BAD 01

3.4K 229 34
                                    

Semilir angin menerpa apa saja yang dilewatinya menimbulkan kesan tenang dan sejuk. Suara kicauan orang-orang ikut menambah hangat suasana.
Dan didepan sana, yang menjadi alasan kesibukan ditengah siang bolong ini telah berdiri panggung yang tak terlalu besar namun cukup untuk membuat orang-orang terpukau melihatnya

Apakah ini?

"Can you help me, Baekhyun?" Wanita berambut pirang menyodorkan sebuah kotak yang lumayan besar pada orang di hadapannya.

Ia tengah melamun

"Ya? Off course" Senyuman ramah yang selalu di tampilkan itu yang membuat orang-orang menjadi nyaman untuk selalu berada di dekatnya

Byun Baekhyun

Gadis yang berada di tingkat dua -tidak, sekarang sudah masuk semester baru. Awal semester 5 nya ia lalui dengan menyibukkan diri di kampusnya. Mahasiswi sastra ini sibuk mempersiapkan segala keperluan yang akan fakultas mereka perlukan untuk menggelar acara rutin setiap semesternya,

Pensi

Sesekali Baekhyun mengelap peluh yang membasahi pelipisnya dan merembes pada kain yang ia kenakan sebagai penutup kepala.

"Hei, jika sudah lelah istirahatlah. Jangan paksakan dirimu"

Krystal Jung, orang pertama yang berhasil akrab dengannya pada tingkat pertama kuliah. Selain karna mereka sama-sama berasal dari negara yang sama, kepribadian mereka yang sama-sama mudah bergaul membuat keduanya menjadi cepat akrab

"Aku tak apa Jung" Krystal memutar bola matanya jengah, "Ayolah Byun, wajahmu sudah sangat pucat. Jangan angkat ini lagi" Ia mengambil box berukuran sedang yang berisi pernak pernik untuk riasan panggung dari tangan Baekhyun. Wanita cantik itu merengut, namun setelahnya ia cepat-cepat merubah ekspresinya

"Sudah adzan. Aku sholat dulu" pamitnya.

Tanpa memperdulikan jawaban Krystal, Baekhyun berlari kecil menuju sudut kampus ke sebuah bangunan kecil yang memiliki bentuk yang khas.

Tangannya tergerak untuk menyingsingkan lengan bajunya ke atas dan mengapit kedua belah celana kulot nya di sela betis. Lagi, tangan mungilnya bergerak menampung air yang mengalir kemudian membasuhkannya pada wajah, kemudian tangan, atas kepalanya yang sebelumnya telah ia bebaskan dari kain penutup. Baekhyun terus melanjutkan aktifitasnya mengambil wudhu. Senyumnya terkembang saat akan masuk kedalam Mushallah kecil itu ia berpapasan dengan beberapa orang lainnya yang juga ingin melakukan kegiatan yang sama dengannya atau bahkan hanya sekedar menumpang toilet.

Gadis itu mengenakan mukena putihnya. Bersiap untuk melaksanakan kewajiban. Baekhyun melafalkan setiap ayat yang menjadi rukun sholatnya dengan khusyu'. Sampai pada raka'at terakhir ia dikejutkan oleh suara yang begitu familiar membuat Baekhyun harus beristighfar dalam sholatnya. Ia dengan cepat menyelesaikan sholat dan menoleh ke belakang.

Benar saja, si berandal itu lagi yang membuat onar. Dari celah pintu kaca ia bisa melihat kegaduhan diluar sana. Sekarang apa lagi kegaduhan yang diciptakan si badung itu?

Baekhyun menghela nafasnya, begitu lelah setiap kali melihat tingkah barbar sosok itu. Ia cepat-cepat melepas mukenanya dan memasang hijab kembali. Baekhyun melangkah cepat keluar

Benar saja, si sialan itu benar-benar membuatnya geram.

Astaghfirullah, sabarkan aku yaAllah, sabarkan hambamu - Baekhyun

"Willis!!"

Pria si pembuat onar tadi menoleh. Senyumnya terkembang saat mendapati sosok yang membuatnya bertingkah konyol begini demi mendapat perhatian berdiri di hadapannya. Meski dengan tatapan jengkelnya, Sehun -panggilan akrab pria bernama Willis  tak peduli. Yang jelas ia telah bisa melihat si mungilnya

Beyond And Doubt [CHANBAEK GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang