🔞Perfect Husband🔞 (MYG) [Hiatus]

Extra Part - "Samchon, how to make a baby?"

#SpecialScene

So, enjoy it! 😁

.
.
.
.
.

(Taehyung×Kyungsoo)

...

“Samchon?”

Taehyung meletakkan ponselnya di atas ranjang dan mengalihkan atensinya kepada keponakannya itu. “Ada apa, Kyung? Kyung ingin sesuatu?”

Kyungsoo mengangguk. “Kyung ingin tidul belsama Samchon.”

Taehyung beranjak dari ranjangnya, dihampirinya Kyungsoo. “Kyung ingin tidur bersama Samchon? Baiklah. Kajja!” digendongnya tubuh mungil Kyungsoo dan dibawanya ke ranjang king size berwarna abu-abu miliknya. “Apa Kyung senang tidur di rumah halmeoni dan harabeoji?”

Kyungsoo mengangguk dengan cepat. “Iya. Kyung sangat senang, Samchon. Tapi kenapa Jila Nuna tidak ikut tidul di sini juga?” tanyanya polos.

Taehyung tersenyum gemas, diusapnya surai hitam Kyungsoo. “Jira nuna tidak bisa ikut tidur di sini juga.”

Kyungsoo menyipitkan matanya, “Kenapa?”

“Karena Jira nuna harus menjaga appanya.” Taehyung melirik jam weker di atas nakasnya. “Cha! Ayo tidur, ini sudah malam.” Ia menarik selimut dan menutupi tubuh Kyungsoo sampai sebatas leher Kyungsoo. “Selamat malam, Kyungie.”

“Selamat malam juga, Samchon.”

Taehyung tersenyum simpul. Ia ikut berbaring di samping Kyungsoo dan memejamkan matanya mencoba menjelajahi alam mimpinya.

“Samchon?”

Taehyung membuka kembali kedua kelopak matanya, ia memiringkan tubuhnya menghadap Kyungsoo. “Ada apa, Kyung?”

Kyungsoo menatap wajah Taehyung. “Kyung ingin beltanya sesuatu. Tadi Kyung sudah beltanya ini pada Halmeoni. Tapi, Halmeoni bilang tanyakan saja pada Samchon.”

Taehyung mengernyit, “Tanya apa?”

“Bagaimana calanya Eomma dan Appa membuat adik?” celetuk Kyungsoo.

Taehyung melotot. Ia menggaruk tengkuknya. Bagaimana caranya ia menjawab pertanyaan Kyungsoo? Kyungsoo terlalu kecil untuk memahami masalah ini.

“Samchon?”

Taehyung tersenyum kikuk. “Ehmm ... bagaimana Samchon menjelaskannya padamu, Kyung? Kyung masih belum mengerti tentang hal itu.”

Kyungsoo menggeleng. “Tidak. Kyung pasti akan mengelti nanti. Jadi, ayo katakan pada Kyung, bagaimana calanya Eomma dan Appa membuat adik?”

“Caranya ... besok saja Samchon beritahu, ya? Sekarang Kyung tidur dulu.”

Kyungsoo merengut. “Kyung ingin taunya sekalang, Samchon ....”

Taehyung meringis. Bagaimana lagi caranya ia harus membujuk Kyungsoo?

“Samchon!”

“Baiklah-baiklah. Samchon akan memberitahu Kyungie.”

“Yeay... jadi bagaimana calanya?”

Taehyung tersenyum. “Kyung tau olahraga push up?”

Kyungsoo mengangguk polos.

Taehyung menyelimuti kembali tubuh mungil Kyungsoo. Tangannya terulur menepuk-nepuk pelan punggung Kyungsoo. “Dengan cara itu Eomma dan Appa membuat adik. Mereka berolahraga push up dari malam sampai pagi.”

Kyungsoo mengangguk mengerti. “Apa Eomma dan Appa tidak lelah ?”

Taehyung terkikik, “Tentu saja Eomma dan Appa lelah. Tapi demi memberikan Kyungie adik, mereka tidak akan merasa lelah. Baiklah, sekarang Kyung tidur ya.”

Kyungsoo mengangguk, dengan cepat ia segera memejamkan matanya.

Dilain sisi, Taehyung menghembuskan napas lega. Untung saja ide itu muncul dengan cepat dalam benaknya.

.
.
.

Fin.