CHAPTER 5

147 19 3
                                    

-Jesy pov-

Aku terbangun dengan rasa pusing yang masih terasa dikepalaku dan sekarang aku sedang- jangan bilang aku sedang dirumah sakit.

Oh god, kenapa lagi denganku? kenapa tiba-tiba aku berada di rumah sakit? Ke- Tunggu,  aku baru ingat kalau semalam aku tertabrak oleh sesuatu. Mungkin.... sebuah mobil?

Tapi siapa orang yang menabrakku itu? Oke, jika aku bertemu dengannya aku akan memberikannya pelajaran karena telah menabrakku.

Saat aku akan turun dari tempat tidur untuk orang sakit ini, entahlah aku tak tau apa namanya. Namun tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan muncullah sosok harry styles dengan beberapa plastik belanjaan ditangannya, baiklah itu tidak penting.

Tapi tunggu! apa yang dia lakukan di sini? inikan kamarku, maksudku, kamar rawatku. Mungkin dia salah masuk kamar?

"Eehh, ngapain lo di sini?"seruku

"Menurut lo?" ucapnya lalu meletakkan plastik belanjaan tersebut diatas meja

"Inikan ka- Wait! jangan bilang kalau lo yang nabrak gue sampai gue dirumah sakit kayak gini?"

"Yeah, emang gue yang nabrak lo

"Lo tuh yah a-" kataku yang langsung dipotong olehnya

"Ah, udahlah. Mendingan sekarang lo makan dulu, nih tadi gue beliin lo didepan" kata harry seraya memberikanku bungkusan yang entahlah isinya apa

"Gak, gue mau pulang aja" ucapku lalu turun dari tempat tidur

"Ehh, jangan dong. Lo tuh belum sembuh total, kata dokter besok lo baru boleh pulang" elaknya

"Apaan sih, gue tuh mau pulang sekarang. bukan besok!"gertakku

"Lagian, pasti Jack udah nyariin gue" lanjutku.

"Gak usah pikirin si Jack itu. Gue udah hubungin dia, jadi tenang aja" katanya dengan wajah masam

"Lo kenal Jack?" ucapku. aku hanya bingung darimana dia tau soal Jack

"Gak. Tadi gue gak sengaja nemu hp lo disamping lo. Jadi gue cek panggilan keluar lo yang paling terakhir dan gue nemu si Jack itu." jelasnya dan mulai duduk di sampingku

"Tapi,Jack-" ucapku lalu dipotong lagi olahnya

"Tenang aja, nanti si Jack itu katanya mau datang"

Terpaksa aku harus mengalah. Aku sedikit lega mendengar Jack telah mengetahui kalau aku mengalami kecelakaan, tidak, maksudku seandainya Jack tak tau kalau aku sedang dirumah sakit, pasti dia telah cemas dan menghawatirkanku.

Tunggu, sepertinya Harry belum tau kalau Jack itu kakakku, haha. Mungkin harry mengira Jack itu pacarku? Tapi mengapa kalau Jack itu pacarku? Ah,  untuk apa dia memikirikan tentang siapa Jack ini yg sebenernya adalah kakakku? Toh Harry juga pasti tidak menyukaiku. Heh, apa barusan yang kupikirkan?

"Woi, lagi ngelamunin apaan sih? huh?" teriak harry mengagetkanku

"Hah? Apa?"jawabku polos

"Dih, lo daritadi ngelamun mulu bego. Anak cewe tuh gak boleh sering-sering ngelamun, pamali tau!" Serunya panjang lebar

"Siapa yg ngelamun sih. Udah gue laper. Mana makanannya? sini gue makan." kataku mengalihkan pembicaraan

"Dasar"gerutu harry lalu mengambil sekotak makanan yg tadi tak sempat kuambil

"Sini!"ucapku beranjak mengambil makanannya

"Eh eh tunggu!"katanya

"Apa?"tanyaku bingung

"Gimana kalau lo gue suap aja?" tawarnya

"What? disuap lo? gak!' balasku

"Gue masih bisa makan sendiri juga."lanjutku

"Ah, ayolah. Lo gak boleh banyak gerak dulu kata dokter, nanti keadaan lo tambah parah"

"Yang repot pasti gue juga. Males gue mah ngurus cewe aneh kayak lo mulu"lanjutnya selagi membuka kotak makanan itu

Aku berfikir sejenak. Iya juga sih, harry benar. Kalau aku banyak gerak,bisa-bisa keadaanku tambah memburuk dan aku harus tetap tinggal di rumah sakit sialan ini.

"Fine!" kataku dengan wajah pasrah

"Dari tadi kek" ucapnya dan memberikanku sebuah wink

***

Malam itu, Jack datang menjengukku dan dia merasa lega karena tak ada luka parah di tubuhku. Jack juga berterima kasih kepada Harry karena telah membawaku ke rumah sakit secepatnya, walaupun dia tau kalau harry juga yang menabrakku. Jack berkata padaku bahwa menurutnya Harry itu anak yang baik. Baik dari mana coba?-,- batinku

Sebenarnya malam itu Jack ingin menginap di rumah sakit untuk menjagaku, tapi besok pagi dia harus ke kampus dan mengikuti quiz. Jadi, terpaksa dia harus pulang dan mempersiapkan quiznya untuk besok pagi.

Dan yang paling buruk adalah, Jack menyuruh Harry untuk menjagaku sampai aku keluar dari rumah sakit. Padahal Jack belum tau sepenuhnya tentang harry tapi dia terlihat sudah sangat mempercayai harry padaku.

Awalnya aku menolak pernyataan Jack yang menyuruh Harry untuk menjagaku, tapi di samping itu semua, aku juga takut jika tak ada yang menemaniku di ruang rawat ini.

Jadilah, aku hanya mengalah dengan pernyataan bodoh Jack. Dan sepertinya Harry dengan senang hati menerima permintaan Jack.

***

Hallooo gaessss. gue mucul lagi nih. Gimana chapter diatas? tambah berantakan yah?:( maaf deh, gue lagi gak mood nih nulis cerita. Jadi, gue gak bisa nulis yang banyak-__

Kalo ada kata yang typo, maafin yak, ckck. Btw, itu yang di mulmed suami gue loh, wkwk:D ganteng kan? ganteng dong:p hehe

Kalau ada saran atau apapun, silahkan di komentarin yah. And jangan lupa untuk di vote:)))) tenkyuu:*

BigHug Mrs.Styles xx

Hidden Love /h.s/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang