"Naik"ujar Reval saat kini karla dan Reval sudah sampai di belakang sekolah yang tepat nya langsung menuju kantin sekolah
Karla melongo tak percaya apa maksud Reval membawanya ke sini
"Manjat?"tanya karla memperjelas
"Ya iyalah manjat,Lo nggak bisa?"
"Bukannya nggak bisa aku pake rok nanti kalo sobek gimana"
"Beli yang Baru lah gitu aja pake di pikirrin"
"Nggak mau! Nanti kalo ada luka malah di tanya nyokap bokap"
"Lo mau sekolah nggak?kalo nggak Ywdah gue tinggallin Lo di sini"ucap Reval melempar tas nya dahulu ke dalam sekolah kemudian bersiap siap untuk manjat. Baru Reval ingin menaiki pagar tangannya sudah di tahan karla
"Jangan gitu dong,aku juga mau sekolah"Reval menghembuskan nafas nya pelan
"Maknya cepetan manjat""Tapi aku nggak bisa"
Reval berjongkok menandakan karla untuk naik ke punggung nya tapi karla malah tetap saja diam
"Naik cepetan mau sekolah nggak si Lo"geram Reval melihat karla yang masih saja diam menatap nya"Nanti baju kamu kotor"
Reval berdiri kembali dan menatap ke arah karla
"Makanya kalo punya otak itu di pake, lepas lah sepatu Lo.cepet"ucap Reval dengan nada sedikit kesal karla akhirnya mengikuti perintah Reval ia melepas kedua sepatu nya dan hanya memakai kaos kaki"Siniin sepatu Lo"suruh Reval
Karla memberi kedua sepatu nya itu kepada Reval, kemudian reval melempar dua sepatu itu ke dalam tepat saat ia melempar tas nya
"Tas Lo"
Karla memberi tas nya dan Reval kembali melempar tas tersebut kedalam
Reval berjongkok kembali menyuruh karla untuk naik dengan tatapan mata
Karla menelan ludah nya takut kali dia akan jatuh. Dia takut bukan karena rok nya yg akan robek tapi takut di pergoki guruKarla mulai maju dan mulai menginjak bahu Reval dengan satu kaki
"Cepetan, nanti ketahuan"seru Reval karla langsung melanjutkan satu kaki nya lagi kini karla sudah menginjak kedua bahu Reval
"Pegang pagar nya"suruh Reval
Karla kemudian memegang pagar itu tubuh karla lama kelamaan naik ke atas ralat bukan tubuh karla tapi tubuh Reval yang membuat karla otomatis naik ke atas saat sepenuh nya Reval sudah berdiri
"Cepetan panjat"Karla membaca bismillah semoga ia bisa manjat dan tak akan terjadi apa apa
Karla mulai menaruh satu kaki nya di pagar sekolah dan dilanjut dengan satu lagi
Kini badannya sudah menempel di pagar tidak lagi di tubuh Reval. Reval memegang pinggang karla
"Cepet,gue udah pegang gin Lo nggak akan jatuh"ujar nyaKarla melompat dari pagar luar ke dalam sesuai dugaan ia bisa melompat dan rok nya tidak sobek tapi sikut nya hanya sedikit sakit karena kena jalanan
Dilanjut dengan Reval yang menaiki pagar tak ada ke susahan dari anak itu sepeti nya Reval sudah ahli soal ini
Mereka berdua kini sudah di dalam area sekolah
Karla langsung memakai sepatu nya kemudian tas nya sama dengan Reval yang mengendong tas nya dengan satu bahu
"Lo kelas berapa?"tanya Reval
"X1 IPA1"
"Ayo"ujar Reval menarik tangan karla.karla sempat tak percaya tangannya di pegang oleh pria most wanted di sekolah bisa bisa ia di caci maki siswi di sini
"Kelas Lo berarti lebih dulu dari pada kelas gue,gue bakalan pasti in kalo Lo bakalan masuk kelas tanpa kepergok guru"ucap Reval saat mereka sudah berada di koridor
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada senja di buku ku
Teen FictionKarla sangat sangat suka senja. senja sudah menjadi makanan atau bahkan kekasih nya sendiri,oleh karena itu karla tidak begitu perduli dengan yang nama nya pria atau lelaki macam apapun. Tapi semenjak kehadirannya datang di hidup karla semua berubah...