(14)

95 9 0
                                    

1 tahun pun berlalu

"Chagi"

Panggil pria berdada lebar itu

"Iya oppa?"

"Kamu dimana?"

"Aku sedang memasak"

Jin oppa pun turun kebawah untuk melihatku

Aku yang sedang memasak sarapan pagi

Lalu dia tiba-tiba datang memeluk ku dari belakang

"Yya oppa aku sedang memasak!"

"Enggak mau" ejek jin oppa

"Ayolah bagaimana aku bisa masak kalau begini"

"Aku tidak perduli"

Aku membuang nafas

"Hah dasar bagaimana kalau kau mandi saja badan mu benar-benar bau hahaa"

"Iya"

"Nah gitu dong ahkk"

Dia menggendong ku mengajak ku ke kamar mandi

"Oppa! Nanti masakan ku gosong"

"Enggak mau"

"Dasar pria manja"

Dia mengajak ku kekamar mandi

"Hey aku sudah mandi tadi"

"Kalau begitu temani aku mandi"

"Ayolah oppa"

"Anniyoo"

Jawabnya sambil ber aegyo

🌸🌸🌸

Setelah mandi aku pun memasak lagi karena yang tadi benar-benar gosong

Dan seketika aku merasakan mual diperut ku lalu aku muntah jin oppa yang melihat pun terkejut dan cemas

"Chagiya kau kenapa?"

"Ntah perutku mual"

"Mau kuatar kan kerumah sakit?"

"Tidak usah aku tak apa"

Jin oppa merangkulku dan mengusap kepala ku lembut

"Mungkin aja itu baby kim"

Saat jin oppa bilang seperti itu aku berfikir ada benar nya juga dan jin oppa pun membelikan ku
Tes kehamilan

Dan ya garis itu bergaris dua jin yang melihat itu benar-benar bahagia dan senang

"Benarkah aku akan menjadi appa?"

"Ya dan aku akan menjadi oemma"

Karena itu berita bagus aku pun memberi taukan kakak sepupuku ibu yongjin dan yongjin

Setelah aku menikah yongjin juga menyusulku menikah bersama pelangi mereka hidup bahagia tanpa ada rasa canggung

Kami masih berteman walaupun tidak sedekat dulu

Aku menelpon yongjin untuk memberitaukan berita bagus itu

"Yongjin!!!"

"Nne?"

"Aku aku akan menjadi eomma aku akan berkunjung kerumah bye"

Tit

"Aku akan jadi eomma kalau begitu mari kita belanja perlengkapan bayi oppa"

"Enggak ah aku mau dirumah aja sama kamu"

Rengek jin oppa

"Ahh temenin aku"

"Anniyo"

"Oppa"

"Iya iya kajja"

Kami pun pergi keperlengkapan bayi

"Oh sayang bagaimana kalau sudah dari belanja kita ke bighit sudah lama aku tidak kesana"

"Iya sayang"

Jin merangkul istri nya ke tempat  berbelanjaan

"Kau benar-benar pendek"

Aku mendongak kan kepala dan mencubit perut kotak-kotak nya itu

"A auu"

"Mangkanya"

Cemberutku menatap jalan

"Kamu lucu kalau cemberut"

"Ah bodoh"

"Hehe"




Can i have you?-✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang