Jawab aquilla dengan senyuman yang tulus dibalik cadarnya.

"Iya santai aja kali qill"

"Awas ya grils disini ada PELAKOR DAN PELACUR"

"Iya harus dijagain pacarnya biar gak diembat"

"Tuh sampah sekolah ngak punya atitude dehh". Sela Gabrellia beserta antek anteknya.

"Ehh Gab yang lok maksud itu siapa. Bilang yang jelas deh."

"Iya mulut bisanya cuma nyerocos mulu"

"Perlu disekolahin deh tuh mulut."
Sentak semua murid dikelas aquilla. Namun aquilla tetap berada diposisinya.

Brakkkkk

"Ehh cewek kampungss. Lho itu udah jadi P E L A C U R D A N J U G A P E L A K O R, tapi penampilan masih sok suci. Dipegang laki laki sok gak mau, jaga jarak sama laki laki, bicara sama laki laki tundukin kepala. Lo itu M U N A F I K tau ngak. Gue MUAK SAMA LO." bentak Gabrellia dengan menekan beberapa kata yang mengejutkan ketenangan aquilla.