36. Selesai

120 8 1
                                    

Sebelum membaca, budidayakan vote terlebih dulu☺️

***

"Van, nggak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Mama Revan.

"Enggak Ma, semua udah masuk dalam mobil."

"Oke."

Wildan, Dinda, dan Marsha, akan mengantar Revan ke bandara. Di ikuti oleh teman-teman Revan yang sudah berada di samping mobil milik Revan. Devan, Bagas, dan Randy, ikut membantu memasukkan beberapa koper Revan ke dalam mobil.

"Ya sudah, ayo semua berangkat." Ujar Wildan kepada semua yang akan mengantar Revan ke bandara.

Semua mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Revan masuk ke dalam mobil milik Randy bersama dengan ke tiga temannya.

Sedangkan Wildan, Dinda dan Marsha masuk ke dalam mobil bersama sopir keluarga Revan dan barang-barang Revan yang akan ia bawa ke London.

"Lo balik nya berapa bulan sekali sih, Van?" Tanya Randy.

"Ya gatau Ran, tapi gue pengen cepet-cepet lulus nya."

"Kenapa ngebet lulus cepet sih,"

"Ya gue takut aja, takut kalo Bella gak akan kuat kalo gue tinggal lama."

"Van, cewek di dunia ini gak cuma Bella aja. Ada banyak, lo gak perlu berkorban terlalu banyak buat cewek yang gak tau bener jodoh lo atau bukan." Ujar Devan dengan bijak nya.

Pikiran Revan mulai di isi oleh perkataan yang telah Devan lontarkan. Di otaknya, mulai banyak pertanyaan yang tiada jawabnya.

Revan berpikir, melihat kearah luar jalanan. Tiba-tiba, ponselnya bergetar dan memperlihatkan sebuah notif.

Bella Aurora
Van, kamu udh berangkat? Aku kesiangan, maaf.

Revan melihat pesan tersebut, ia tersenyum miring, wanita yang ia cinta dan akan ia perjuangkan. Namun semua itu, mulai memudar karena pikiran nya.

Revan Adikhara
Iya, ini udah otw.
Sm teman"kuu

Bella Aurora
Ok, aku ke bandara ya.

Revan Arkana
Kalo gk keburu, gausah

Bella Aurora
Kok gitu?

Revan Arkana
Gapapa

Bella Aurora
Ok

Revan tersenyum simpul, dada nya terasa sesak. Entah pikiran apa yang menghantui nya. Revan benar-benar sangat kacau hari ini. Ia menghembuskan nafasnya berat.

Mereka telah sampai di bandara, mereka membantu mengeluarkan koper Revan dari dalam mobil.

"Makasih ya bro," ujar Revan pada teman-temannya.

Dinda, Wildan, dan Marsha menyusul Revan dan teman-temannya. Mereka semua sudah berada di bandara.

"Van, kamu nanti kalo udah disana, hati-hati ya." Ujar Dinda, sembari menahan tangis.

"Iya, Ma." Revan memeluk Mama nya, lalu mencium pipi Mama nya.

Revan berganti kearah Papa nya. Ia memeluk Wildan dengan erat.

"Anak Papa nanti kalo sudah disana, jangan sampai nakal ya. Harus jadi baik, dan kuliah dengan benar."

"Siap Pa, itu sudah pasti."

Antara Aku & Kamu (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang