“Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.”
"Sah, Alhamdulillah."
•••BAD
Gadis yang memiliki senyum tipis itu memejamkan mata menikmati terpaan angin di wajahnya. Kerudung yang menutup kepalanya ikut berkibar mengikuti arah angin.
"Apakah begitu nyaman disini?"
Segera ia buka mata itu dan lagi-lagi tersenyum pada pria di hadapannya. "Ya, disini sangat sejuk. Sangat-sangat menenangkan" ujarnya
Pria itu berjalan mendekat, dan ikut merasakan terpaan angin di wajahnya. Sesekali ia melirik gadis di sampingnya
"Baekhyun, aku benar-benar serius dengan ucapanku tempo hari"
Atmosfer yang semula sejuk itu berubah tegang. Jaehyun menatapnya begitu dalam
"Jaehyun, aku.."
"Aku tak memaksamu ataupun berniat membuatmu terbeban dengan ini"
"Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang ku rasakan" lanjutnya
Gadis itu tak ada alasan untuk tak tersenyum, "Kita jalani saja yah. Insyaallah jika berjodoh, pasti aku akan datang padamu dengan sendirinya" ucapnya kemudian pergi meninggalkan pria itu lagi dengan segala pengharapannya
Baekhyun bukannya tak bersyukur, Jaehyun pria yang baik, ia juga datang dari orang tua dan keluarga baik pula. Ia kenal betul seperti apa pria itu. Pria tampan, cerdas, dan tentu saja soleh. Bodoh memang jika Baekhyun menolak paket lengkap sepertinya. Namun ia harus bagaimana jika hati itu benar yang masih enggan siapapun untuk mengisi. Namun tak dapat dipungkiri juga jika Baekhyun memiliki sedikit celah untuk pria itu di hatinya
Baekhyun hanya kalut. Ia masih terbayang masa lalu meski sudah hampir 2 tahun berlalu. Nyatanya pria itu tetap terngiang di benaknya.
Bahkan lingkungannya yang seperti tak rela mereka terpisah terus saja mencoba mengingatkannya akan sosok jangkung ituItu hanya masa lalu. Baekhyun yakin, mereka akan punya sisi terang di kemudian hari. Baekhyun cukup menjalaninya dan terus bertawakal. Insyaallah.
••
Ringkasan masa lalu itu kembali berputar ketika Jaehyun coba untuk mengingatkan.
"Aku ingat betul beberapa hari setelah itu kau datang padaku dan mengatakan iya" ujarnya
Baekhyun tergelak, ia juga sedang menerawang di masa lalu.
Kalau di pikir-pikir lucu juga, bagaimana cara ia bertemu dengan Jaehyun, bagaimana ia menolak pria itu dan bagaimana juga ia datang dan menangis padanya."Aduh aku malu sekali" ucap si wanita sambil menutup wajah dibarengi gelak tawa Jaehyun
"Tapi itu sudah lalu, sekarang kita punya hidup baru yang lebih bahagia bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond And Doubt [CHANBAEK GS]
FanfictionSebuah keraguan dalam keyakinan. Serta logika yang membuatnya tampak buruk. "Aku tak akan berpindah. Dan kita tak punya kekuatan untuk bisa melawan takdir, seolah mereka tengah mempermainkan dengan cara mempertemukan kita dalam keadaan berbeda. Jadi...