7 makan aja ribet

360 44 17
                                    

ditengah membereskan barang-barangnya ke lemari baju, perut jisung mengeluarkan bunyi menggelegar sampai dia harus nahan malu soalnya diliatin cuy.

"laper ya dek?" 

mark auto tanya dong, sebagai orang terpeka di kos-an ini. nggak juga sih, pekanya ke dedek icung doang. jeno cuma senyum kecut, boro-boro stok makanannya habis nggak pernah ditanyain sama mark. 

yaiyalah jenong emang apa hubungannya sama stok makanan? ga masuk ah.

jisung senyam-senyum. malu kuadrat soalnya baru sadar yang dengerin perutnya tadi nggak cuma jenong tapi kakak ganteng uga. mau ditaruh dimana muka jisung?

di hatiku aja:")

tiba-tiba mark menggandeng tangan kurus jisung terus ditarik keluar. jeno, yang ngga terima teman sekamarnya diculik mendadak, langsung tereak.

"WOY ANAK ORANG MAU DIBAWA KEMANA?"

mark melotot ngga terima soalnya di gas ga jelas gitu sama manusia cendol ini. kan dianya jadi ge to the er.

"makan lah. ra usah nge-gas anying!" jeno masih nggak terima.

"ya ngajaknya biasa kali, ga sampe di tarik-tarik gitu! kayak mau nyulik bocah ae lu!"

mark mah cuma muter bola matanya, nggak guna ngewaro orang kayak jeno. yang ada otaknya mendidih karena emosi.

"emang kita mau kemana, mark-hyung?" cicit jisung, rada takut sama perdebatan nggak mutu mereka. sumpah takut soalnya mark dan jeno keliatan serius banget.

"keluar, makan?" kata mark yang malah kedenger kayak lagi nanya jatuhnya. jisung ngedip-ngedipin matanya polos. mark jadi pengen nyerang kan :(


nyerang pipinya maksudnya.

emang apa yang mau diserang?

jisung gelengin kepalanya.

"aku nggak mau makan diluar, hyung."

"terus maunya apa?"

"nggak makan diluar—"

"kalo kamu nggak makan nanti maag terus besok nggak bisa ke sekolah lo."

"iyaaa emangnya harus makan dilua—"

"iyalah kamu harus makan, jisungie."

jisung kudu sabar sentosa soalnya mark nge-gas wae tros  ga pake jeda.

"aku mau makan—"

"iya makanya ayo buruan makan. aku yang bayarin kok."

"MARK-HYUNG!"

mark kaget diteriakin sama makhluk imut itu. suara melengkingnya ena uga uy. dia kicep setelah liat ekspresi jisung yang ditekuk itu. alias ngambek.

"dengerin dulu dong!" kata jisung merendahkan suaranya, malu (2) jadi tontonan drama woi. sapa yang kaga malu?

"disini aja makannya, hyung."

"oh bilang dong daritadi." 

mark senyum ganteng. gatau kalau dirinya pengen dirajam satu kos-an.

kesel banget dengerinnya tau:(( 

pengen nampol untung ganteng.

...

...

...

jisung mengaduk-aduk mie gorengnya agar tercampur semua dengan bumbunya.

baru hari pertama kos sudah makan mie goreng, apalagi kedepannya mau makan apa? makan nasi sama micin? gue banget dah.

jisung mah bodo amat, toh dia kelaparan.

"makan ya mark-hyung." ucap jisung sopan. mark manggut-manggut. mereka lagi duduk berhadapan di meja makan dekat dapur bersama.

"emang kenyang makan gitu aja? nggak pake sayur? kan ada telur di kulkas. mau aku masakin?"

jisung cepet-cepet gelengin kepalanya, jelas nggak mau ngerepotin mark yang sudah berbaik hati padanya seharian ini.

"nggak usah, hyung."

gerakan tangan jisung yang sedang menyuap mie dihentikan oleh mark. mark ngelepasin sendok garpu dari tangan jisung terus mengambil piring berisi mie goreng itu. jisung nggak habis pikir, mau apa lagi hyung ganteng yang satu ini.

"hyung—"

"bentaran, sungie. aku masakin telur rebus sama siapin sayur dulu ya, biar lambungmu isinya nggak micin semua kayak yang lain."

haechan yang daritadi lagi masak sambil dengerin mereka langsung sewot.

"NGACA NYINK NGACA!" yang ga diwaro (2) sama mark.

jisung cuma bisa ngelus dada dan perutnya.

'hayati lelah mental dan fisik' pikir jisung kelaparan gais.

____________________

kalian retjeh ihhh

fanfic kayak ginian masih ada yang minat itu kumaha teh:((

laph uu  btw:*


gara-gara siapa;; marksungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang