Hari ini adalah hari yang kutunggu tunggu. Akhirnya aku akan memulai semester awalku di universitas yang dari dulu sangat kuimpikan. Oxford University, aku tak pernah manyangka akan mendapat beasiswa untuk berkuliah disana. Dan aku tau berkuliah disana akan sangat menyenangkan dan akan lebih menyenangkan.
"Udah siap?" terdengar suara Jack yang membuatku tersadar dari lamunanku
"Iya. Udah kok" jawabku lalu aku dan jack keluar dari apartemen menuju ke mobil.
Kalian pasti heran kenapa orang sederhana seperti kami, mempunyai mobil. Itu karna sebelum orang tua kami meninggal dulu, ia sempat meninggalkan beberapa hartanya kepadaku dan kak jack dan salah satunya yaitu mobil ini. Ngomong-ngomong soal orangtuaku aku jadi rindu pada mereka. Tidak terasa sudah hampir 5 tahun kepergian mereka.
"Kok dari tadi melamun aja? Lagi mikirin apa sih?" kata jack yang lagi-lagi menghancurkan lamunanku
"Gak kok"ucapku dengan senyum lebar
"Yaudah. Dikit lagi kita akan sampai di Oxford" Ucap Jack
"Ohyah?" Ucapku sedikit terkejut saking tak sabarnya untuk melihat sekolah itu
"Iya. Tuh depan sana, yang ada pagar besarnya" Kata Jack sambil menunjuk sebuah bangunan besar yang terlihat seperti bangunan tua tetapi bargaya unik
"Wow. Yang itu? besar banget Jack" ucapku dengan bangga
Aku tak menyangka Oxford University akan sebesar itu. Aku kira hanya sebesar bangunan kampus lainnya. Sudah pasti didalam sana akan banyak anak pengusaha. sedangkan aku hanya anak sederhana yang masuk Oxford University hanya karna beasiswa. Tapi aku bangga dengan diriku sendiri, tidak banyak anak seusiaku yang bisa melanjutkan kuliahnya di oxford university ini.
"Okay, here we go!" Ucap Jack lalu mengentikan mobilnya didepan sebuah bangunan yang tadi kulihat sebelumnya.
"Ini beneran oxford Jack? gak salah kan?" ucapku masih tak percaya akan berkuliah ditempat sebesar ini
"Iya. Udah sana, turun. Nanti lo telat" seru jack
"Iya iya gue turun."
"Jey adek gue yang paling jelek" ucap Jack. Dia memang paling senang memanggilku Jey padahal aku tidak suka jika dipanggil dengan sebutan itu
"Lo turun ya, nanti lo telat masuk kampusnya" lanutnya sok imut dan langsung mencium pipiku
Kalian jangan heran. Kebiasaan Jack memang begitu. Sejak orang tua kami meninggal dia selalu menciumku setiap kami ingin berpisah, maupun itu sebentar atau lama dia akan tetap menciumku. Aku juga bingung dengannya padahal nantikan ketemu lagi. Tapi aku juga senang, mempunyai kakak yang sayang padaku seperti Jack.
Aku akhirnya turun dari mobil lalu melambaikan tanganku kepada Jack yang mulai menjalankan mobilnya. Lalu aku membalikkan badanku dan untuk kesekian kalinya aku ternganga melihat bangunan ini. Terlihat sudah banyak mahasiswa yang berlalu lalang keluar masuk kampus ini. Ku beranikan diriku untuk masuk ke halaman Oxford University ini namun belum beberapa langkah tiba-tiba seseorang menabrakku
"Duhh, sorry sorry. Tadi gue buru-buru" Kata orang yang menabrakku itu. Terdengar seperti suara perempuan
"Iya. gak papa kok. Ini juga salah gue gak liat jalan" ucapku selagi ia membantuku berdiri
"Btw, kenalin nama gue Joycelin tapi panggil aja Elin" katanya seraya mengulurkan tangannya padaku
"Nama gue Jessica young panggil aja Jesy" ucapku menjabat tangannya
![](https://img.wattpad.com/cover/24195135-288-k111993.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love /h.s/
FanfictionI think of you, I just can't talk to you right now. I miss you, I just can't admit right now. I need you, I just can't show you right now. I love you, But i just can't tell you right now. -Harry Styles copy right by Indahramadhanihamsir 2014