v

3K 269 33
                                    

Last chapter, enjoy 😉



"Aku akan menraktirmu", Cha Eunwoo mengangkat botolnya dan meneguk isinya. Matanya tak beralih dari suami mantan pacarnya itu. Chanyeol menatapnya sebentar, kemudian menggeleng.

"Tidak perlu, aku tidak minum."

"Park Chanyeol", Eunwoo meletakkan botol anggurnya. Kemudian mendekatkan dirinya pada Chanyeol yang masih tak bergeming. Ia membiarkan dirinya yang duduk bersebelahan dengan Chanyeol tidak saling berhadapan. Ia hanya meletakkan kedua sikunya diatas meja counter, dan menatap jajaran botol anggur display yang tak jauh darinya.

"Aku tahu, ada banyak hal yang ingin kau sampaikan. Uh, begitupun aku", Eunwoo mengetuk jari jarinya.

Chanyeol melirik Eunwoo dari ekor matanya, ia mengangguk kecil. Otaknya sedari tadi berputar tak henti hentinya untuk mengucapkan kalimat yang sebenarnya sangat sulit untuk ia ucapkan.

"Cha Eunwoo. Aku minta maaf", bukan hal yang ringan untuk Chanyeol lakukan saat ini. Bola matanya bergerak kesana kemari. Kalau seseorang memperhatikan pria itu sekarang, ia terlihat seperti telah melakukan suatu kesalahan yang sangat besar. Gelisah yang terlihat dari sekujur tubuhnya. Padahal Chanyeol hanya sedang melakukan sesuatu yang benar dan baik. Ia meminta maaf.

Sementara pria disebelahnya, mengernyitkan keningnya. Ia menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya , "Minta maaf? Kepadaku? Park Chanyeol, apa kau tidak salah? Seharusnya kau meminta maaf pada istrimu."

"Ia sudah mengetahui semuanya. Aku juga sudah melakukannya", ujar Chanyeol pelan. Ia mengedipkan matanya

Cha Eunwoo membesarkan bola matanya. Akhirnya ia mendapatkan jawabannya, Eunwoo sudah bertanya tanya bagaimana akhirnya semenjak ia mengabadikan momen menjijikan itu.

"Benarkah?! Tapi, Seungwan tidak menceraikanmu kan?!"

Refleks, Chanyeol menorehkan kepalanya. Menatap Cha Eunwoo dengan sorot yang tajam. Namun kemudian ia kembali menyerap kata kata yang Eunwoo katakan baru saja. Ia hanya sedang sensitif, kata kata cerai itu seperti keluar dari mulut Cha Eunwoo enteng sekali. Kalau benar Seungwan mau menceraikannya dan tidak memaafkannya, Chanyeol benar benar bersumpah akan mencari 1000 macam cara untuk menggagalkannya.

Chanyeol kembali merilekskan tubuhnya, ia menggeleng, "Tidak."

Eunwoo tak berpaling dari Chanyeol. Matanya masih menatap lurus pria dihadapannya itu. Sejenak, kemudian ia menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja tidak, ia sangat menyayangimu", pria itu sedikit menundukkan kepalanya. Chanyeol menoleh, menatap perubahan air wajah Eunwoo yang berubah. Chanyeol menghela nafasnya pelan.

"Cha Eunwoo. Saat itu, dipinggir jembatan. Aku.. Aku masih ingat aku memukulmu sampai berdarah. Aku minta maaf soal itu", ada jeda beberapa waktu saat Chanyeol mengucapkan kalimat akhirnya.

Eunwoo mengernyit, kemudian ia meloloskan tawa kecilnya, "Tidak masalah, aku pantas mendapatkannya."

Chanyeol menggelengkan kepalanya, "Seharusnya aku mendengarkan penjelasannya dulu. Aku terlalu terbawa emosi saat itu. Kau tahu, saat itu aku masih --", Cha Eunwoo mengangguk dan tersenyum.

Ia mengerti apa kelanjutannya. Saat itu Chanyeol masih dibutakan oleh perempuan itu. Maka ia menghalalkan segala cara untuk membuat Seungwan seperti melakukan suatu kesalahan yang besar. 

"Chanyeol-ssi. Aku juga merasa sangat bersalah, sepertinya aku terlalu mencampuri urusan kalian. Aku tidak tahu apa yang kupikirkan--"

Chanyeol menggeleng cepat, "Cha Eunwoo, kalau bukan karena kau.. Aku--aku mungkin masih dengannya."

40 Years Old Chanyeol | wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang