CHAPTER 4

181 25 3
                                    

Sesampai didalam kamar, aku langsung merebahkan tubuhku diatas kasur. Beruntung Jack belum datang, jadi aku tak usah di introgasi dengan pertanyaan yang tak penting.

Air mataku masih mengalir, tetapi tak seperti sebelumnya kini air mataku sudah mulai mereda. Aku hanya tak bisa pikir kalau Harry akan membentakku. Tidak, maksudku aku belum pernah dibentak sebelumnya. Dan ini pertama kalinya aku merasakan rasanya dibentak.

Karna tak kuat lagi untuk mengeluarkan air mata, akhirnya aku putuskan untuk mencuci wajahku agar merasa lebih segar. Setelah itu, aku kembali ke kasurku lalu tak lama kemudian akupun masuk ke alam mimpi.

***

-Harry pov-

Aku sedang berbaring dikasurku, tetapi sesuatu masih mengganjal dipikiranku. Aku masih bingung, apakah aku? apakah aku penyebab Jesy menangis? tetapi aku tak pernah berbuat apa-apa padanya.

Dan, tiba-tiba aku terpikirkan oleh sesuatu.. Deg!

Aku baru ingat, kalau tidak salah tadi aku membentaknya, astaga kenapa aku baru kepikiran. Tapi tunggu, itu juga salahnya, dia malah mengingatkanku dengannya! Tapi, aku tidak bermaksud untuk membentaknya, sungguh. Argh! Fuck, persetan dengan Jesy.

Aku melihat jam yang menunjukkan pukul 6:30pm. Karna merasa bosan, jadi aku memutuskan untuk berkeliling kota sambil menghirup udara segar.

Awalnya aku hanya berkeliling di sekitar kota London. Namun tiba-tiba sesuatu muncul dibenakku. Akupun langsung menancap gas mobilku.

Hampir 1 jam berlalu, akhirnya aku sudah berada ditempat yang jarang kudatangi ini. Yah, sudah hampir 2 tahun aku tidak pernah lagi datang ketempat ini setelah kepergiannya sekaligus akibat tragedi sialan itu.

Tempat ini adalah salah satu tempat favoritku. Menurutku, hanya aku dan dia yang mengetahui tempat ini. Jadi, aku menganggap tempat ini tempat spesial dari tempat yang lain.

Ditempat inilah aku dan dia bertemu, dan ditempat inipula aku dan dia berpisah. Tempat ini menyimpan sangat banyak kenangan indah sampai kenangan terpahitku bersamanya.

Entahlah, menurutku tempat ini sangat indah. Tempat ini terlihat lebih berwarna jika aku bersamanya. Yah, walaupun sekarang keadaannya berbeda. Sekarang sudah tak ada dia lagi disampingku. Ya tuhan aku sangat merindukannya. I fucking miss her!

***

-Jesy pov-

Aku terbangun dari tidurku dengan jam yang menunjukkan pukul 8:00pm. Ternyata cukup lama aku tertidur. Karena merasa lapar jadi aku putuskan untuk menuju ke dapur. Dan kutemukan Jack yang sedang menikmati makanannya di meja makan.

"Eh, lo udah bangun. Udah makan?" tanya Jack selagi aku mengambil tempat duduk didepan Jack

"Belum. Bagi makanan lo dong, laper nih" ucapku lalu merebut piring Jack

"Eh. Itu punya gue Jey" ucap Jack yang berusaha untuk mengambil kembali makanannya. Baiklah, dia memanggilku Jey lagi-,-

Aku tak merespon perkataan Jack. Dan yah, seperti biasa, Jack mengalah. Ia bangkit dari duduknya.

"Yaudah, makan yang banyak yah" ucapnya lalu mengecup pipiku dan berlalu meninggalkan ku. Liat, dia mengecupku lagi. Huh, dasar kakak aneh.

Setelah makan, akupun kembali kekamarku. Karena merasa bosan, jadi aku putuskan untuk keluar dan menghirup udara segar malam ini. Tak lupa aku pamit kepada Jack, dan untungnya ia mengijinkanku.

Awalnya aku hanya duduk ditaman yang memang adalah salah satu taman favoritku. Namun, saat ditengah perjalanan aku bertemu dengan Niall dan Elin. Katanya, mereka baru saja selesai menjenguk keluarga Niall yang sakit. Namun tiba-tiba kak Jack menelfonku agar segera pulang karna malam sudah mulai larut

Sebenanrnya Niall dan Elin ingin memberiku tumpangan sampai rumah. Tetapi, aku menolak ajakan mereka. Aku merasa tak enak apabila ikut bersama mereka. Tidak, aku tidak cemburu dengan Elin. Sama sekali tidak, aku hanya tak ingin merusak malam indah mereka.

Jadi, kuputuskan untuk pulang dengan berjalan kaki. Jalanan kota London sudah mulai sepi. Yang ada hanya beberapa wanita dan pria yang keluar masuk dari sebuah club kecil. Yah, disekitar apartemenku memang banyak club club kecil.

Malam ini cukup indah. Angin malam sudah mulai masuk menusuk tulang-tulangku. Namun, sebuah cahaya terang kini menyilaukan mataku dan tiba-tiba...

BRUK!

***

-Harry pov-

Sudah hampir 2 jam aku disini. Jadi kuputuskan untuk kembali kerumah.

Saat perjalanan menuju ke rumah, aku tak konsentrasi membawa mobil karena aku terus-terus memikirkannya. Urgh, aku tak bisa berhenti memikirkanya. Akibat tidak berkonstrentrasi membawa mobil, tiba-tiba..

BRUK!

Astaga! Sepertinya aku telah menabrak sesuatu. Tidak, maksudku aku telah menabrak... seseorang(?) Yatuhan, habislah riwayatku ini. Akupun turun dari mobil dan saat kulihat sepertinya seorang perempuan.

Akupun menghampiri wanita yang tergeletak ini akibat kelalaianku. Karna posisinya terlentang, jadi aku berusaha membalikkannya dan saat kubalikkan..

Tunggu, jangan bilang wanita ini..

***

Kulajukan mobilku dengan kecepatan max menuju kerumah sakit terdekat di sekitar sini. Saat aku sudah sampai. Aku langsung memanggil beberapa suster agar segara menanganinya.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya dokterpun keluar "Dok, bagaimana keadaannya?" tanyaku kepada dokter tersebut

"Pacar anda baik-baik saja, cuma ada benturan kecil di siku tangannya. Sebentar lagi dia juga akan siuman" jawab dokter tersebut

"Makasih dok. Tapi, dia bukan pacar saya" kataku sesopan mungkin

"Tak masalah, anak jaman sekarang memang terkadang labil dalam berpacaran"

"Tapi dok, dia memang buk-"

"Baiklah, saya harus pergi"

Shit! Apa maksud dokter tadi? dia kira aku berpacaran dengan Jesy?! Hell no!!! itu tidak akan pernah terjadi.

Saat memasuki kamar, aku melihat Jesy masih terlelap. Yah, tebakan kalian benar yang aku tabrak adalah Jesy, Jessica Young.

Karna merasa sedikit bosan,. jadi aku putuskan untuk keluar dan membeli beberapa makanan ringan untuk Jesy jika sadar nanti.

***

LOHAAAAA!! Finally, gue update lagi. Lama yah updatenya? hehe:D gue juga gk tau kenapa minggu2 kamrin gue kyk gak mood buat nulis cerita, tapi entah knpa hari ini tiba-tiba mood gue langsung balik

Chap selanjutnya gue usahain update cepat deh. Dan jangan lupa tinggalin vote+comment kalian yah. Saran kalian jugaa:) Itu semua sangat membantu buat gue ngelanjutin ceritanya.

BigLove NurInda R.

Hidden Love /h.s/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang