part 6

15 4 0
                                    

Terkadang orang yang kita percaya menghianati kita karena suatu alasan yang membuat nya lebih maju ke depan lebih depan dari kita dan orang itu sama sekali tidak berterima kasih atau meminta maaf
{} {}
Lexi sedang berbincang di ruang utama dengan steven tentang dirinya mengapa dia bisa memiliki buku guivere itu

"Dan itu terjadi karena ayah kita seorang iblis dan ibu mu manusia biasa" lexi membulatkan matanya tidak percaya

"Bagaimana bisa? Kalau begitu aku dan borge itu iblis?"

"Setengah iblis aku dan borge setengah iblis. Asal kau tau ayah dan ibu itu belum menikah secara resmi"

"Maksudmu?"

"Hadehh jadi kau lahir tapi sebelum ayah ku meninggal kan ras iblis nya"

"Ahh jujur aku tidak paham" steven geram dengan lexi

"Jadi kalau seorang iblis menikah dengan manusia iblis itu harus meninggalkan ras iblisnya atau tidak sebalik nya" lexi mengangguk anggukan kepala nya

"Dan semua itu terjadi karena itu? Jadi aku memiliki buku guivere karena hal itu?jika nama nya buku guivere berarti buku itu berbentuk halaman?" tanya lexi

"Tidak buku itu tidak ada wujud buku itu ada di dalam hati mu" lexi melihat ke arah mata steven memang benar tidak ada tatapan bohong dari nya

"Sudahlah jangan melihat ku seperti itu" protes steven karena dia merasa terganggu jika seseorang melihati nya dengan tatapan curiga

"Hahah ciee baper cie baru diliatin segitu juga" lexi memukul mukul bahu steven

"Diem woy!sakit ni bahu gue jangan digitu gitu kalo ketawa ya ketawa aja ga usah sampe mukul mukul orang"

Lexi yang mendengar ucapan steven langsung terdiam "ya maap"

3 jam kemudian

"Kaa lexi aku udah pulang" suara itu lexi mengenal nya dia adalah borge "cepat sekali kau pulang" lexi mengintrogasi borge dengan agresif

"Astagaa kaa kau curiga pada ku?" lexi mengangguk mengiyakan

"Kau main ke warnet ya?" borge menggeleng menolak tuduhan lexi

"Tidak kaka" lexi tertawa melihat adiknya memajukan bibir nya "ayolahh aku hanya bercanda" borge tertawa melihat kaka nya yang khawatir

"Ya udah aku ke kamar dulu" lexi mengangguk

Malam hari

Ini adalah di mana 2 hari menuju bulan purnama. Lexi keluar dari kamar nya dan melihat siapa yang mengetuk pintu nya lexi berfikir itu adalah steven tapi siapa kira ternyata itu adalah davill

Lexi yang kaget akan kehadiran nya, steven terlihat babak belur, muka lebam dan rambut yang tidak rapih lexi langsung saja membawa nya ke dalam

"Hey ada apa" lexi mengangkat wajah steven agar mata nya melihat ke arah dia "steven bicara pada ku ada apa?" steven hanya bisa menutup mata nya dan tidak menjawab panggilan lexi

"Steven jangan membuat ku khawatir" steven langsung memeluk lexi dengan erat. Lexi khawatir pada steven dia langsung memeluk balik steven

"Aku ambilkan air dingin untuk mengompres luka mu ya?" steven tidak menjawab apa apa dia langsung melepas pelukanya. Lexi pun pergi ke dapur mengambil kan air dingin untuk steven

Setelah menunggu akhirnya lexi datang dengan handuk kecil dan air dingin "steven kemari aku obati dulu" steven membaringkan tubuh nya di sofa lexi

"T-thanks" lexi mengangguk. Dia langsung mengompres lebam yang ada di wajah davill. Lexi langsung memberi cream obat untuk muka nya yang lebam

Lexi berceloteh tidak jelas di depan muka davill, davill yang kesal dengan tingkah cerewet nya itu davill langsung menarik tengkuk lexi agar mereka dekat tanpa persetujuan lexi davil mencium lexi dengan agresif

Dan anehnya lexi hanya membalas ciuman dari davil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my devilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang