Sudah hampir 5 bulan Chanwoo belum sadar akibat kecelakaan mobil yang menimpanya. Dia koma. Tetapi di balik tidur nya yang panjang, Chanwoo sedang menjalani kehidupan lain.
2 SIDE || Jung Chanwoo 2019
"Hey hey? Masih idup kah?" "Halooo,kamu gapapa kan?"
Aku terbangun sambil mengusap kening ku,kepala ku sakit sekali seperti terbentur oleh sesuatu yang keras.
Hari sudah gelap,tetapi kenapa aku berada di pinggir jalan yang sepi seperti ini?
"Udah sadar akhirnya,aku nunggu kamu sadar lama banget,tadi nya pengen aku bawa kerumah,tapi aku gakuat bawa kamu soalnya berat,di tambah gak ada orang yang lewat sini"
"Emang nya gue kenapa?"
"Kamu kecelakaan,mobil kamu nabrak pembatas jalan" Wanita di depan ku itu menjawab pertanyaan ku tadi. Dia menggunakan dress putih,rambut nya berwarna coklat pudar,serta kulit nya yang berwarna putih pucat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terus mana mobil gue?!"
"Eh anu,mobil nya masuk jurang tuh hehe"
"Enak aja lo malah ketawa,dari tadi gue pingsan lo gak nyari pertolongan hah?!" Aku kesal,kenapa dia membiarkan ku berada disini,padahal aku sedang mengalami sebuah kecelakaan.
"Aku udah coba cari,tapi gaada kendaraan yang lewat sini"
"Dude really?! Dari tadi masa gak ada?"
"Seriusan gak ada"
"TERUS NASIB GUE GIMANA INI,SEMUANYA ADA DI MOBIL HADUHHH" Aku mengacak rambut ku frustasi. "Lo ada hp gak?"
"Gak punya hp"
"Beneran?!"
"Iya aku gak punya"
"Rumah lo jauh dari sini?"
"Gak jauh,itu masuk depan hutan di ujung sana"
"Hutan?! Rumah lo di sana?"
"I-iya" Wanita itu menjawab ragu.
Jalanan ini benar-benar sepi sekali,tidak ada kendaraan yang lewat satu pun. Lantas mengapa aku bisa lewat sini? Aku tidak bisa mengingat apa-apa sebelum kejadian tadi.
Aku memilih untuk ikut bersama wanita itu kerumah nya,jalanan menuju kesana sangat gelap di tambah rumah dia yang berada di dalam hutan. Tadi nya aku sempat berfikir kalo wanita ini adalah hantu,tapi mana mungkin ada hantu baik yang mau menolong ku.
"Bisa jalan kan?"
"Lumayan" wanita itu membantu ku untuk bangun dari tempat,aku sempat lihat ke bawah jurang untuk melihat keadaan mobil ku,tapi nihil di bawah sana gelap,aku tidak bisa melihat apapun.
Dia menuntun ku masuk ke dalam hutan di mana rumah nya berada. Jalanan menuju sana sangat gelap,sudah jelas karena ini adalah hutan. Hanya lentera yang di bawa wanita ini yang menyinari kami.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara,hanya suara hembusan angin dan suara langkah kami yang menyentuh daun-daun yang sudah jatuh.
"Ini rumahku,ayo masuk"
Aku menatap rumah nya sebentar,Aku kira rumah nya terbuat dari kayu atau rotan seperti gubuk karena biasanya rumah di daerah terpencil model nya akan seperti itu. Tapi rumah wanita ini seperti rumah pada umum nya,rumah yang di bangun oleh batu bata yang di lapisi oleh semen serta di beri warna cat putih yang sudah kusam. Dan sepertinya hanya rumah ini satu-satunya yang berada di sini.
Aku memasuki rumah nya,tidak buruk sama sekali,semua barang yang ada di sini tersusun sangat rapih walau barang-barang nya terlihat kuno,ada banyak lukisan alam yang tertempel di dinding nya.
Aku duduk di sofa yang berada di ruang tamu nya di susul oleh wanita itu.
"Btw nama lo siapa?" Aku belum sempat berkenalan dengan nya tadi.
"Lalisa,panggil aja Lisa" "Kalo nama kamu siapa?"
"Hmm Chanwoo,Jung Chanwoo" "Lo tinggal sendiri?"
"Berdua,sama adek aku"
"Adek lo dimana?"
"Tidur tuh di atas"
Apa rumah ini bertingkat? Tapi dari awal aku lihat rumah nya dari depan,tidak ada tingkatan di atas rumah nya. Aku juga tidak melihat ada tangga di sini.
"Rumah lo emang tingkat ya? Kok kaya gaada tingkatan nya gitu sih?"
"a-ada,nanti juga kamu tau. Kamu mau minum apa?"
"Apa aja deh"
"Sebentar,aku buatin teh aja ya" Lalisa meninggalkan ku sendiri di sini,aku memilih untuk berbaring di sofa ini sampai menunggu nya kembali,badan ku sakit sekali karena kecelakaan tadi,lega rasanya bisa berbaring.
Tak lama Lalisa membawa kan dua teh hangat untuk ku,dan satu untuk nya mungkin.
"Nanti tidur di kamar di sebelah sana ya chan,jangan di sini." "Toilet ada di sebelah sana" "Kalo ada apa-apa,kamu ketok pintu kamar aku di sebelah sana"
Aku hanya mengangguk paham. Lalisa pergi meninggalkan ku untuk membawa gelas-gelas bekas minum tadi ke dapur,aku memilih untuk melihat kamar yang akan aku tempati.
Hanya ada satu kasur di lantai,selain itu tidak ada apa-apa lagi kecuali jendela.
Lalisa masuk ke kamar ku dan membawakan satu selimut dan bantal guling.
"Maaf ya kalo tempat nya gak nyaman"
"Eh gapapa kok"
"Yaudah aku tinggal ya,selamat tidur"
Lalisa pergi dan menutup kamarku,menyisakan aku yang sendiri disini.
Sunyi. Hanya ada suara serangga yang ada di di sini. Aku memejamkan mata ku dan mulai untuk tidur.
"Chan?? Eh udah sadar lo? Ini gue Jinhwan!"
"Anjir kok gue a-ada di rumah sakit?!" Aku terbangun dari tidur ku dengan panik nya. Seingat ku tadi,aku berada di rumah Lalisa. Mengapa aku bisa berada disini?
"Itu lo kecelakaan bego,mobil lo nabrak pembatas jalan,untung aja lo gak ikut masuk ke jurang sama mobil lo"
"Lalisa yang bawa gue kesini?"
"Lalisa? Siapa? Lo tuh di bawa ke sini sama warga sekitar sana"
"Iya warga nya Lalisa bukan namanya?"
"Apaan dah,orang bapak-bapak yang bawa lo kesini!"