Before I let go of you, I didn't know
That the world I am on
Was this lonelyI Will Go To You Like The First Snow - Ailee
Kesendirian.
Mark harusnya sudah terbiasa dengan kata tersebut. Kehidupannya yang terkesan datar seperti yang dikatakan pertama kali, tidak pernah sekalipun ia mengalami jatuh cinta sebelum bertemu dengan Herin.
Harusnya setelah ia berpisah dengan Herin, bukankah ia juga kembali sendiri?
Mark merasa ada yang kurang dengan kehidupannya. Terlalu sepi, padahal dulu Mark menganggap biasa saja, mungkin adakalanya ia berpikir hal seperti ini terlalu berlebihan.
Mark bodoh. Kenapa ia melepaskan Herin?
"Mark bodoh Tuan."
Kalian sudah pasti bisa menebak siapa yang berani memanggil pria setampan ini begitu?
Mark tidak peduli. Keberadaannya berada di cafe dekat dengan rumahnya dan rumah si pemanggil tersebut tidak membuat Mark berhenti melamun. Jinyoung duduk di hadapannya, dan meneguk orange juice yang berada di depan mata. Tentu tanpa peduli sang pemilik marah dan meminta ganti rugi.
"Mark, kau mendengarku?" tanya Jinyoung sembari menggerakkan tangannya di depan wajah Mark. Mark mengangguk pelan, tetapi tatapan matanya kosong.
Jinyoung memutar bola motanya, tanpa ditanya juga Jinyoung tahu dimana letak permasalahan anak ini. Katakan Jinyoung telat memberitahu Mark tentang si gadis tidak sopan itu. Seminggu setelah kejadian dimana Mark mengajak Herin menonton, Jinyoung mendapatkan satu penglihatan yang membuat pemuda tersebut ingin mengumpat tepat di depan wajah Herin.
Si bodoh ini tidak akan percaya jika Jinyoung mengatakannya. Jinyoung memang selalu berkata pedas dan to the point, ia tahu betapa Mark dan yang lain sering berpikir untuk menenggelamkan Jinyoung di kolam renang belakang universitas. Tapi, percayalah, Jinyoung ingin semuanya sadar dengan yang sebenarnya.
Dan si Bodoh Mark Tuan tidak akan sadar saat itu juga. Dasar bucin.
"Herin sebegitu berpengaruh ya? Kau mirip mayat omong-omong." kata Jinyoung yang selalu tidak mengenal sikon dan waktu.
Kenapa harus dipendam kalau bisa mengatakannya sekarang? -Pjy. 😎
Mark melirik malas Jinyoung, ia sedang malas meladeni omongan pedas dari sahabatnya ini.
"Jinyoung,"
"Heum?"
"Apa aku sebegitu bodoh?"
"Kau baru sadar? Kemana saja selama ini? Dasar bucin Herin."
Nah kan... mungkin dalam kamus hidup Jinyoung tidak ada namanya berbicara pelan-pelan dan berpikir terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If First Love || Mark Tuan ✔
FanficJika cinta pertama itu menyakitkan, kenapa harus jatuh cinta? Jika cinta pertama tidak akan bersama, kenapa kalian masih mau jatuh cinta? Jika cinta pertama hanya memberikan luka dalam, kenapa masih mau mendekatinya? Tentang Mark yang mendeskripsika...