Bohong.
Mark Tuan sudah berkali-kali berbohong sepanjang perjalanannya kembali ke apartemen. Tidak mungkin hatinya tidak merasakan sakit, tapi, dia harus tetap bersikap seolah ia tidak apa-apa.
Herin Jung...
Gadis yang berhasil mengacaukan kehidupannya dalam sekejap mata.
Gadis yang membawa semua kesakitan.
Mark bukan sebaik yang kalian kira. Mark tidak rela untuk berpisah saat Mark masih menyimpan Herin di hatinya. Tapi, saat ia tahu kebenarannya. Mark memilih untuk melepaskan gadis tersebut atau dia yang akan terus merasakan kesakitan.
Hubungan yang dibangun tiga tahun kandas tak bersisa.
Pria dengan marga Tuan itu hanya bisa meneteskan air mata tanpa suara di tengah gelapnya apartemen.
Menutup sepasang matanya dengan lengan kanan, biarkan Mark dengan kesendiriannya.
Biarkan pria itu kembali mengingat momen kebersamaannya dengan mantan kekasihnya.
Flashback
3 years ago..."Nih minum." ujar satu dari sekian banyaknya sahabat Mark. Tangan kanannya mengulurkan minuman isotonik sedangkan yang lain sibuk mengelap keringat yang bercucuran dari dahinya.
Mark mengambil minuman tersebut dan menegaknya dengan rakus. Latihan berjam-jam membuatnya kehausan, di tambah di luar kampus ini masih siang.
"Latihan yang benar, Mark Tuan. Kita akan bertanding dengan kampus sebelah." kata Jinyoung -sahabat Mark- yang hanya mampu dibalas anggukan oleh Mark karena ia masih kehausan.
Jinyoung menggeleng pelan, Mark terlihat memiliki beban pikiran, karena, tidak biasanya sahabat dari Amerikanya ini tidak fokus dengan hobinya, "Ada masalah?"
Mark memilih untuk tidak menjawab, matanya menghadap ke seberang lapangan yang berisikan sekumpulan gadis sedang bergosip ria, namun, mata mereka tidak lepas dari Mark maupun Jinyoung.
Mark dan Jinyoung serta ke-lima lainnya cukup terkenal di kalangan mahasiswi. Mark dan Jinyoung sama-sama mengambil program studi bisnis internasional, untuk melanjutkan perusahaan keluarga tentunya. Mark tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Kehidupannya terkesan datar untuk laki-laki setampan dirinya. Sekolah dan nongkrong bareng dengan squadnya adalah rutinitas setiap hari.
Namun, ada satu gadis yang berhasil mengambil perhatian Mark. Dia cantik, semua yang ada di sana cantik tergantung bagaimana kalian melihatnya. Hanya saja, Mark jarang melihat gadis tertawa dengan membahana dan sekeras itu sampai Mark dan Jinyoung bisa mendengar suara ketawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If First Love || Mark Tuan ✔
Fiksi PenggemarJika cinta pertama itu menyakitkan, kenapa harus jatuh cinta? Jika cinta pertama tidak akan bersama, kenapa kalian masih mau jatuh cinta? Jika cinta pertama hanya memberikan luka dalam, kenapa masih mau mendekatinya? Tentang Mark yang mendeskripsika...