f

3.1K 374 19
                                    

Chapter f here, enjoy!

*

Itu Chanyeol

Duduk berhadapan dengan gadis berambut hitam dan lurus dengan proporsi tubuh yang sempurna. Sesekali si wanita akan mencuri curi ciuman di pipi Chanyeol begitupun sebaliknya.

Eunwoo merasakan hatinya panas, Eunwoo tahu betul bagaimana rasa mengkhianati dan dikhianati. Ia sudah tamat dengan semua hal itu dan sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak terus berputar putar pada lubang yang sama. Mengkhianati dan dikhianati.

Eunwoo mengepalkan tangannya dan menggertakkan gigi giginya. Tak pernah menyangka seseorang yang menyelamatkan Seungwan dari sakit hati karena dirinya kini malah berputar arus dan melawannya untuk mengkhianati istri dan anak anaknya sendiri.

Eunwoo memejamkan matanya, mencoba menenangkan dirinya dan mengeluarkan ponselnya. Ia memotretnya, memotret seluruh kegiatan haram yang Chanyeol lakukan malam minggu ini bersama dengan wanita simpanannya. Tak perlu lagi repot memikirkan bagaimana mengatasi rasa bersalahnya dengan Seungwan karena saat ini ia hanya ingin menemui Chanyeol sesegera mungkin.

Tanpa rencana dan tanpa sengaja. Eunwoo berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa bertemu Chanyeol seperti pikirannya saat ini.

Eunwoo menelepon karibnya, Mingyu untuk menitipkan Eunhee sebentar. Ia harus mengikuti kegiatan kegiatan yang Chanyeol lakukan dengan wanita bidadari itu.

“Appa, kita mau kemana?” tanya Eunhee saat dilihatnya teman ayahnya yang sudah sangat sering ia lihat itu tiba tiba datang menghampiri mereka dan merentangkan tangannya. Seolah ingin memeluk Eunhee tapi gadis itu menolaknya dan malah memeluk ayahnya erat.

“Appa ada pekerjaan mendadak. Kau bersama Mingyu Ahjussi dulu ya? Nanti malam Appa jemput”, ujar Eunwoo dan menyerahkan Eunhee ke sahabat karibnya. Sesekali matanya mencuri curi pandang ke arah pasangan haram itu. Eunwoo tak ingin kehilangan kesempatan, ia harus tetap mengikutinya bahkan hingga sampai besok pagi.

“Dah!” Eunwoo melambaikan tangannya dan kembali duduk. Mengambil posisi agak jauh dan menutup wajahnya dengan menggunakan masker. Chanyeol sangat mengenali dirinya, bisa hancur rencana dadakannya kalau tiba tiba Chanyeol mendapati dirinya mengikutinya.

Ia bangkit saat dilihatnya pasangan itu bangkit dari duduknya. Eunwoo menggeram pelan saat dilihatnya wanita itu melingkarkan tangannya pada lengan Chanyeol dan Chanyeol menerima perlakuan itu. Mereka tertawa bahagia. Eunwoo terus mengikuti mereka hingga mereka masuk kesebuah apartemen mewah yang berada tak jauh dari taman dan kedai eskrim itu.

Eunwoo sempat terdiam, Chanyeol berengsek. Pikirnya, setidaknya masih lebih baik dirinya yang mendua saat mereka belum terikat akan tali pernikahan. Tapi kalau Chanyeol? Ia yakin sekali Seungwan saat ini pasti sedang menunggu Chanyeol pulang bersama dengan 3 anaknya. Eunwoo yakin sekali, pasti saat ini Seungwan akan menangis diam diam saat ia berada sedikit lebih jauh dari anak anaknya.

Eunwoo tak mau Seungwan tersakiti lagi. Walau sakit hati Seungwan yang pertama itu adalah karena dirinya, setidaknya saat ini ia menginginkan Seungwan untuk menjalani kehidupannya dengan bahagia.

*

“Eomma, kapan Appa pulang?” Jackson berdiri mendekati Seungwan. Membuat Seungwan yang sedang memasak itu terlonjak kaget. Seungwan menatap wajah Jackson yang seperti foto copyan dari ayahnya sendiri. Membuat Seungwan semakin merasa sedih karena sampai malam ini pun Chanyeol tak ada kabarnya.

“Appa pasti pulang. Tunggu sebentar lagi ya?” Seungwan memaksakan senyumnya. Membuat Jackson yang cemberut kembali memasang senyumnya lagi. Menampilkan kedua lesung pipinya yang semakin membuat Seungwan sedih. Anaknya, darah dagingnya dengan Chanyeol begitu menginginkan ayahnya pulang.

40 Years Old Chanyeol | wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang