.
.
.
Setelah lama berkeliling komplek untuk mencari Hinata, akhirnya Naruto menemukan Hinata yang sedang duduk disalah satu kursi taman dan sedang memainkan gawainya.
"Hey... Kau tidak kedinginan?"
"Eh? N-naruto-senpai? Kenapa disini?" tanya Hinata kebingungan.
"Laki-laki sejati tidak akan membiarkan perempuan keluar malam sendirian."
"Gombal huh"
"Beneran tau, sebenarnya Bang Neji yang mau nyusulin kamu. Tapi aku tahan, jadi aku yang nyusul kamu kesini." jelas Naruto.
"Oh ok" setelah mengiyakan, suasana menjadi hening. Hinata yang notabenenya pendiam merasa sangat canggung. Naruto yang biasanya tidak bisa diam pun juga bingung mencari topik obrolan.
"Kak" "Nat" panggil keduanya secara bersamaan.
"Kakak duluan saja."
"Em begini. besok kan weekend, kau mau tidak jika kita pergi ke taman bermain bersama?" tanya Naruto.
"Boleh, tapi bisakah Nata mengajak Saku dan Ino-chan dan senpai mengajak Sai-senpai dan Sasuke-senpai? Karena Nata merasa canggung jika hanya berdua saja dengan Senpai."
"Em baiklah. Sekarang ayo pulang, udara semakin dingin tidak baik untuk tubuh."
Naruto menggenggam tangan Hinata dan membawa nya pulang. Hinata yang awalnya terkejut perlahan-lahan merasa nyaman dengan genggaman tangan Naruto walaupun jantung nya tetap saja berdetak kencang..
.
.
'Ceklik'
"Tadaima"
"Kau dari mana saja Hinata?" tanya Neji khawatir.
"Nata bosan dirumah, nata juga tidak bisa tidur karena mendengar suara kalian. Jadi Nata pergi jalan-jalan." jawab Hinata.
"Yasudah... Cepat pergi ke kamar mu dan tidur." Hinata langsung pergi menuju kamarnya meninggalkan kelima pria tersebut.
"Naruto... Kau tidak macam2 dengan adikku kan?" tanya Neji mengintimidasi.
"Kagak lah bang" ucap Naruto nyengir.
Keesokan harinya.
Seperti yang telah diperbincangkan Naruto dan Hinata. Mereka ber-enam pun pergi ke taman bermain untuk menghabiskan waktu weekend nya.
Awalnya mereka bersama, tapi setelah lama berkeliling mereka berpisah. Naruto dan Hinata pergi membeli es cream. Sai dan Ini pergi ke rumah hantu, dan tinggal Sakura dan Sasuke berdua.
Sakura merasa sangat canggung berada di dekat Sasuke. Baru kali ini ia berada sangat dekat dengan Sasuke-senpai. Mereka dari tadi hanya berjalan2 saja tanpa memainkan satu wahana pun. Sesekali Sakura melirik ke arah Sasuke, berharap Sasuke memecah keheningan diantara mereka.
"Senpai" dengan takut-takut sakura memanggil Sasuke.
"Hn?"
"Em aku mau naik bianglala, kau mau ikut?" tanya Sakura.
"Hn" tanpa menjawab dengan pasti, Sasuke langsung menggenggam tangan Sakura dan membawa nya menuju bianglala.
'Ya lordddd, ini bener2 gak bagus buat jantung gw. Ni orang diem2 tapi seneng buat anak orang jantungan.'
Setelah mengantri, akhirnya kini tiba giliran Sakura dan Sasuke. Tak jauh beda keadaannya dengan yang tadi, mereka kembali ke keadaan hening.
"Senpai sudah tau belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Insta lovers
FanfictionJust Insta for Naruhina, Sasusaku, Saino💕 . . . Disclaimer: Masashi Kishimoto Happy Reading❤