5

235 100 18
                                    

Suara lantunan lagu Bts - fire yang begitu nyaring pun membuat Thania terbangun dari tidurnya dan segera mengambil hpnya untuk mematikan alarmnya yang sengaja dia setel dengan musik yang ngebeat agar Thania gampang terbangun. Thania pun mengucek-ngucek matanya, kemudian menguap dan segera bangkit dari tidurnya. Mengambil handuk lalu mandi. Setelah selesai mandi dan beres-beres Thania pun segera pergi kekamar abangnya dan mengetuk pintu kamar abangnya.

Tok tok

"Abang bangun udah pagi nanti telat" teriak Thania dari luar, tak lama pintu terbuka dan menampilkan Valen yang ternyata sudah siap.

"Lah abang tumben udah siap biasanya masih molor" ledek Thania.

"Heh yang biasanya jam segini masih molor kan situ" ucap Valen sambil menyentil kening Thania.

"ihhh abang sakit" ringis Thania sambil mengusap keningnya. Tak memperdulikan ringisan Thania, Valen pun berlalu meninggalkan Thania yang membuat Thania mendengus kesal.

"sabar gua tuh punya abang begitu" Thania pun mengikuti abangnya turun ke bawah ke ruang makan.

"Thania sarapan dulu sini"ucap Lisa. Thania pun segera menghampiri Lisa dan duduk disamping abangnya.

"iya mah" ucap Thania sambil mengambil roti dan memakannya.

"Thania ayo berangkat" ucap Valen sambil beranjak bangun dan menyampirkan tasnya. Thania mengangguk lalu mereka berdua segera berpamitan kepada orang tuanya.

"yah, mah, Thania berangkat dulu yah, assalamualaikum"ucap Thania sambil salim dan mengecup pipi kedua orang tuanya. Begitu pun dengan Valen.

"Valen juga berangkat dulu yah, mah, assalamualaikum" ucap Valen.

"iya sayang hati-hati, Valen jaga adeknya" ucap Edo.

"siap yah" sahut Valen

Thania dan Valen pun berangkat sekolah bersama dengan Valen yang mengendarai motor ninjanya yang berwarna merah. Motornya itu merupakan motor kesayangan Valen.

"pegangan de ntar jatoh" kata Valen sambil menoleh kebelakang.

"iya kak" Thania pun segera memeluk pinggang Valen.

Sesampainya disekolah Valen memarkirkan motornya, disana hanya ada beberapa motor yang sudah terparkir disana, mungkin karena masih pagi jadi sepi, Thania pun turun dari boncengan Valen.

"Bang Thania langsung masuk kelas yah" Valen pun hanya mengganguk sambil membenar rambut nya yang berantakan akibat helm yang dipakainya, Thania pun berlalu pergi menuju kelasnya saat sampai dikelas ternyata baru ada beberapa orang yang sudah datang termasuk Gisel yang sedang mengobrol dengan dua orang teman sekelasnya juga.

"wehh dateng pagi ternyata"ucap Gisel pada Thania yang sedang menaruh tasnya.

"hmm iyalah kan gua anak rajin" ucap Thania sambil duduk, kemudian menoleh kearah dua teman yang belum dikenalnya itu. Mendapati tatapan bingung dari Thania mereka pun segera mengenalkan dirinya.

"Hai kenalin, gua Hana Dalviani Nindra gua bestienya Gisel, lo bisa panggil gua Hana" ucap Hana sambil mengulurkan tangannya yang langsung dibalas oleh Thania.

"Gua Thania"ucap Thania sambil tersenyum.

"Gua Nesya Yanthi Raihana lo bisa panggil gua Nesya" ucap Nesya sambil mengulurkan tanganya.

"Thania" ucap Thania sambil tersenyum dan membalas jabat tangan Nesya.

"kita dari kelas sebelah ips 2" kata Hana, Thania hanya mengangguk.

"ehh gimana rasanya bisa ditolongin sama ka Leon udah gitu digandeng pula" Tanya Nesya heboh, sedangkan Thania memutar matanya malas.

"dia tuh nyeret tangan gua, bukan gandeng"dengus Thania kesal.

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang