perubahan mike setelah menikah

46 1 0
                                    

Tidak terasa dua tahun sudah dewi dan mike menjalani biduk rumah tangga dan mereka telah dikaruniai anak perempuan yang sangat cantik yang diberi nama natasya wijaya mengapa memakai nama wijaya karena ayah mike bernama hartono wijaya jadi mike sengaja memakai nama belakang ayahnya untuk nama anak perempuannya itu.

Hari demi hari mereka menjalani penuh kebahagiaan mike sayang sekali dengan dewi dan anaknya, Mike begitu perhatian dengan anak istrinya, mike juga ringan tangan selalu membantu pekerjaan rumah dikala libur bekerja, dari mencuci pakaian menyapu mengepel dan membantu mengurus tasya anak mereka, selebihnya dewi justru hanya disuruh beristirahat saja.

Tetapi keindahan pernikahan mereka tak berlangsung lama, setelah menjalani 14 tahun pernikahan dan dewi telah dikarunia dua anak yaitu tasya yang kini telah beranjak 13 thn dan rado adik lelakinya yang berumur 7 tahun, dewi mulai bosan dengan sikap mike yang terlalu mengekangnya dalam bergaul, hidup dewi terlalu banyak aturan untuk mengantar jemput kesekolah anaknya saja mike selalu memantaunya hingga dewi merasa malu kepada teman temannya dan tetangganya, dewi tidak mampu berbuat apa apa terhadap sikap mike jangankan untuk marah untuk menolak peraturan dari mike saja dewi tidak mampu, karena dewi trauma pernah sekali melawan mike bahkan membentaknya, penyakit asma mike malah kambuh dan dilarikan kerumah sakit akhirnya dewi dewi juga yang repot mengurusnya.

Dewi selalu menangisi kehidupannya kini, dewi seolah menyesal menerima perjodohan dari orang tuanya, sedangkan orang tuanya hanya mampu menyuruh dewi untuk bersabar, sudah 14 tahun dewi memendam penyesalan tersebut pernah terfikir beberapa kali untuk mengakhiri pernikahannya dengan mike tapi dewi memikirkan nasib kedua anaknya kelak, mau tidak mau dewi menjalani ini dengan keterpaksaan dan rasa kasihan tidak lebih, sudah tidak ada lagi perasaan sayang kepada mike yang dewi fikirkan adalah kebahagiaan anak anaknya hanya itu tidak lebih.

**************
Suatu hari dewi menghubungi nisa sahabatnya yang kini telah bekerja dan menetap dijakarta, 4 tahun sudah nisa merantau meninggalkan kota kelahirannya semarang lalu Dewi menceritakan tentang biduk rumah tangganya sambil menangis  tersedu sedu dewi berkeluh kesah pada nisa, tentang perubahan mike yang begitu drastis sehingga tidak lagi membuat nyaman dewi dalam menjalani rumah tangga bersama mike. Mike pencemburu, selalu melarang dewi beraktivitas diluar sekalipun urusan sekolah pokoknya terlalu banyak aturan aturan gila yang membuat dewi putus asa dan selalu menangis.
Nisa pun mengajak dewi untuk bertemu disaat nisa  libur nanti, dan dewi mengiyakannya.

Pertemuan itupun akhirnya tiba dewi mengajak anak lelakinya rado untuk menemaninya, dewi memang tidak bisa lepas dari rado dewi teramat menyayanginya karena rado adalah salah satu penyemangat dalam hidupnya, dewi menunggu nisa datang mereka mengatur janji disebuah restoran cepat saji yang berada tak jauh dari kediaman dewi.
Sambil menunggu nisa  dewi memesan beberapa makanan dan minuman untuk buah hatinya rado, agar rado tenang ditempat dan tidak minta pergi dari sana.

Tak lama menunggu nisa pun datang bersama seorang pria tampan dan menghampiri dewi beserta anaknya

" haii wi maaf menunggu lama "

" tidak apa apa nisa belum terlalu lama juga kok aku datang "

" oh iya wi sampai lupa perkenalkan teman kantor ku zainal namanya "

Dewi mengulurkan tangannya sambil menyebutkan namanya

" dewi..."

Dan zainal membalas uluran tangan dewi

" perkenalkan saya zainal mba dewi "

" rado sini nak cium tangan sama om zainal " ( teriak dewi kepada anaknya )

Rado bangkit dari duduknya dan menghampiri zainal lalu mencium tangan zainal tanda hormat seseorang yang lebih muda terhadap orang yang lebih tua. Mereka berbincang bincang menceritakan banyak pengalaman, dan dewi justru menceritakan kembali tentang rumah tangganya pada nisa dihadapan zainal, tanpa ada kata canggung dewi berbicara apa adanya tanpa dibuat buat, disatu sisi zainal justru simpatik pada dewi yang telah menjadi wanita tangguh, mampu hidup dengan pria yang bersikap kelewat batas seperti mike, bagi zainal suami dewi terlalu arogan dalam mengatur hidup seorang istri, dari rasa simpatik hingga kasihan pada nasib dewi dalam diam zainal pun menyimpan ketertarikan  pada dewi namun dia segera menyadari jika dewi adalah istri pria lain.

Dua jam telah terlewati dari dalam tas, ponsel dewi berdering beberapa kali, lalu dewi mengambil ponsel tersebut dan melihat siapa yang menelponnya, dewi tersentak kaget dan melirik pada nisa lalu nisa berbisik

" dari siapa wi "

" dari mike nisa "

" ya sudah angkat saja bilang kamu dan rado bersamaku disini "

" tapi mike bukan telpon nisa melainkan video call  aku tahu dia ingin melihat kejujuranku benarkah aku pergi menemuimu "

" ya sudah angkat saja wi nanti aku yang bicara padanya, terlalu berlebihan sikapnya itu padamu "

Dewi akhirnya menjawab video call tersebut

" assalammualaikum yah "

" wa alaikum salam bun, kenapa bun lama sekali tlpnya baru kamu angkat "

" tadi ditas yah, bunda tidak mendengar suaranya "

" alasan kamu bun, dengan siapa kamu disana apa benar dengan bisa sahabatmu itu "

Dewi memberikan ponselnya kepada nisa

" hai mike, apa kabar "

" kabar baik nisa oh kamu benar dengan dewi, aku kira dewi membohongiku "

" benar dia bersama ku mike, jadi tidak sepantasnya kamu terlalu over protektive kepadanya kasihan dia mike "

" maaf ya nisa tidak perlu kamu mengajari aku, aku ini suaminya kepala rumah tangganya jadi sudah sepantasnya dia mengikuti peraturanku "

" kamu keras kepala mike "

" terserah kamu mau bilang apa, tolong kasih ponselnya ke dewi aku mau bicara sama dia "

" bun...pulang sekarang bawa rado, sudah berapa lama kamu pergi dari rumah, tidak bagus seorang istri pergi terlalu lama tanpa suaminya "

Dengan berlinang airmata dewi menjawab suaminya

" Baiklah yah bunda pulang sekarang , dari pada ayah membuat malu bunda seperti biasanya jadi lebih baik bunda mengalah saja "

" awas ya bun kamu tidak langsung pulang ayah akan mengecek kamu nanti dirumah "

" baik yah "

Dewi menutup tlpnya dan pamit pada nisa dan zainal

" nisa maaf ya aku harus pamit, sekarang kamu jadi tahu kan yang sesungguhnya, aku tidak mengarang cerita "

" iya wi aku jadi tahu sikap mike yang begitu arogan, sabar ya wi aku yakin nanti mike akan berubah seiringnya waktu "

" sabar ya mba dewi, tidak usah takut jika langkah mba dewi benar, sesekali mba dewi harus tegas agar suami mba dewi sadar dan bisa berubah menjadi lebih baik "

" makasih ya nis , zainal atas suportnya, maaf sekali lagi jika  saya tidak bisa menemani kalian lama disini "

Dewi pun pamit kepada nisa dan zainal dengan membawa rado dewi melangkahkan kaki cepat sekali sampai tidak terlihat lagi oleh nisa dan zainal.






PUBER KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang