Hari ini adalah hari bersejarah untuk dewi, dimana pada hari ini pertama kali orang tua dewi ingin mempertemukan dewi dengan mike calon suaminya itu, dengan dibalut kebaya berwarna salem dan menggunakan kerudung berwarna senada pula, dewi begitu terlihat anggun dan mempesona, tak lupa dewi merias tipis wajahnya dengan mek up yang begitu natural hingga terlihat makin istimewa.
ketika dewi tengah mempersiapkan dirinya, ibunya mengetuk pintu kamarnya
tokk...tokkk ....tokkk ( pintu kamar dewi diketuk perlahan )
" ndo ( panggilan sayang untuk dewi dari ibunya )....sudah selesai belum "
" sudah bu ini dewi sudah mau keluar kok"
" ya sudah ndo hayu cepat, ibu sama bapak tidak enak, jika keluarga calon suamimu menunggu terlalu lama "
Terdengar suara langkah kaki dari dalam kamar dewi dan terdengar pula suara pintu sedang dibuka
" hayu bu kita sama sama keluar "
ibu dewi terperangah melihat dewi yang begitu cantik dan menawan hingga tanpa sadar dari kedua bola matanya keluar air mata dan sesaat terdiam
" bu...ibuuuu ( dewi menepuk bahu ibunya sambil memanggil beberapa kali )
" oh ya ndo maaf ibu kaget melihat kamu begitu cantik hari ini "
" ibu bisa saja menyanjung dewi, cantik dari mana bu, dandan saja hanya sekedarnya kok "
" ibu tidak bohong ndo, ibu yakin calon suamimu dan keluarganya akan terpana dengan kecantikanmu dihari pertama pertemuan kalian "
" amin ya bu, asalkan bapak dan ibu senang dewi ikut senang, hanya ini yang dewi bisa lakukan untuk berbakti kepada kalian "
" makasih ya ndo kamu memang anak bapak dan ibu yang baik, sepatutnya kamu tahu ndo bapak dan ibu lakukan semua ini untuk kebahagiaanmu, ibu tidak mau kalau nantinya kamu menemukan pendamping yang salah itu saja"
" sudah lah bu tidak usah dibahas lagi yach... dewi ikhlas menjalani ini semua, yuk bu kita turun kebawah menemui tamu kalian, kan ibu tadi bilang tidak enak jika terlalu lama kita buat mereka menunggu "
Dengan bergandeng tangan mereka pun menuruni tiap anak tangga yang berada didalam rumah miliknya tersebut dan tak memakan waktu lama mereka juga sudah berdiri tepat dihadapan tamu, dan para tamu pun mulai berdiri satu persatu, semua mata terkesima memandang kecantikan dewi, dewi hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah katapun, sedangkan mike justru kaget lantaran tidak percaya, jika wanita yang dijodohkan dengannya, lebih dari apa yang dia fikirkan selama ini, mike begitu bahagia karena telah dipertemukan dengan dewi, wanita cantik yang begitu mempesona.
" duduk sini ndo disebelah bapak biar komunikasimu lancar dengan mike calon suamimu itu ( ucap bapak dewi kepada dewi ) "
dewi hanya mengangguk dan berjalan perlahan menuju kursi yang ditunjuk oleh ayahnya tersebut, tak lama mike diperintahkan oleh pamannya untuk memperkenalkan dirinya dan dewi pun menyambutnya dengan baik.
perbincangan demi perbincangan telah terjadi diantara kedua belah pihak, sedikit banyaknya dewi dan mike telah menceritakan perihal diri mereka masing masing, walau nampak jelas dari raut wajah dewi, jika dia tidak mencintai mike apa adanya yang dia fikirkan adalah berusaha menerima mike dikehidupannya untuk kebahagiaan orang tuanya, dewi tidak ingin membuat kecewa bahkan membuat sedih kedua orang tuanya karena dewi tidak mau kehilangan lagi orang yang dia sayang, begitu menyakitkan bagi dewi setelah kematian sang nenek, kini sudah saatnya dewi membalas budi kepada mereka.
waktu berlalu dan akhirnya acara pertemuan kedua belah pihak dianggap telah selesai dan saatnya keluarga mike izin pulang, dan akan kembali sebulan kemudian untuk melamar dewi, dewi beserta keluarganya mengantarkan mike dan rombongan sampai kedepan rumahnya tak lama mereka pergi menggunakan mobil, berlalu hingga tak terlihat lagi dihadapan dewi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUBER KEDUA
Short StoryKisah wanita paruh baya bernama dewi, sedang dimabuk cinta untuk kedua kalinya, lantaran pernikahan sebelumnya dijodohkan oleh orang tuanya, cobaan demi cobaan menghampiri dewi hingga pada akhirnya dia dipertemukan oleh seorang pria bernama zaenal.