8

875 36 7
                                    

Nadine pov;

Tepat pagi ini gw akan menjadi seorang istri dari dosen gw sendiri, rasanya bener-bener pengen nangis sekencang mungkin, namun air mata gw sangat sulit untuk keluar begitu saja.

"Nadine ayo turun, semuanya sudah pada nunggu dibawah."

Nadine yang sedang melamun pun sangat terkejut atas kehadiran kak Siska istrinya Om Bret.

"Ngelamun,Hmm?"

"Enggak ko." Balas Nadine dengan sedikit senyuman.

"Kaka percaya kok sama Nadine, pasti kamu belum pernah berbuat macem-macem kan sama James? Mungkin memang takdir yang merubah segalanya, takdir yang telah menemukan kalian, mungkin memang jodohnya Nadine itu James.

"Jodoh gimana si kak? Aku kan baru kenal sama dia, lagian juga kan dia dosen aku, galak lagi, dingin, cuek, kaku, pokoknya I don't like.

"Kaka sudah lama loh kenal sama James, m emang si dia sifatnya seperti itu, tapi kamu tenang aja, pasti seiring berjalannya waktu pasti dia akan berubah.

"Huwwww gasuka." Ucap Nadine melipat kedua tangannya sambil cemberut.

"Udah ayo cepat kebawah."

🎀🎀🎀

Setelah ijab qobul selesai, James dan Nadine berkumpul dengan keluarga, hanya keluarga mereka saja yang hadir di acara pernikahan sederhana mereka, bahkan Nadine tidak memberitahukan teman-temannya.

"Mama,om,Tante,semuanya,Nadine ke kamar dulu ya."

Setelah berpamitan Nadine segera menaiki tangga menuju kamarnya.

"Susul sana James." Ucap mamanya Nadine.

"Ngapain disuruh susul segala si mba? Biarin aja Nadine sendirian dikamar nya." Ucap Bret kepada mamanya Nadine.

"Gimana si kamu? Sekarang kan James sudah jadi suaminya Nadine.

"James pamit." Langsung saja James berjalan menuju kamar Nadine.

James sangat pusing saat ini, Bret sahabat lamanya itu sedang sangat marah padanya, bahkan dia hampir ingin resign dari kantornya, sewaktu habis kejadian pagi itu keluarga Nadine dan James berkumpul dan mama james memberitahukan kejadian pagi itu, James sama Nadine sudah memberitahukan kejadian yang sebenarnya,,,, tetapi tidak ada yang percaya, bahkan Bret dan Sam sangat Murka pada James saat itu, satu bogem mentah mendatar mulus tepat mengenai pipi kiri James. Bret dan Sam tidak Rela jika James merusak masa depan Nadine, keponakannya.

🎀🎀🎀

James memasuki kamar tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu.

"Sedang apa Kamu?" Tanya Nadine yang sedang duduk di meja Rias.

"Menurut kamu,aku kesini untuk apa?" Tanya James cuek sambil rebahan di kasur.

"Hei, ini kamar ku, dan ini juga kasur ku, pergi tidak?

James tak bergeming dan tetap cuek sambil memejamkan matanya.

"Apa kamu tuli? Aku bilang bangun dan pergi dari kamar ku.

Nadine pun berdiri di samping ranjang sambil melipat kedua tangannya.

"Apa? Kamar mu? Kamar kita!.

"Terserah padamu, pokoknya aku gamauu kamu ada disini, sana pergi, ihhhhh."

Nadine menarik paksa tangan James, namun pertahanan James sangat kuat sehingga membuat dia tidak bergerak sedikitpun dari kasur.

"Ini kamar ku, kau tidak boleh disini, hanya aku yang boleh menentukan siapa yang boleh masuk kesini, dan kamu tidak aku perbolehkan untuk masuk kesini.

"Bisakah kamu diam sebentar? Kamu membuat kepala ku semakin pusing.

"Tidak bisa!!

"Terserah!!." James kembali memejamkan matanya sambil memijat keningnya, rasanya benar-benar pusing.

"Heii.

"NADINE, SHUT UP!!

"Huuwww dasarr om tua!!" Gerutu Nadine.

"Aku mendengarnya.

"Wleeeeee." ledek Nadine sambil berlalu ke kamar mandi.

🎀🎀🎀

30 menit telah berlalu...

"Bodohhh!! Bagaimana bisa lu mandi melupakan handuk lu Nadine,Apa minta tolong sama dia aja ya? Tensin banget lah gw, Tapi masa gw gini terus?? Dingin banget lagii.

"Ommm!!" Panggil Nadine dari kamar mandi.

Aish nih bocah.
"Whay??" Sahutt James sedikit berteriak.

"Tolongin Ambil bathrobe aku dong!!! di atas meja Rias aku.

"Ambil sendiri,males.

"Tolong dong,plisss.

"Gak!! Keluar aja sini, gak bakal liat juga.

Demi apapun Nadine gak akan nurutin permintaan James itu.

"Gimana dong? Masa gw make baju kebaya itu lagi? Lagian kebayanya udah di rendam di air Molto." Ucap Nadine dalam hati.

"Dingin banget." Gumam Nadine sambil duduk bersandar di belakang pintu sambil memeluk lututnya.

Sudah 10 menit James tidak mendengar suara Nadine, James langsung bangkit dari kasur untuk mengambil bathrobe Nadine yang ada di atas meja rias, dan kemudian mengetuk pintu kamar mandi.

"Nadine? Buka pintunya, ini bathrobe kamu.

"Se-sebentar." Ucap Nadine sambil berusaha untuk berdiri dan membuka sedikit pintu untuk mengambil bathrobe nya.

"Makasih." Setelah mengucapkan terimakasih Nadine kembali menutup pintunya.

🎀🎀🎀

"Mama, Nadine tidur sama mama ya?

"Loh gabisa gitu dong, Memeng kenapa kalau kamu tidur sama James??

"Nadine gamauu, papa plisss ya Nadine tidur sama kalian malam ini aja!!" Ucap Nadine sambil memohon.

"Kamu kan sudah besar, masa tidur nyampur sama kita." Ucap papa Nadine.

"Nadine di tengah Deh pah, lagian kan kasurnya besar, badan Nadine enggak gendut kok."

Setelah sekian lama membujuk ortunya, Nadine sama sekali tidak di perbolehkan untuk tidur di kamar ortunya. Dia ingin pergi ke kamar Revan dan Dio adiknya, tapi Nadine tahu mereka itu selalu tidur berdua dan kasurnya tidak besar-besar amat.

Kalau sudah seperti ini Nadine merasa terusir di rumahnya sendiri. Satu-satunya cara adalah pergi ke kamarnya Om Sam.

"Om Sam, huaaaaaa, Nadine ga ada tempat untuk tidur."

Nadine langsung masuk begitu saja ke kamar Sam dan langsung tiduran di Samping Sam.

"Kenapa si?? Bukannya tidur sana, orang udah malem juga.

"Enggak ada tempat untuk tidur.

"Lah kamar Lo?

"Ada si om tua.

"Terus??

"Ya Nadine tidur di sini lah.

"Engga, lu keluar dari kamar gw.

"Om Sam sama aja kaya semua orang, ga kasian sama Nadine, hiks...hikss.."

"Eh eh, ko Lo malah nangis? Yaudah tidur gih, tapi Lo jangan rusuh." Ucap Sam memberbolehkan Nadine untuk tidur di kamar nya.

"Siap!!

Dan akhirnya mereka tidur berdua dan satu ranjang sampai pagi pun tiba. Jangan heran Nadine memang seperti itu orangnya. Saat Bret belum menikah pun Nadine sering seperti itu dengan Bret, Nadine ini sangat manja.

🎀🎀🎀

Flash Back...
2 hari sebelumnya...

🎀🎀🎀🎀

Hai everyone... Ada yang kangen ga ni sama James dan Nadine versi aku, hehe😅

Tetep vote terus ya 😉



TAKDIR Merubah SEGALANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang