Now that you leave me and whatever you do.
Why does my wounded heart
Keep searching for you.Sick - GOT7
"Mencari Herin?" tanya Jaebum sembari meletakkan nampan yang berisi sepiring nasi goreng dengan lemonade juice di atas meja.
Mark yang sudah ketahuan sikapnya langsung menggeleng pelan. Sekali lagi, ia berbuat kebohongan publik, sudah jelas-jelas matanya menatap ke seluruh penjuru kantin, mencari gadis periang kesayangannya.
Jaebum melahap makanannya santai, "Kami sudah tahu tentang kau dan Herin," matanya melirik ke arah ponsel hitam miliknya yang berbaring di atas meja makan. Ponselnya menyala dengan sebuah notifikasi dari mahasiswa sini. "anak-anak akan kemari. Kau tidak mau membeli sarapan sebentar lagi dosen killer sudah mau masuk?"
"Aku sudah didepak secara terhormat dari sini, Im Jaebum. Kau pun sama, bodoh." ucap Mark dengan sarkas disambut dengan gelak tawa dari Jaebum hingga menyipitkan matanya saking tertawa lebar.
Mark dan Jaebum sudah lulus tahun ini. Kalau kalian bertanya kenapa masih berkeliaran di sini. Itu karena, Mark tidak ada kerjaan, walaupun, akan menjadi calon pewaris tunggal. Sedangkan, Jaebum... entahlah, dia hanya sok santai di tengah sibuknya dia melamar pekerjaan.
"Lupa." jawab Jaebum dengan cengiran terlukis di wajah. Mark hanya mendengus kesal. Tak lama, anak-anak yang dimaksud mengerubungi meja lebar tersebut. Lima manusia yang masih menyandang status mahasiswa.
Park Jinyoung, yang ini tidak perlu dijelaskan lagi. Bibirnya hanya mengeluarkan kalimat sarkas, savage dan menyindir.
Kim Youngjae, yang ini selalu melakukan konser dimanapun dan kapanpun. Suaranya terlalu kuat dan keras, apalagi suara tertawanya.
Wang Jackson, pria asal Hongkong yang memilih melanjutkan pendidikan di sini, kepribadiannya di luar apartemen dengan di dalam apartemen sangat berbeda.
Bambam, pria asal Thailand yang rempongnya mengalahi seorang wanita. Yah... begitu-begitu juga dia termasuk jajaran hubungan pacaran terlanggeng di antara mereka.
Terakhir, Kim Yugyeom, yang paling muda di antara mereka dan yang paling tinggi. Hidup terkadang tidak adil, begitulah kata Jaebum kalau di samping anak ini.
"Sudah didepak masih saja berkeliaran di sini."
Kalian tentu tahu siapa yang dengan lancang menyindir kedua alumni dengan peringkat dua teratas ini. Mark langsung menyendokkan nasi goreng milik Jaebum ke dalam mulut Jinyoung.
"Mending diam deh."
Reaksi Jinyoung tak lebih dari ingin mengumpat sosok pria yang baru saja diputusin.
"Yang diputusin semalam mending diam deh."
Skakmat.
Mark terdiam dengan batin yang sibuk mengumpat tak jelas ditujukan untuk sahabat savage-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If First Love || Mark Tuan ✔
FanfictionJika cinta pertama itu menyakitkan, kenapa harus jatuh cinta? Jika cinta pertama tidak akan bersama, kenapa kalian masih mau jatuh cinta? Jika cinta pertama hanya memberikan luka dalam, kenapa masih mau mendekatinya? Tentang Mark yang mendeskripsika...