10 [END]

89 6 2
                                    

Jika cinta pertama hanya memberikan luka dalam, kenapa masih mau mendekatinya?

Jika cinta pertama hanya memberikan luka dalam, kenapa masih mau mendekatinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu kemudian,

Mark tersenyum tipis saat melihat balasan Naeun yang terpampang di layar ponselnya. Memutuskan untuk mengabaikan pekerjaannya sejenak untuk membalas pesan Naeun yang sekedar basa-basi mengenai keseharian pria tersebut.

Kejadian dua minggu yang lalu terbesit di ingatannya, ia tidak sempat membawa Naeun ke tempat dituju, karena Jinyoung lagi-lagi mengacau di waktu yang salah.

'Astaga, Mark. Kau membawa anak orang kemana, hah? Ahjumma kerepotan mengurus restorannya sendirian.'

Alasan yang sedikit tidak masuk akal, karna ibunya Naeun yang meminta dirinya untuk membawa gadisnya ke luar. Tetapi, mungkin ini kondisi di luar dari kendali. Jinyoung menimpali bahwa mendadak pemotretannya dipercepat untuk besok, dan Yugyeom menunggu di depan apartemen Jinyoung untuk menumpang makan malam.

Akhirnya, Mark putar balik, membawa pulang Naeun ke rumah. Lagipula, setelah dipikir-pikir, Naeun langsung keluar dengannya tanpa beristirahat pasti lelah.

Setelah pertemuan itu, ia tidak pernah lagi bertatap muka dengan Naeun.

Senyuman semakin melebar di wajahnya, dengan segera ia menekan tombol panggilan tertuju untuk gadis tersebut.

'Yeoboseyo?'

Mark berdeham, suaranya mendadak tercekat di tenggorokan, "Naeun-ah,"

'Ne?'

"Apa nanti malam kau sibuk? Aku mau mengajakmu ke suatu tempat. Kau ingat? Dua minggu lalu, terpaksa membatalkannya."

Mark bisa mendengar suara Naeun yang terdengar sedikit gelalapan, entah kenapa Mark tersenyum karna itu.

'Geureom. Eung! Kajja.'

Mark tersenyum tampan, matanya berbinar kesenangan, telapak tangannya terkepal kuat karna merasa senang. Tetapi, ia tidak bisa banyak berharap, karna kejadian dengan Herin masih menghantuinya. Mark berusaha menutup diri.

Bagaimana jika Naeun sama dengan Herin?

Kemudian, Mark mengajak Herin berbicara sebentar setelah bertanya untuk waktu luang Herin tentunya.

Ruang kantor yang hening itu menjadi berwarna karena Mark yang membalas celotehan Herin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
If First Love || Mark Tuan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang