boys out diary[HIATUS]

chapter 4:kursi roda

taehyung masih mengingat kejadian tadi dimana ia dimarahi oleh jeonkook,taehyung segera duduk di samping seorang wanita berkursi roda yang sedang membaca buku.

taehyung mengusap wajahnya kesal,hari ini jeonkook benar benar berani dengannya.

"kenapa?"tanya wanita disamping taehyung.

"tidak-tidak apa apa"balas taehyung sambil membuat senyum pura puranya.

"kau kelihatannya kesal"balasnya.

"baiklah kau benar,aku sedang tidak bersahabat dengan adikku karena hal sepele"

"hal sepele kenapa di perdebatkan"tanya wanita itu kembali.

"dia yang memulainya sebenarnya aku sangat malas berdebat,hanya saja jeonkook benar benar keterlaluan"

"memang dia membuat mu kesal karena apa?"tanya wanita itu.

"bangku"

wanita itu diam,taehyung lalu menatapnya,kakinya?dimana kakinya?.

"kau lumpuh?"tanya taehyung.

"tidak aku memang dilahirkan tidak memiliki kaki"balasnya.

"kau kesulitan???"

"sedikit,tapi aku sangat bersyukur dengan keadaanku yang seperti ini,dulu adikku dia seorang pengusaha pernah mencoba untuk meminta dokter memasangkan kaki palsu,hanya saja aku menolaknya"

"kenapa kau menolaknya,mungkin kalau aku berada di posisimu aku sudah menerimanya"balas taehyung.

"tidak perlu kaki palsu untuk menjadi sempurna,aku seperti ini saja sudah merasa sempurna,mungkin tuhan ingin aku berbeda dari antara yang lain,kau tahu?kecacatan seseorang adalah hadiah dari tuhan yang paling indah dan tidak banyak dimiliki oleh sebagian besar orang"

"daebak,aku patut belajar darimu"

"tidak usah belajar dariku,belajarlah dari dirimu sendiri,cobalah untuk memaafkan adikmu"

"aku belum bisa memaafkannya dia masih keterlaluan"

"kalau tidak mau belajar dari diri sendiri,apa gunanya filosofi diri sendiri dengan motto diri sendiri?,jangan hanya dijadikan pajangan"jelas wanita berkursi roda itu.

taehyung benar benar kagum dengan wanita ini,kata katanya sungguh membuat taehyung ingin segera memaafkan jeonkook,namun mungkin itu sedikit sulit,di member bts yang paling susah memaafkan orang adalah taehyung.

"dulu aku pernah bertengkar dengan adikku hanya karena mainan,aku sampai dijambak rambutku oleh daehwi aku sangat ingat kejadian itu,dulu aku memang seorang gadis yang tidak suka mengalah,setiap daehwi mendapat mainan baru,aku selalu merebutnya,sampai suatu saat aku ingat kalau aku sudah menjadi seorang yang dewasa,aku bukan anak kecil lagi yang suka dengan permainan mobil mobil dan boneka,sejak saat itu ketika daehwi mendapat mainan baru,aku tidak akan merebutnya dari daehwi lagi"

benar benar luar biasa wanita ini,